Nyambi Bikin Podcast di Platform Noice, Driver Ojol Ini Bisa Raup Jutaan Rupiah
loading...
Driver ojol Dwi Kurniadi menunjukkan podcast yang ia buat di platform Noice. Foto: Noice
A
A
A
JAKARTA - Podcast sedang jadi jenis konten yang sangat digandrungi di Indonesia. Prosesnya yang mudah, mulai rekaman hingga editing, membuat banyak orang menggeluti bidang tersebut. Bahkan, pembuatan podcast bisa dibilang cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone .
Itu yang membuat Dwi Kurniadi, mahasiswa yang juga melakoni pekerjaan sebagai pengemudi ojek online (ojol) asal Tangerang, tertarik untuk terjun sebagai konten kreator untuk membuat konten podcast.
Dwi memiliki konten podcast dengan program berjudul PTK (Podcast Tampol Kawan) dan Podcast Ghibah Film. Keduanya ia unggah lewat aplikasi audio streaming lokal, Noice. Ini dilakoni sejak dirinya mendengar berbagai konten berbagi cerita lucu di platform tersebut.
Pada Mei 2023, Dwi dan teman-temannya berhasil memenangi program Sayembara Noice Live dengan program PTK. Ini merupakan kompetisi livestream dengan total hadiah jutaan rupiah.
![Nyambi Bikin Podcast di Platform Noice, Driver Ojol Ini Bisa Raup Jutaan Rupiah]()
Jadi pemenang dalam sayembara tersebut, Dwi dan teman-temannya berhasil membawa pulang laptop. Program yang sudah berjalan selama satu bulan ini juga telah menghasilkan pendapatan hampir Rp8 juta.
”Ketika tahu ada program Sayembara Noice Live, tanpa pikir panjang saya langsung ikutan. Kala itu, berbagi cerita ringan seputar komedi, dan Alhamdulilah gak disangka-sangka bisa menang, banyak pendengar yang suka dan mendukung,” kata Dwi.
Adapun podcast PTK digarap oleh Dwi bersama dua orang temannya, yang juga dikenal pertama kali di lewat fitur Noice Live. Mereka adalah Bagas, seorang guru TK asal Lampung, dan Adit pedagang kuliner sekaligus komika asal Padang, Sumatera Barat.
“Rasanya membuat konten ini seperti hiburan juga sebetulnya bagi kami bertiga, ngobrol hal-hal lucu yang seru sambil melepas penat, dan ternyata bisa menghasilkan uang. Nggak nyangka. Hadiah laptop ini akan saya berikan ke adik saya untuk kebutuhan dia sekolah,” ujar Dwi.
Ke depannya, Dwi mengatakan ingin mengembangkan podcast PTK dengan terus membuat konten yang lebih berkualitas. Ia juga berharap bisa berkolaborasi dengan para podcaster yang sebelumnya sudah terkenal di platform Noice seperti podcast ‘Berizik’ dan ‘Musuh Masyarakat’.
Program Sayembara Noice Live yang diikuti oleh Dwi dan teman-temannya merupakan sebuah kompetisi yang diadakan di dalam fitur Noice Live pada aplikasi Noice. Pada Mei dan Juni, para kreator berkesempatan untuk memenangi hadiah tiap bulan.
Caranya, para kreator harus membuka room live secara rutin dengan topik menarik, dan mendapatkan nilai akumulasi Virtual Gifting terbanyakdaripendengar.
Itu yang membuat Dwi Kurniadi, mahasiswa yang juga melakoni pekerjaan sebagai pengemudi ojek online (ojol) asal Tangerang, tertarik untuk terjun sebagai konten kreator untuk membuat konten podcast.
Dwi memiliki konten podcast dengan program berjudul PTK (Podcast Tampol Kawan) dan Podcast Ghibah Film. Keduanya ia unggah lewat aplikasi audio streaming lokal, Noice. Ini dilakoni sejak dirinya mendengar berbagai konten berbagi cerita lucu di platform tersebut.
Pada Mei 2023, Dwi dan teman-temannya berhasil memenangi program Sayembara Noice Live dengan program PTK. Ini merupakan kompetisi livestream dengan total hadiah jutaan rupiah.
Jadi pemenang dalam sayembara tersebut, Dwi dan teman-temannya berhasil membawa pulang laptop. Program yang sudah berjalan selama satu bulan ini juga telah menghasilkan pendapatan hampir Rp8 juta.
”Ketika tahu ada program Sayembara Noice Live, tanpa pikir panjang saya langsung ikutan. Kala itu, berbagi cerita ringan seputar komedi, dan Alhamdulilah gak disangka-sangka bisa menang, banyak pendengar yang suka dan mendukung,” kata Dwi.
Adapun podcast PTK digarap oleh Dwi bersama dua orang temannya, yang juga dikenal pertama kali di lewat fitur Noice Live. Mereka adalah Bagas, seorang guru TK asal Lampung, dan Adit pedagang kuliner sekaligus komika asal Padang, Sumatera Barat.
“Rasanya membuat konten ini seperti hiburan juga sebetulnya bagi kami bertiga, ngobrol hal-hal lucu yang seru sambil melepas penat, dan ternyata bisa menghasilkan uang. Nggak nyangka. Hadiah laptop ini akan saya berikan ke adik saya untuk kebutuhan dia sekolah,” ujar Dwi.
Ke depannya, Dwi mengatakan ingin mengembangkan podcast PTK dengan terus membuat konten yang lebih berkualitas. Ia juga berharap bisa berkolaborasi dengan para podcaster yang sebelumnya sudah terkenal di platform Noice seperti podcast ‘Berizik’ dan ‘Musuh Masyarakat’.
Program Sayembara Noice Live yang diikuti oleh Dwi dan teman-temannya merupakan sebuah kompetisi yang diadakan di dalam fitur Noice Live pada aplikasi Noice. Pada Mei dan Juni, para kreator berkesempatan untuk memenangi hadiah tiap bulan.
Caranya, para kreator harus membuka room live secara rutin dengan topik menarik, dan mendapatkan nilai akumulasi Virtual Gifting terbanyakdaripendengar.
(dan)
Lihat Juga :
