Tagar #BlokirKominfo Menggema, Bukti Buruknya Cara Komunikasi Kominfo?

Selasa, 02 Agustus 2022 - 12:52 WIB
loading...
Tagar #BlokirKominfo...
Isu pendaftaran PSE di media sosial bergulir liar dan terus memicu amarah dari masyarakat. Tampak Ditjen Aptika Semuel Abrijani Pengerapan. Foto: dok Kominfo
A A A
JAKARTA - Pemblokiran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) masih terus jadi polemik di masyarakat. Protes keras terhadap Kominfo digemakan oleh warganet di media sosial sejak akhir pekan lalu media sosial. Tidak hanya melalui tagar #BlokirKominfo, namun juga puluhan ribu komentar di akun media sosial Kominfo.

Padahal, sebenarnya maksud pendaftaran PSE sendiri sangat baik. Seperti dijelaskan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangarepan.

”Kami bukan meminta PSE untuk mengurus izin. Hanya mendaftar saja. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, meningkat rasa nyaman pengguna, juga mendukung ekosistem digital di Indonesia,” ungkapnya.

Meski demikian, dari pantauan SINDOnews, banyak sekali masyarakat dan warganet yang belum menangkap dan mendapatkan esensi konteks pemblokiran PSE yang tidak mau mendaftar.

CEO & Founder Media Buffet PR Bima Marzuki memberikan sejumlah analisa terkait buruknya cara berkomunikasi Kominfo dalam menjelaskan isu PSE kepada masyarakat.

1. Salah Memetakan Stakeholder
Sebelum melakukan penutupan sementara layanan seperti Steam ataupun PayPal, Bima menyebut bahwa Kominfo seharusnya bisa mengidentifikasi stakeholder mana yang terpengaruh dan sejauh mana dampaknya. ”Dari kemarahan komunitas gamer dan pekerja kreatif, terlihat belum ada upaya komunikasi yang intens dari Kominfo terhadap komunitas tersebut,” beber Bima.

2. Strategi Narasi Meleset
Menurut Bima, narasi yang coba dibangun oleh Kominfo adalah ”sekadar registrasi” dan ”demi kedaulatan” dengan upaya menyederhanakan konteks melalui analogi ”tukang bubur vs satpam” dan ”orang tua-anak”.

”Simplifikasi narasi adalah strategi yang bagus jika target audiensnya susah mengakses informasi dan memahami konteks persoalan. Tapi, dalam kasus ini audiensnya justru sangat memiliki akses terhadap informasi, termasuk ’syarat’ dibalik PSE yang mulai menyentuh ke ranah kebebasan berpendapat,” ujarnya.

3. Blunder Juru Bicara
Sebagai praktisi Public Relations, Bima menyebut bahwa tim komunikasi Kominfo seharusnya bisa melihat bahwa Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangarepan saat bicara ke media cenderung, “emosional, percaya diri tinggi, dan mudah terpancing,”. ”Yang sudah-sudah terjadi blunder salah bicara. Salah satunya, mempersilahkan publik untuk mengunduh situs judi online,” katanya.

BACA JUGA: Yahoo, Steam, CS GO, dan Dota Sudah Bisa Diakses, Paypal dalam Proses Pendaftaran

4. Isu Bergerak Liar
Menurut Bima, pada kejadian ancaman blokir sebelumnya, isu yang berkembang terpagari menjadi dua: legalitas dan kebebasan berbicara. ”Pada kejadian blokir saat ini, isu berkembang sudah liar tak terkendali. Mulai ’mendukung situs judi’, ’proyek PSE Rp1 triliun’, ‘melangkahi Undang-Undang’, hingga ‘doxingg’. Ini terjadi karena Kominfo sejak awal membangun narasi yang lari dari persoalan utama,” ujar Bima.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
Akses Medsos untuk Anak...
Akses Medsos untuk Anak Dibatasi, Tayangan TV Diminta Lebih Mendidik
Raline Shah Dilantik...
Raline Shah Dilantik Jadi Staf Khusus Komdigi, Fifi Aleyda Yahya Jadi Dirjen Komunikasi
Rayakan Sumpah Pemuda...
Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
X Belum Punya Kantor...
X Belum Punya Kantor di Indonesia, Menkominfo: Enggak Adil Buat Platform Lain
Usut Kasus Dugaan Korupsi...
Usut Kasus Dugaan Korupsi PDNS Komdigi, Kejari Jakpus Bakal Periksa 70 Saksi
7 Saksi Diperiksa Kejari...
7 Saksi Diperiksa Kejari Jakpus Terkait Kasus Dugaan Korupsi PDNS Komdigi
Kejaksaan Selidiki Dugaan...
Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi Proyek PDNS Rp958 Miliar, Geledah Kantor Komdigi
Rekomendasi
Pria Ini Dapat Transferan...
Pria Ini Dapat Transferan Nyasar Rp256 Juta dari Bank, tapi Menolak Mengembalikan Semuanya
Miliarder Ray Dalio...
Miliarder Ray Dalio Sebut Sudah Terlambat untuk Selamat dari Efek Merusak Tarif Trump
Inilah 10 Petinju Amerika...
Inilah 10 Petinju Amerika Serikat Terbaik saat Ini
Berita Terkini
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
Infografis
Bukti Risiko Bumi Dihantam...
Bukti Risiko Bumi Dihantam Asteroid Semakin Meningkat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved