Ukraina Ciptakan Radio Himera, Kebal Pengacak Sinyal Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ukraina mengklaim telah menciptakan perangkat radio yang sinyalnya tak bisa diblokir oleh Rusia. Radio yang diberi nama Himera ini telah dipakai oleh pasukan di garda terdepan.
“Teknologi unik ini berfungsi dalam perang elektronik. Rusia tidak dapat memblokir sinyal radio atau mendekripsinya,” ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, dilansir dari Ukrainska Pravda, Kamis (12/10/2023).
Fedorov, yang juga menjabat sebagai Menteri Transformasi Digital Ukraina, mengatakan radio Himera juga dapat digunakan sebagai pelacak GPS untuk mencari dan mengevakuasi prajurit.
Kemampuan perang elektronik Rusia telah lama menjadi masalah bagi Ukraina. Rusia telah berhasil mendeteksi dan mengacak sinyal sistem walkie-talkie Motorola yang banyak digunakan oleh Ukraina.
Hal ini juga memungkinkan Rusia untuk merespons secara pre-emptive terhadap komunikasi radio tentang serangan Ukraina.
Tim insinyur Ukraina menyebut radio Himera tidak kebal total terhadap gangguan radio Rusia. Namun, mereka menegaskan perangkat ini memiliki probabilitas deteksi dan intersepsi rendah serta memiliki tingkat enkripsi data yang tinggi, dan perlindungan terhadap gangguan komunikasi. Mereka juga mengklaim radio Himera dapat bertahan hingga empat hari dengan satu kali pengisian daya baterai.
“Teknologi unik ini berfungsi dalam perang elektronik. Rusia tidak dapat memblokir sinyal radio atau mendekripsinya,” ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, dilansir dari Ukrainska Pravda, Kamis (12/10/2023).
Fedorov, yang juga menjabat sebagai Menteri Transformasi Digital Ukraina, mengatakan radio Himera juga dapat digunakan sebagai pelacak GPS untuk mencari dan mengevakuasi prajurit.
Kemampuan perang elektronik Rusia telah lama menjadi masalah bagi Ukraina. Rusia telah berhasil mendeteksi dan mengacak sinyal sistem walkie-talkie Motorola yang banyak digunakan oleh Ukraina.
Hal ini juga memungkinkan Rusia untuk merespons secara pre-emptive terhadap komunikasi radio tentang serangan Ukraina.
Tim insinyur Ukraina menyebut radio Himera tidak kebal total terhadap gangguan radio Rusia. Namun, mereka menegaskan perangkat ini memiliki probabilitas deteksi dan intersepsi rendah serta memiliki tingkat enkripsi data yang tinggi, dan perlindungan terhadap gangguan komunikasi. Mereka juga mengklaim radio Himera dapat bertahan hingga empat hari dengan satu kali pengisian daya baterai.
(msf)