Mengerikan, China Bikin Rudal Supersonik Anti-Kapal yang Bisa Terbang dan Menyelam

Selasa, 20 September 2022 - 22:03 WIB
loading...
Mengerikan, China Bikin...
China kembali membuat heboh dunia setelah diketahui sedang mengembangkan rudal supersonik anti-kapal yang mampu menyelam di bawah air seperti torpedo. Foto/YouTube/BulgarianMilitary
A A A
BEIJING - China kembali membuat heboh dunia setelah diketahui sedang mengembangkan rudal supersonik anti-kapal yang mampu menyelam di bawah air seperti torpedo. Ketika terbang rudal sepanjang 5 meter ini melesat 2,5 kali kecepatan suara dan saat menyelam bergerak 100 meter per detik.

Rudal supersonik anti-kapal yang dikembangkan China, menurut South China Morning Post, beroperasi dengan cara yang unik karena mempu menjelajahi dua media berbeda, udara dan air. Rudal ini ditembakkan dari kapal atau pesawat sehingga melaju 2,5 kali kecepatan suara pada ketinggian 10 Kilometer (Km).

Setelah terbang sejauh 10 Km, rudal kemudian beralih ke mode menyelam dan meluncur ke target seperti torpedo. Di bawah air rudal mampu meluncur sejauh 20 km dan bergerak dengan kecepatan 100 meter per detik atau 200 knot.



Selain itu, rudal dapat mengubah arah atau menyelam tajam hingga kedalaman 100 meter, jika perlu, untuk menghindari sistem pertahanan bawah air tanpa kehilangan kecepatan. Dengan membentuk gelembung udara raksasa di sekitarnya, secara signifikan mengurangi hambatan.

Masalah utama yang dihadapi oleh para ilmuwan adalah penciptaan pembangkit listrik yang mampu memberikan daya dorong rudal ketika di udara maupun di bawah air. Menurut para ilmuwan, masalah ini dapat diselesaikan dengan bantuan zat kimia boron, yang secara aktif bereaksi di udara dan air, dengan melepaskan sejumlah besar panas.
Mengerikan, China Bikin Rudal Supersonik Anti-Kapal yang Bisa Terbang dan Menyelam


Li Pengfei, ilmuwan pemimpin program ini, mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada sistem pertahanan kapal yang dibuat untuk menahan serangan “lintas media” yang begitu cepat. Kemampuan rudal anti-kapal yang terbang supersonik dan menyelam seperti torpedo secara signifikan akan meningkatkan daya penetrasi rudal.



Diketahui, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat sudah menggunakan YJ-12, rudal jelajah supersonik anti-kapal. Ini adalah rudal yang diluncurkan dari udara yang menyerupai rudal Kh-31 krypton, bedanya pada ukuran yang lebih panjang.

Menurut sumber China, YJ-12 memiliki kecepatan sekitar Mach 2 jika diluncurkan dari ketinggian rendah dan Mach 3,2 jika diluncurkan dari ketinggian, dengan jangkauan maksimum sekitar 380 km, tergantung pada peluncuran ketinggian; ketinggian serangan terminal adalah 15 meter. Dalam artikel September 2014 yang diterbitkan di Joint Forces Quarterly, rudal tersebut diklaim memiliki jangkauan hingga 250 km dan kecepatan Mach 2.5.
Mengerikan, China Bikin Rudal Supersonik Anti-Kapal yang Bisa Terbang dan Menyelam


Pada Februari 2015, pakar militer Li Li mengklaim YJ-12 memiliki hulu ledak 400–500 kg dan jangkauan 300 km saat melaju dengan kecepatan Mach 3 atau 400 km per jam. Dengan kecepatan Mach 4, YJ-12 juga dapat melakukan manuver mengelak untuk menghindari ancaman pertahanan anti-rudal.



Rudal YJ-12 telah diuji coba dari pesawat pengebom Xian H-6 dan akan dipasang di JH-7B. Kabarnya, rudal YJ-12 juga dapat diluncurkan dari J-10, Su-30MKK, J-11, dan J-16. Untuk kapal perang, rudal itu melengkapi kapal perusak Type 051B dan kapal perusak kelas Sovremenny.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Rekomendasi
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
Astaga! 8 Tahanan Polres...
Astaga! 8 Tahanan Polres Lahat Kabur usai Jebol Dinding Sel, Kok Bisa?
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
Berita Terkini
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
2 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
6 jam yang lalu
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
8 jam yang lalu
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
9 jam yang lalu
Mengikuti Selera Pasar...
Mengikuti Selera Pasar dan Tren Kuliner, LG InstaView Tampilkan Kemewahan dan Kepraktisan
10 jam yang lalu
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
10 jam yang lalu
Infografis
Hanya 2 Kapal Perusak...
Hanya 2 Kapal Perusak Angkatan Laut Inggris yang Bisa Beroperasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved