Podcast Komedi Naik Daun, Ini 5 Podcast Paling Banyak Didengarkan di Spotify

JAKARTA - Komedi jadi genre terpopuler untuk podcast di Spotify . Ini terlihat dari data Wrapped Spotify , yang menunjukkan popularitas genre ini terus meningkat dan bertahan di posisi lima besar podcast di Indonesia selama dua tahun terakhir.

“Pertumbuhan genre komedi di Indonesia sangat menarik, mencerminkan budaya nongkrong sehari-hari di Indonesia,” ujar Carl Zuzarte, Head of Podcast, Southeast Asia.

Carl menyebut, pertumbuhan pendengar yang begitu pesat menjadikan komedi sebagai salah satu genre yang paling banyak didengar di Indonesia. “Podcast komedi sedang naik daun di Spotify,” ungkap Carl lagi.

Dari catatan Wrapped Spotify, konsumsi genre komedi mengalami peningkatan hingga 91% sejak 2019 sampai saat ini dan terus bertahan sejak 2021.

Para pendengar juga cenderung muda, yakni mereka yang berusia di bawah 34 tahun. “Mereka juga yang mendominasi audiens dari genre komedi. Entah itu dengan konsep stand up, percakapan bernaskah, atau bahkan yang absurd sekalipun,” ungkap Carl.

Selain itu, setiap harinya semakin banyak kreator maupun podcast komedi yang ingin menghibur warga Indonesia di Spotify.

Melalui podcast, para kreator menemukan cara alternatif untuk menggambarkan situasi yang kocak dan menggelikan sehingga membuat pendengarnya tertawa dan terhibur. Nah, berikut adalah podcast komedi yang paling banyak di dengarkan:

1. Podkesmas dan GJLS

Podkesmas dan GJLS konsisten menyuguhkan beragam konten komedi berbentuk talkshow, dengan percakapan jenaka dan spontan.

2. Rapot dan BKR Brothers

Rapot dan BKR Brothers membawa jenis humor berbeda dengan percakapan yang kocak dan mengundang tawa.

3. Destanya Siapa?

Menghadirkan daya tarik komedi lewat monolog dan diskusi yang dipandu pembawa acara selebriti dan aktor lokal, Deddy Mahendra Desta.

4. Podcast Ancur

Menyuguhkan podcast dengan gaya "anak tongkrongan" tetap mendapatkan perhatian dari para penggemarnya dengan percakapan yang mengalir dan natural.

5. Mendoan dan Agak Laen!

Unsur kedaerahan juga sangat populer, misalnya Mendoan yang berbincang dalam bahasa Jawa dan Agak Laen! dengan dialek Batak. Mereka membahas topik-topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini, seperti perang tiket konser dengan humor ringan yang mudah dinikmati olehsemuaorang.