Dalam Tubuh Sehat Ada Jam Tangan yang Kuat

Selasa, 25 Oktober 2022 - 06:00 WIB
loading...
A A A
Siapa nyana perlombaan itulah yang akhirnya kemudian membuat perkembangan jam tangan dan gelang pintar semakin pesat. Fungsinya pun tidak lagi sebatas menghitung detak jantung, akselerometer, dan gyroscope.

Kini lewat jam tangan dan gelang pintar, pengguna bisa mengukur jarak tempuh berlari, berjalan, bersepeda, dan lain sebagainya. Penghitungan kondisi badan pun tidak hanya sebatas memonitor detak jantung tapi juga mengawasi suplai oksigen dalam tubuh, menjaga waktu tidur yang ideal, dan lain sebagainya.

Pengguna jam tangan dan gelang pintar itu bahkan dilatih, diajak hingga ditantang untuk mendapatkan kesehatan yang baik. Beberapa panduan dan tantangan dibuat sedemikian rupa agar penggunanya dapat meraih tingkat kesehatan yang baik.



Dalam Tubuh Sehat Ada Jam Tangan yang Kuat


Bahkan siapa nyana, perangkat pintar itu pun kini menjadi sumber informasi yang sangat baik buat para dokter. Mohammed Elshazly, Elektrofisiologi Jantung di Cleveland mengatakan saat ini banyak pasien yang datang kepadanya membawa data yang telah tersimpan di jam tangan pintar atau gelang pintar.

Data tersebut menurutnya sangat membantu dirinya untuk memberikan bantuan kepada pasien. Sebelumnya, dia mengaku sulit untuk mendapatkan gambaran utuh ketika pasien yang mengalami gangguan pada detak jantung datang pertama kali padanya. Pasalnya butuh pengujian yang komprehensif untuk mendapatkan kondisi yang utuh dari pasien.

“Dengan bantuan data itu, saya jadi lebih maksimal memberikan diagnosis buat pasien,” jelas Mohammed Elshazly.
Hanya saja memang masih ada sedikit skeptisme yang perlu dilayangkan ke perangkat pintar tersebut. Masih terbuka lebar bahwa data yang dibaca oleh perangkat itu benar-benar data yang asli dan utuh.

Byron Allen, kardiolog dan professor dari University of California mengatakan untuk mendapatkan pemantauan yang utuh memang butuh perangkat kedokteran yang lebih baik dan canggih. Dia hanya mengatakan data yang dihasilkan dari perangkat pintar itu sifatnya membantu.

Tugas dari para dokter dan spesialis lainnya adalah memilah-milah data apabila pasien memerlukan pemantauan dari sisi tenaga medis profesional. “Sekarang terserah kita untuk menganalisis data itu dan mencari cara untuk memahaminya secara klinis,” terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3029 seconds (0.1#10.140)