Ini Fakta-Fakta Penting Debut Jet Tempur KF-21 Boramae, Korsel Siap Tambah Rudal Hipersonik
loading...
A
A
A
SEOUL - Keberhasilan pesawat tempur KF-21 Boramae (Elang) dalam penerbangan perdana pada 19 Juli 2022 sangat mengesankan. Apalagi pesawat tempur generasi 4,5 ini tampil dengan 4 rudal udara-ke-udara Meteor, yang diproduksi oleh MBDA Prancis.
Uji terbang dilakukan dari pangkalan angkatan udara dekat markas Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan. Mayor Junhyeon Ahn tercatat dalam sejarah sebagai pilot (Korea Selatan) pertama yang menerbangkan KF-21 Boramae.
Ketika lepas landas dan mendarat, semua dilakukan dengan sempurna. Selama penerbangan, fungsi badan pesawat utama diuji, dengan terbang selama sekitar setengah jam dan mencapai kecepatan 400 km/jam.
Jet tempur KF-21, memiliki 2 mesin F414 yang diproduksi oleh General Electric yang dilengkapi dengan perangkat proteksi kebakaran khusus. Pesawat tempur KF-21, diperkirakan mampu terbang dengan kecepatan tertinggi Mach 1,81, jangkauan 2.900 km, dengan bobot berat 7.700 kg.
Pesawat tempur itu dilengkapi 10 stasiun roket dan tangki bahan bakar, serta mampu membawa berbagai rudal udara-ke-udara seperti IRIS-T dan Meteor. Nilai total proyek ini adalah 5,9 triliun won sekita USD5,2 miliar.
Dalam pidato pada upacara peluncuran KF-21 di fasilitas Industri Dirgantara Korea di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengungkapkan rasa bangganya. “Sekarang era baru dalam pertahanan independen kami telah dimulai dan ini merupakan tonggak bersejarah dalam perkembangan industri penerbangan Korea Selatan,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (21/7/2022).
Keberhasilan ini memasukkan nama Korea Selatan sebagai negara kedelapan di dunia yang mengembangkan jet tempur supersonik. Seoul pun tidak ragu lagi untuk mengintegrasikan rudal hipersonik ke dalam jet tempur KF-21 Boramae.
Meskipun kehadiran rudal udara-ke-udara Meteor sebagai senjata andalan membuat KF-21 Boramae semakin tangguh. Korea Selatan juga ingin menambah persenjataan dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara (air-launched cruise missile/ALCM) produksi lokal.
Ini adalah kabar baik yang akan meningkatkan kemampuan tempur KF-21, karena rudal ini akan memungkinkan untuk menyerang sistem anti-pesawat di luar jangkauan operasional mereka. Untuk itu, Korea Sleatan setidaknya masih akan melakukan 2.000 penerbangan uji lagi dari total enam prototipe yang dibuat.
Menurut rencana Korea Selatan bermaksud untuk mengakuisisi total sebanyak 120 pesawat tempur KF-21 Boramae dalam sepuluh tahun ke depan. Kehadiran pesawat tempur generasi 4,5 ini untuk menggantikan pesawat tempur Angkatan Udara Korea Selatan yang sudah tua.
Uji terbang dilakukan dari pangkalan angkatan udara dekat markas Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan. Mayor Junhyeon Ahn tercatat dalam sejarah sebagai pilot (Korea Selatan) pertama yang menerbangkan KF-21 Boramae.
Ketika lepas landas dan mendarat, semua dilakukan dengan sempurna. Selama penerbangan, fungsi badan pesawat utama diuji, dengan terbang selama sekitar setengah jam dan mencapai kecepatan 400 km/jam.
Jet tempur KF-21, memiliki 2 mesin F414 yang diproduksi oleh General Electric yang dilengkapi dengan perangkat proteksi kebakaran khusus. Pesawat tempur KF-21, diperkirakan mampu terbang dengan kecepatan tertinggi Mach 1,81, jangkauan 2.900 km, dengan bobot berat 7.700 kg.
Pesawat tempur itu dilengkapi 10 stasiun roket dan tangki bahan bakar, serta mampu membawa berbagai rudal udara-ke-udara seperti IRIS-T dan Meteor. Nilai total proyek ini adalah 5,9 triliun won sekita USD5,2 miliar.
Dalam pidato pada upacara peluncuran KF-21 di fasilitas Industri Dirgantara Korea di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengungkapkan rasa bangganya. “Sekarang era baru dalam pertahanan independen kami telah dimulai dan ini merupakan tonggak bersejarah dalam perkembangan industri penerbangan Korea Selatan,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga
Keberhasilan ini memasukkan nama Korea Selatan sebagai negara kedelapan di dunia yang mengembangkan jet tempur supersonik. Seoul pun tidak ragu lagi untuk mengintegrasikan rudal hipersonik ke dalam jet tempur KF-21 Boramae.
Meskipun kehadiran rudal udara-ke-udara Meteor sebagai senjata andalan membuat KF-21 Boramae semakin tangguh. Korea Selatan juga ingin menambah persenjataan dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara (air-launched cruise missile/ALCM) produksi lokal.
Ini adalah kabar baik yang akan meningkatkan kemampuan tempur KF-21, karena rudal ini akan memungkinkan untuk menyerang sistem anti-pesawat di luar jangkauan operasional mereka. Untuk itu, Korea Sleatan setidaknya masih akan melakukan 2.000 penerbangan uji lagi dari total enam prototipe yang dibuat.
Menurut rencana Korea Selatan bermaksud untuk mengakuisisi total sebanyak 120 pesawat tempur KF-21 Boramae dalam sepuluh tahun ke depan. Kehadiran pesawat tempur generasi 4,5 ini untuk menggantikan pesawat tempur Angkatan Udara Korea Selatan yang sudah tua.
(wib)