Game Bungie Resmi Berada di Bawah Payung Sony

Senin, 18 Juli 2022 - 14:46 WIB
loading...
Game Bungie Resmi Berada di Bawah Payung Sony
Bungie oleh Sony sendiri memiliki nilai yang cukup fantastis. Tak tanggung-tanggung mencapai Rp 3,7 miliar atau setara Rp 55,4 triliun. FOTO/ IST
A A A
BERLIN - Sony telah resmi mengakuisisi pengembang game asal Amerika Serikat, Bungie. Pencaplokan ini diumumkan Sony lewat media sosial Twitternya baru-baru ini.

"Perjanjian untuk mengakuisisi Bungie telah ditutup. Jadi sekarang kami bisa secara resmi mengucapkan… selamat datang di keluarga PlayStation, @Bungie," cuit Sony.



Seperti dilansir dari The Verge, Senin (18/7/2022), akuisi Bungie oleh Sony sendiri memiliki nilai yang cukup fantastis. Tak tanggung-tanggung mencapai Rp 3,7 miliar atau setara Rp 55,4 triliun.

Sekarang, Bungie yang merupakan pengembang sejumlah game populer seperti Halo Series dan juga Destiny Series ini telah berada di bawah payung Sony.

CEO Bungie, Pete Parsons dalam sebuah posting blog mengatakan bahwa Bungie akan terus menerbitkan dan mengembangkan game secara lebih kreatif lagi dan tentunya independen.

"Kami ingin dunia yang kami ciptakan dapat diperluas ke mana pun orang bermain game. Kami akan terus menerbitkan sendiri, mandiri secara kreatif, dan kami akan terus mendorong komunitas Bungie yang bersatu," kata Pete.

Sementara Sony mengungkapkan akan bersandar pada Bungie untuk keahlian kelas dunia dalam pengembangan multi-platform dan layanan permainan langsung.

"Yang akan membantu kami mewujudkan visi kami untuk memperluas PlayStation ke ratusan juta pemain,” kata Presiden Sony Interactive Entertainment dan CEO, Jim Ryan.

Akuisis Bungien oleh Sony sendiri sebenarnya telah diumumkan beberapa waktu lalu. Sony mengungkapan bahwa perusahaan berencana meluncurkan lebih dari 10 game layanan langsung baru pada Maret 2026.

Dengan Bungie sekarang secara resmi menjadi bagian dari Sony dan Take-Two menyelesaikan akuisisi Zynga pada bulan Mei, tinggal menunggu Microsoft menyelesaikan pembelian Activision Blizzard senilai USD68,7 miliar.

Mungkin perlu sedikit waktu sampai itu selesai benar-benar terwujud, Microsoft mengharapkan kesepakatan itu akan tercapai pada tahun fiskal 2023, yang dimulai bulan ini dan berlangsung hingga Juni 2023.

Dengan maraknya akuisisi pengembang game oleh perusahaan-perusahaan besar, bisa diprediksi bahwa indutri game akan semakin menggila di masa mendatang.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)