Kreator YouTube Shorts akan Memperoleh Bagian Pendapatan Video pada 2023

Kamis, 06 Oktober 2022 - 12:27 WIB
loading...
Kreator YouTube Shorts akan Memperoleh Bagian Pendapatan Video pada 2023
Pendapatan yang ditawarkan di YouTube Shorts sangat menarik buat konten kreator. Foto/IST
A A A
JAKARTA - YouTube telah menghabiskan dua tahun membangun YouTube Shorts, fitur bergaya TikTok untuk klip video berdurasi pendek. Sekarang saatnya beralih untuk memonetisasi konten tersebut— dan berbagi pendapatan dengan para kreator.

Mulai awal 2023, kreator yang berfokus pada YouTube Shorts dapat mendaftar untuk menjadi bagian dari program revenue platform jika mereka memiliki setidaknya 1.000 subscribers dan 10 juta views Shorts selama 90 hari. Partner baru “akan menikmati semua manfaat yang ditawarkan program kami, termasuk berbagai cara menghasilkan uang seperti iklan dalam format panjang dan funding dari Penggemar,” tutur Amjad Hanif, VP produk kreator di YouTube.

YouTube juga mengumumkan cara baru bagi kreator untuk melisensikan musik dalam video mereka dengan tetap mendapatkan bayaran untuk penayangan video mereka di bawah program sharing ad-revenue.

Untuk berbagi pendapatan iklan Shorts, berikut cara kerjanya: Di YouTube Shorts, iklan berjalan di antara video di feed. Setiap bulan, pendapatan dari iklan ini akan ditambahkan secara bersamaan dan dibayarkan kepada kreator Shorts dan menutup biaya lisensi musik untuk lagu yang digunakan dalam video Shorts mereka. Dari jumlah keseluruhan yang dialokasikan untuk kreator, mereka akan mendapatkan 45% dari pendapatan, yang didistribusikan berdasarkan bagian mereka dari total penayangan Shorts — dibandingkan dengan 55% untuk video berdurasi panjang di bawah YouTube Partner Program (YPP). Bagian pendapatan akan tetap sama, baik menggunakan musik atau tidak.

Pendekatan baru ini memungkinkan YouTube untuk memberi penghargaan kepada semua kreator YPP yang membuat Shorts experience, bukan hanya kepada mereka yang memiliki video dengan iklan. Selain itu, dengan hadirnya musik membuat video Shorts semakin vibrant dan mengesankan, hal ini dapat mempermudah proses lisensi musik yang rumit, sehingga para kreator tidak perlu khawatir apakah mereka menggunakan musik dalam Short mereka atau tidak.



Google pada bulan Juni dengan bangga menyampaikan bahwa YouTube Shorts memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna login bulanan, sebagaimana mereka telah berjuang untuk melawan angka share yang dimiliki TikTok, aplikasi milik ByteDance yang telah berkembang pesat dalam segi popularitas. Setahun yang lalu, dalam upaya mendorong pembuatan Short Video, YouTube mengeluarkan dana $ 100 juta untuk YouTube Shorts, yang mana kreator dari top video dapat memperoleh hinggaUSD10.000 per bulan.

Ke depannya, YouTube berharap sebagian besar penerima Shorts Fund akan mendapatkan lebih banyak pendapatan di bawah model (iklan) baru ini, yang dibangun untuk keberlanjutan jangka panjang. Alih-alih dana tetap, YouTube menggandakan model sharing revenue yang telah menaikkan ekonomi kreator dan memungkinkan kreator mendapatkan manfaat dari kesuksesan platform.

Sementara itu, YouTube memperkenalkan Creator Music, destinasi baru di YouTube Studio yang memberi kreator akses ke katalog musik untuk digunakan dalam video berdurasi panjang mereka. Kreator sekarang dapat membeli lisensi musik yang terjangkau dan berkualitas tinggi yang menawarkan potensi monetisasi penuh. Mereka akan tetap mendapatkan revenue yang sama seperti yang biasanya mereka dapatkan melalui video tanpa musik apa pun. Dan untuk kreator yang tidak ingin membeli lisensi di awal, mereka dapat menggunakan lagu dan berbagi pendapatan dengan musisi dan pemegang hak terkait. Hingga saat ini, Hanif mencatat, karena “rumitnya perizinan musik”, sebagian besar video berdurasi panjang yang menampilkan musik pihak ketiga belum memenuhi syarat untuk monetisasi.

Creator Music saat ini masih dalam versi beta di AS dan akan diperluas ke lebih banyak negara pada tahun 2023. YouTube percaya Creator Music akan membuat kolaborasi antara kreator-artis lebih menakjubkan, lebih banyak lagu baru di playlist penonton, dan lebih banyak cara bagi artis untuk break through, semuanya sambil terus memberikan pendapatan ke kantong kreator.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2309 seconds (0.1#10.140)