Menolak Mati, Radio Swasta Masuk Podcast, Didengarkan lewat Streaming
loading...
Noice dan PRSSNI menunjukkan kolaborasi antara dua platform yang berbeda. Foto: dok Noice
A
A
A
JAKARTA - Ketika masyarakat lebih banyak mengonsumsi konten lewat internet dan media sosial, maka sejumlah platform kewalahan untuk mengais perhatian. Salah satunya, radio-radio lokal di daerah. Pendengar mereka terus tergerus, hingga mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman. Yakni, menggunakan jalur streaming.
Ini yang terjadi dalam kolaborasi antara platform konten audio Noice dengan PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). PRSSNI adalah asosiasi radio swasta terbesar di Indonesia, menaungi seluruh radio hingga ke pelosok daerah di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 500 radio hingga saat ini.
PRSSNI bekerja sama dengan Noice , dengan harapan ratusan radio di bawah naungan PRSSNI itu dapat menjangkau pendengar lebih luas tanpa terpaku pada lokasi geografis wilayah dalam menyiarkan program secara streaming.
Chief Business Officer (CBO) Noice Niken Sasmaya mengatakan, program radio yang merupakan generasi awal konten audio masih tetap jadi konten hiburan favorit pilihan masyarakat.
Menurut data Nielsen pada saat pandemi, tren pendengar radio menunjukkan pergerakan positif dengan adanya peningkatan pendengar radio konvensional dari 13 juta menjadi 17 juta orang di Jakarta.
“ Vertikal radio adalah salah satu konten terkuat dengan user engagement paling tinggi dalam layanan di Noice. Rata-rata Paranoice (sebutan pengguna aplikasi Noice) mendengarkan konten radio lebih dari 90 menit setiap harinya,” ujar Niken.
Menurutnya, kolaborasi dengan PRSSNI akan semakin memperkuat vertikal radio sekaligus memperkuat posisi Noce sebagai platform audio dengan konten radio terlengkap di Indonesia. ”Pendengar akan bisa memilih saluran radio dari berbagai daerah,” katanya.
Niken juga menyebut bahwa Noice juga akan membantu memberikan insight data performa radio yang dapat digunakan sebagai bahan analisa dan evaluasi dari tiap radio dalam mengembangkan konten yang lebih berkualitas, relevan dan disukai pendengar
”Radio-radio di bawah naungan PRSSNI secara bertahap akan difasilitasi untuk hadir di aplikasi Noice dan dapat dinikmati secara streaming,” beber Niken.
Sementara itu, Sekretaris Umum PRSSNI M. Rafiq mengakui bahwa kolaborasi dengan aplikasi seperti Noice membuka peluang untuk menjangkau 3 juta pendengar. ”Mengakses radio lewat gadget juga lebih mudah,” katanya.
Menurut data internal Noice, waktu paling favorit yang dihabiskan pengguna untuk mendengarkan radio di Noice berkisar di antara jam 12 siang hingga jam 8 malam dengan kategori segmentasi pendengar radio anak mudadandewasa.
Ini yang terjadi dalam kolaborasi antara platform konten audio Noice dengan PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). PRSSNI adalah asosiasi radio swasta terbesar di Indonesia, menaungi seluruh radio hingga ke pelosok daerah di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 500 radio hingga saat ini.
PRSSNI bekerja sama dengan Noice , dengan harapan ratusan radio di bawah naungan PRSSNI itu dapat menjangkau pendengar lebih luas tanpa terpaku pada lokasi geografis wilayah dalam menyiarkan program secara streaming.
Chief Business Officer (CBO) Noice Niken Sasmaya mengatakan, program radio yang merupakan generasi awal konten audio masih tetap jadi konten hiburan favorit pilihan masyarakat.
Menurut data Nielsen pada saat pandemi, tren pendengar radio menunjukkan pergerakan positif dengan adanya peningkatan pendengar radio konvensional dari 13 juta menjadi 17 juta orang di Jakarta.
“ Vertikal radio adalah salah satu konten terkuat dengan user engagement paling tinggi dalam layanan di Noice. Rata-rata Paranoice (sebutan pengguna aplikasi Noice) mendengarkan konten radio lebih dari 90 menit setiap harinya,” ujar Niken.
Menurutnya, kolaborasi dengan PRSSNI akan semakin memperkuat vertikal radio sekaligus memperkuat posisi Noce sebagai platform audio dengan konten radio terlengkap di Indonesia. ”Pendengar akan bisa memilih saluran radio dari berbagai daerah,” katanya.
Niken juga menyebut bahwa Noice juga akan membantu memberikan insight data performa radio yang dapat digunakan sebagai bahan analisa dan evaluasi dari tiap radio dalam mengembangkan konten yang lebih berkualitas, relevan dan disukai pendengar
”Radio-radio di bawah naungan PRSSNI secara bertahap akan difasilitasi untuk hadir di aplikasi Noice dan dapat dinikmati secara streaming,” beber Niken.
Sementara itu, Sekretaris Umum PRSSNI M. Rafiq mengakui bahwa kolaborasi dengan aplikasi seperti Noice membuka peluang untuk menjangkau 3 juta pendengar. ”Mengakses radio lewat gadget juga lebih mudah,” katanya.
Menurut data internal Noice, waktu paling favorit yang dihabiskan pengguna untuk mendengarkan radio di Noice berkisar di antara jam 12 siang hingga jam 8 malam dengan kategori segmentasi pendengar radio anak mudadandewasa.
(dan)
Lihat Juga :
