Karyawan IBM Bangun Aplikasi Logistik Tata Distribusi Bantuan BNPB
loading...
A
A
A
Aplikasi ini membantu Gugus Tugas untuk bisa meangakses ketersediaan barang dan pergerakannya, serta memastikan lembaga kesehatan menerima jumlah bantuan yang sesuai, tepat waktu. Melalui aplikasi ini, bisa mengurangi pekerjaan pelacakan dan pencatatan data secara manual guna mengurangi kesalahan karena data dapat dilihat kapan saja.
Pihaknya mengawali dengan sebuah pembicaraan bersama BNPB beberapa pekan lalu dan dengan cepat menjadi sebuah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini dapat membuat perbedaan nyata. "Sebanyak 35 karyawan IBM Services berkumpul bersama dengan cepat untuk membangun solusi, kami berharap dengan aplikasi ini kami bisa membantu BNPB dalam mendistribusikan peralatan medis seperti alat pelindung diri (APD) dengan cepat dan tepat sasar kepada petugas kesehatan di seluruh Indonesia,” katanya lagi.
Sementara Yono Reksoprodjo, Kepala Bidang Logistik Gugus Tugas Relawan Percepatan Penanganan COVID-19, mengatakan, logistik merupakan fungsi kunci dalam operasional penanggulangan pandemik. Dengan luasan dampak wabah yg terjadi saat ini di Indonesia, akan sulit mengendalikan operasi logistik bantuan tanpa dibekali sistem manajemen yang baik.
"Yang bukan hanya mencatat alur masuk keluar bantuan, tapi juga mampu mengarahkan ke mana bantuan yang tepat harus disampaikan tepat waktu dan memiliki kemampuan prediksi kebutuhan,” timpalnya.
Di sisi lain, sambung dia, banyak instansi dan juga perorangan yang ingin menyambung tangan memberikan bantuan langsung. Untuk itu sistem manajemen informasi logistik ini juga diharapkan dapat diakses para donatur dalam memilih bantuan yang tepat agar terhindar dari penumpukan bantuan di satu tempat. Sedangkan tempat lain kekurangan atau bantuan ternyata bukan yang diharapkan.
"Kami senang saat ini dibantu oleh relawan kebencanaan IBM Indonesia yang meminjamkan hasil karyanya sendiri untuk kami gunakan, semoga bencana ini segera berlalu dan Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah membantu tanpa pamrih demi kepentingan kemanusiaan,” pungkas Yono.
Pihaknya mengawali dengan sebuah pembicaraan bersama BNPB beberapa pekan lalu dan dengan cepat menjadi sebuah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini dapat membuat perbedaan nyata. "Sebanyak 35 karyawan IBM Services berkumpul bersama dengan cepat untuk membangun solusi, kami berharap dengan aplikasi ini kami bisa membantu BNPB dalam mendistribusikan peralatan medis seperti alat pelindung diri (APD) dengan cepat dan tepat sasar kepada petugas kesehatan di seluruh Indonesia,” katanya lagi.
Sementara Yono Reksoprodjo, Kepala Bidang Logistik Gugus Tugas Relawan Percepatan Penanganan COVID-19, mengatakan, logistik merupakan fungsi kunci dalam operasional penanggulangan pandemik. Dengan luasan dampak wabah yg terjadi saat ini di Indonesia, akan sulit mengendalikan operasi logistik bantuan tanpa dibekali sistem manajemen yang baik.
"Yang bukan hanya mencatat alur masuk keluar bantuan, tapi juga mampu mengarahkan ke mana bantuan yang tepat harus disampaikan tepat waktu dan memiliki kemampuan prediksi kebutuhan,” timpalnya.
Di sisi lain, sambung dia, banyak instansi dan juga perorangan yang ingin menyambung tangan memberikan bantuan langsung. Untuk itu sistem manajemen informasi logistik ini juga diharapkan dapat diakses para donatur dalam memilih bantuan yang tepat agar terhindar dari penumpukan bantuan di satu tempat. Sedangkan tempat lain kekurangan atau bantuan ternyata bukan yang diharapkan.
"Kami senang saat ini dibantu oleh relawan kebencanaan IBM Indonesia yang meminjamkan hasil karyanya sendiri untuk kami gunakan, semoga bencana ini segera berlalu dan Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah membantu tanpa pamrih demi kepentingan kemanusiaan,” pungkas Yono.
(iqb)