Kejutan, Winamp Bangkit dari Kubur Lagi dengan Fitur Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masih ingat Winamp? Software pemutar musik digital lawas itu akhirnya bangkit dari kubur lagi. Ini jadi kebangkitan yang berkali-kali.
Sebelumnya Winamp pertama kali diperkenalkan Nullsoft pada 21 April 1997. Saat itu Winamp berhasil memikat jutaan pengguna karena kepraktisannya dalam memutar lagu-lagu digital khususnya MP3 serta mengolah file multimedia.
Hanya saja semuanya berubah ketika layanan streaming mulai bisa dinikmati masyarakat. Winamp akhirnya ditinggalkan dan Nullsoft kemudian menjual aplikasi itu ke Radionomy.
Sayang di tangan Radionomy, Winamp justru tidak mendapatkan pengembangan berarti. Terakhir Radionomy hanya merilis Winamp 5.8 di 2018 yang justru mendapatkan apresiasi negatif.
Kini setelah hampir empat tahun berselang Winamp balik lagi. Disebutkan Gizmodo, Winamp 5.9 kini sudah tersedia untuk diunduh melalui berbagai forum Winamp yang ada di dunia maya.
Bagi penggemar nostalgia, perubahan yang ditawarkan Winamp 5.9 justru cukup menarik. Pasalnya di antara perubahan yang ada Winamp 5.9 tetap mempertahankan tampilan atau visual klasik yang pertama kali dirilis pada 1997.
Beberapa peningkatan yang bisa dirasakan dari Winamp 5.9 adalah peningkatan Visual Studio 2008 ke Visual Studio 2019. Peningkatan itu membuat Winamp 5.9 kini bisa mendukung layanan audio digital moderen dan streaming.
Hanya saja aplikasi ini memerlukan perangkat komputer baru untuk lebih adaptif. Gizmodo menyebutkan Winamp 5.9 memerlukan Windows 7 SP1 paling minimal. Jadi, bagi pengguna yang masih menggunakan Windows XP dan Vista tidak akan mendapatkan Winamp 5.9.
Gizmodo menyakini hadirnya Winamp 5.9 akan jadi tawaran menarik buat penggemar setia yang kini sudah beralih ke layanan streaming dan audio digital moderen. Hanya saja butuh kreasi dan pekerjaan besar buat Winamp untuk kembali berada di papan atas bersanding dengan layanan streaming yang sudah mapan saat ini.
Sebelumnya Winamp pertama kali diperkenalkan Nullsoft pada 21 April 1997. Saat itu Winamp berhasil memikat jutaan pengguna karena kepraktisannya dalam memutar lagu-lagu digital khususnya MP3 serta mengolah file multimedia.
Hanya saja semuanya berubah ketika layanan streaming mulai bisa dinikmati masyarakat. Winamp akhirnya ditinggalkan dan Nullsoft kemudian menjual aplikasi itu ke Radionomy.
Sayang di tangan Radionomy, Winamp justru tidak mendapatkan pengembangan berarti. Terakhir Radionomy hanya merilis Winamp 5.8 di 2018 yang justru mendapatkan apresiasi negatif.
Kini setelah hampir empat tahun berselang Winamp balik lagi. Disebutkan Gizmodo, Winamp 5.9 kini sudah tersedia untuk diunduh melalui berbagai forum Winamp yang ada di dunia maya.
Bagi penggemar nostalgia, perubahan yang ditawarkan Winamp 5.9 justru cukup menarik. Pasalnya di antara perubahan yang ada Winamp 5.9 tetap mempertahankan tampilan atau visual klasik yang pertama kali dirilis pada 1997.
Beberapa peningkatan yang bisa dirasakan dari Winamp 5.9 adalah peningkatan Visual Studio 2008 ke Visual Studio 2019. Peningkatan itu membuat Winamp 5.9 kini bisa mendukung layanan audio digital moderen dan streaming.
Hanya saja aplikasi ini memerlukan perangkat komputer baru untuk lebih adaptif. Gizmodo menyebutkan Winamp 5.9 memerlukan Windows 7 SP1 paling minimal. Jadi, bagi pengguna yang masih menggunakan Windows XP dan Vista tidak akan mendapatkan Winamp 5.9.
Gizmodo menyakini hadirnya Winamp 5.9 akan jadi tawaran menarik buat penggemar setia yang kini sudah beralih ke layanan streaming dan audio digital moderen. Hanya saja butuh kreasi dan pekerjaan besar buat Winamp untuk kembali berada di papan atas bersanding dengan layanan streaming yang sudah mapan saat ini.
(wsb)