Startup Luar Negeri Rasa Indonesia, Techbros Perkenalkan Teknologi TechbrosFi Mobile Private Network
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini, teknologi industri 4.0 yang umumnya berbasis digital, dinilai dapat menjadi alat dalam mendukung produktivitas sektor industri secara lebih efisien sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Penerapan industri 4.0 dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru. Misalnya, ada perusahaan startup yang semakin banyak bermunculan di tanah air, beberapa di antaranya menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Bila disparitas akses internet tak segera diatasi, kesenjangan ekonomi antardaerah bisa makin melebar. Padahal, akses internet dan ekonomi digital merupakan salah satu pendorong pemerataan kesejahteraan di Tanah Air.
Ada lima aspek penting yang perlu dilakukan dalam upaya membentuk sektor agar dapat lebih berdaya saing. Aspek tersebut yakni pemanfaatan era digital, kreativitas, kualitas produk dan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran, serta kemitraan.
Chief Executive Officer (CEO) Techbros Yudhi Rahadian mengatakan, Teknologi Mobile Private network menyediakan solusi jaringan ultra-aman yang dapat mendukung bisnis bergerak ke Industri 4.0. mission critical sistem dan aplikasi di bandara, pabrik, gudang atau pelabuhan menuntut konektivitas yang aman dan andal yang lebih baik dilayani oleh 4G/5G daripada Wi-Fi.
Karena itulah, Yudhi melalui startup Techbros mengembangkans private network TechbrosFI guna memeratakan akses internet. Inovasi ini disokong teknologi OpenRAN.
Yudhi Rahadian sendiri adalah seorang Technopreneur yang berlokasi di Jerman, saat ini dia memiliki startup bernama Techbros, yang didirikan pada tahun 2017, Yudhi sendiri sudah bekerja total di 16 negara, dari mulai benua asia sampai Afrika, sebagai seorang konsultan di bidang telekomunikasi.
Sejak Tahun 2013, dia memutuskan menetap di Jerman,dan berkarir disana sampai akhirnya membuat startup sendiri di bidang Teknologi, saat ini Techbros memiliki cabang di Romania dan Indonesia, dengan Headquarter berada di Jerman.
TechbrosFi Membuka potensi baru untuk next-Generation business
TechbrosFI sendiri memungkinkan Industri untuk membangun jaringan 4G LTE dan 5G dengan biaya rendah, pribadi, jarak jauh, andal, dan aman. Ini dilakukan dengan menggunakan paket perangkat keras dan perangkat lunak TechbrosFI.
“Dengan private network, kini industri bisa memiliki jaringan internet sendiri.Tanpa harus memikirkan investasi yang besar, TechbrosFI menawarkan „freedom of Innovation“ dikarenakan teknologi nya yang bisa menggunakan teknologi mutakhir dari 5G” ujar Yudhi
Yudhi menilai, keberadaan teknologi TechbrosFi dapat di implementasikan di semua sektor, khususnya dengan 5G network, dapat digunakan untuk mengutilisasi teknologi Metaverse, dimana membutuhkan very low latency untuk aplikasinya.
Lebih dari itu, TechbrosFi, memastikan respons cepat pada beban jaringan di industri yang beragam. Ini adalah kunci untuk kasus penggunaan industri tertentu seperti kontrol kendaraan dan navigasi. Ini juga penting bagi pabrik—untuk mengurangi waktu henti di jalur produksi dan untuk memastikan koneksi yang andal dari jumlah dan kepadatan sensor, mesin, dan robot yang tinggi.
Adapun teknologi private network milik Techbros akan diimplementasikan di beberapa industri seperti Pertambangan, Perkebunan, dan Pabrik
Salah satunya adalah pengembangan potensi ekonomi Kecamatan Pollung, Humbang Hasundutan, yang akan dibangun 4G Private network pertama di Indonesia.
Techbros bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman) untuk mengoptimalkan potensi sumber daya di kawasan tersebut, yakni di sektor pertanian dan perikanan.
Di kawasan tersebut, Kementerian Kemaritiman mengembangkan ekosistem smart agriculture dan smart farming menggunakan TechbrosFi dari Techbros
Techbros membawa solusi teknologi private network ke kecamatan tersebut. Teknologi ini berfungsi untuk menyokong jaringan internet.
“Teknologi seperti AI, big data, ataupun data science tidak akan bisa berfungsi optimal bila suatu kawasan tak didukung internet memadai. Oleh karena itu, kami ‘kawinkan’ antara Techbros.FI, private network, dan Elang AI dalam pilot project di Kecamatan Pollung,” ucap Yudhi.
Proyek percontohan tersebut terbilang berhasil. Yudhi menjelaskan, Elang AI telah membantu petani Humbang Hasundutan dalam menentukan masa tanam dan panen, jenis tanaman potensial, serta jumlah pupuk yang digunakan.
Selain di Sumut, Techbros juga menjangkau kawasan rural lainnya di timur Indonesia, yaitu di Kalimantan timur.
Lebih efisien
Yudhi mengatakan, pengimplementasian private network lebih efisien ketimbang jaringan lain karena tidak memerlukan biaya investasi tinggi untuk membangun tower BTS. Dari segi komponen dan perangkat pendukung, jaringan private network juga lebih terjangkau dengan prinsip open source.
Teknologi Open RAN yang diusung pun mengadopsi konsep open interface. Masyarakat dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan base band, tanpa terikat pada salah satu merek yang spesifik.
Open RAN juga menawarkan teknologi terbuka yang sudah terstandardisasi serta struktur biaya yang lebih bersaing. Hal ini memberi kesempatan bagi para operator untuk mengembangkan jaringan secara lebih luas.
“Dengan begitu, pengguna private network memiliki lebih banyak opsi dalam memilih vendor yang dapat memberikan business case terbaik. (Bagi operator) bisa mengefisienkan biaya capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex),” ucap Yudhi.
Dari sisi keamanan pun, private network lebih terjamin ketimbang jaringan wireless fidelity (Wi-Fi) dengan berbagai tahapan security berlapis.
Yudhi menjelaskan, TechbrosFi, adalah komponen yang didalamnya berkolaborasi dengan teknologi lainnya seperti OpenRAN, OpenRAN sendiri di bawa oleh Telecom Infra Project ke Indonesia yang didukung oleh Telkom University dan membuka TIP Community lab di bandung, untuk ujicoba TechbrosFi.
Telecom Infra Project adalah komunitas global perusahaan dan organisasi yang bekerja sama untuk mempercepat pengembangan dan penerapan solusi teknologi terbuka, terpilah, dan berbasis standar yang menghadirkan konektivitas berkualitas tinggi yang dibutuhkan dunia – sekarang dan dalam beberapa dekade datang.
TIP Community Lab Universitas Telkom dibuka pada Q3 2020. Lab Komunitas ini akan memungkinkan peserta untuk mengevaluasi dan mengadopsi solusi yang dikembangkan oleh Grup Proyek TIP, dan memberikan hasil dan persyaratan baru kembali ke komunitas TIP untuk pengembangan lebih lanjut.
Penerapan industri 4.0 dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru. Misalnya, ada perusahaan startup yang semakin banyak bermunculan di tanah air, beberapa di antaranya menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Bila disparitas akses internet tak segera diatasi, kesenjangan ekonomi antardaerah bisa makin melebar. Padahal, akses internet dan ekonomi digital merupakan salah satu pendorong pemerataan kesejahteraan di Tanah Air.
Ada lima aspek penting yang perlu dilakukan dalam upaya membentuk sektor agar dapat lebih berdaya saing. Aspek tersebut yakni pemanfaatan era digital, kreativitas, kualitas produk dan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran, serta kemitraan.
Chief Executive Officer (CEO) Techbros Yudhi Rahadian mengatakan, Teknologi Mobile Private network menyediakan solusi jaringan ultra-aman yang dapat mendukung bisnis bergerak ke Industri 4.0. mission critical sistem dan aplikasi di bandara, pabrik, gudang atau pelabuhan menuntut konektivitas yang aman dan andal yang lebih baik dilayani oleh 4G/5G daripada Wi-Fi.
Karena itulah, Yudhi melalui startup Techbros mengembangkans private network TechbrosFI guna memeratakan akses internet. Inovasi ini disokong teknologi OpenRAN.
Yudhi Rahadian sendiri adalah seorang Technopreneur yang berlokasi di Jerman, saat ini dia memiliki startup bernama Techbros, yang didirikan pada tahun 2017, Yudhi sendiri sudah bekerja total di 16 negara, dari mulai benua asia sampai Afrika, sebagai seorang konsultan di bidang telekomunikasi.
Sejak Tahun 2013, dia memutuskan menetap di Jerman,dan berkarir disana sampai akhirnya membuat startup sendiri di bidang Teknologi, saat ini Techbros memiliki cabang di Romania dan Indonesia, dengan Headquarter berada di Jerman.
TechbrosFi Membuka potensi baru untuk next-Generation business
TechbrosFI sendiri memungkinkan Industri untuk membangun jaringan 4G LTE dan 5G dengan biaya rendah, pribadi, jarak jauh, andal, dan aman. Ini dilakukan dengan menggunakan paket perangkat keras dan perangkat lunak TechbrosFI.
“Dengan private network, kini industri bisa memiliki jaringan internet sendiri.Tanpa harus memikirkan investasi yang besar, TechbrosFI menawarkan „freedom of Innovation“ dikarenakan teknologi nya yang bisa menggunakan teknologi mutakhir dari 5G” ujar Yudhi
Yudhi menilai, keberadaan teknologi TechbrosFi dapat di implementasikan di semua sektor, khususnya dengan 5G network, dapat digunakan untuk mengutilisasi teknologi Metaverse, dimana membutuhkan very low latency untuk aplikasinya.
Lebih dari itu, TechbrosFi, memastikan respons cepat pada beban jaringan di industri yang beragam. Ini adalah kunci untuk kasus penggunaan industri tertentu seperti kontrol kendaraan dan navigasi. Ini juga penting bagi pabrik—untuk mengurangi waktu henti di jalur produksi dan untuk memastikan koneksi yang andal dari jumlah dan kepadatan sensor, mesin, dan robot yang tinggi.
Adapun teknologi private network milik Techbros akan diimplementasikan di beberapa industri seperti Pertambangan, Perkebunan, dan Pabrik
Salah satunya adalah pengembangan potensi ekonomi Kecamatan Pollung, Humbang Hasundutan, yang akan dibangun 4G Private network pertama di Indonesia.
Techbros bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman) untuk mengoptimalkan potensi sumber daya di kawasan tersebut, yakni di sektor pertanian dan perikanan.
Di kawasan tersebut, Kementerian Kemaritiman mengembangkan ekosistem smart agriculture dan smart farming menggunakan TechbrosFi dari Techbros
Techbros membawa solusi teknologi private network ke kecamatan tersebut. Teknologi ini berfungsi untuk menyokong jaringan internet.
“Teknologi seperti AI, big data, ataupun data science tidak akan bisa berfungsi optimal bila suatu kawasan tak didukung internet memadai. Oleh karena itu, kami ‘kawinkan’ antara Techbros.FI, private network, dan Elang AI dalam pilot project di Kecamatan Pollung,” ucap Yudhi.
Proyek percontohan tersebut terbilang berhasil. Yudhi menjelaskan, Elang AI telah membantu petani Humbang Hasundutan dalam menentukan masa tanam dan panen, jenis tanaman potensial, serta jumlah pupuk yang digunakan.
Selain di Sumut, Techbros juga menjangkau kawasan rural lainnya di timur Indonesia, yaitu di Kalimantan timur.
Lebih efisien
Yudhi mengatakan, pengimplementasian private network lebih efisien ketimbang jaringan lain karena tidak memerlukan biaya investasi tinggi untuk membangun tower BTS. Dari segi komponen dan perangkat pendukung, jaringan private network juga lebih terjangkau dengan prinsip open source.
Teknologi Open RAN yang diusung pun mengadopsi konsep open interface. Masyarakat dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan base band, tanpa terikat pada salah satu merek yang spesifik.
Open RAN juga menawarkan teknologi terbuka yang sudah terstandardisasi serta struktur biaya yang lebih bersaing. Hal ini memberi kesempatan bagi para operator untuk mengembangkan jaringan secara lebih luas.
“Dengan begitu, pengguna private network memiliki lebih banyak opsi dalam memilih vendor yang dapat memberikan business case terbaik. (Bagi operator) bisa mengefisienkan biaya capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex),” ucap Yudhi.
Dari sisi keamanan pun, private network lebih terjamin ketimbang jaringan wireless fidelity (Wi-Fi) dengan berbagai tahapan security berlapis.
Yudhi menjelaskan, TechbrosFi, adalah komponen yang didalamnya berkolaborasi dengan teknologi lainnya seperti OpenRAN, OpenRAN sendiri di bawa oleh Telecom Infra Project ke Indonesia yang didukung oleh Telkom University dan membuka TIP Community lab di bandung, untuk ujicoba TechbrosFi.
Telecom Infra Project adalah komunitas global perusahaan dan organisasi yang bekerja sama untuk mempercepat pengembangan dan penerapan solusi teknologi terbuka, terpilah, dan berbasis standar yang menghadirkan konektivitas berkualitas tinggi yang dibutuhkan dunia – sekarang dan dalam beberapa dekade datang.
TIP Community Lab Universitas Telkom dibuka pada Q3 2020. Lab Komunitas ini akan memungkinkan peserta untuk mengevaluasi dan mengadopsi solusi yang dikembangkan oleh Grup Proyek TIP, dan memberikan hasil dan persyaratan baru kembali ke komunitas TIP untuk pengembangan lebih lanjut.
(ars)