Sebar Beragam Budaya Lewat Multikuturalisme di Ruang Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemkominfo ) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan Webinar Multikuturualisme di Ruang Digital. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas di DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya.
Tujuan kegiatan ini adalah mendorong masyarakat mengenal dan mengadopsi teknologi digital sehingga mampu mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024.
Kegiatan Webinar ini dilaksanakan pada pukul 13:00 s.d 15:00 yang diisi oleh tiga narasumber yaitu Rocky Prasetyo Jati selaku Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur sekaligus pengurus ASPIKOM, Mochammad Dedi Gunawan selaku Operrations Director TC Invest dan Abi Satria selaku Kepala Divisi Kreatif Siberkreasi.
Dari data tahun 2021, pengguna internet mengalami peningkatan. We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, dimana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indek status skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Bermedia digital mempunyai ruang lingkup luas seperti, budaya Pancasila, digitalisasi budaya, dan memiliki hak-hak digital yang dibatasi oleh kebebasan seseorang.
Indonesia sendiri terdapat beragam budaya serta bahasa, dengan beragamnya kultur tersebut diharapkan Bangsa Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk dapat menyebarkan ragam budaya Indonesia secara positif hingga kancah Internasional melalui media digital yang ada.
Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul.
“Kita harus lebih perdalam gagasan gagasan indonesianya, segala perbedaan yang terdapat di Indonesia dapat kita hadapi dengan bijaksana Jatidiri kita dalam ruang budaya digital TAK BERBEDA dengan budaya non digital” ujar Rocky Prasetyo Jati
Perubahan- perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala bentuk perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Tujuan kegiatan ini adalah mendorong masyarakat mengenal dan mengadopsi teknologi digital sehingga mampu mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024.
Kegiatan Webinar ini dilaksanakan pada pukul 13:00 s.d 15:00 yang diisi oleh tiga narasumber yaitu Rocky Prasetyo Jati selaku Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur sekaligus pengurus ASPIKOM, Mochammad Dedi Gunawan selaku Operrations Director TC Invest dan Abi Satria selaku Kepala Divisi Kreatif Siberkreasi.
Dari data tahun 2021, pengguna internet mengalami peningkatan. We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, dimana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indek status skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Bermedia digital mempunyai ruang lingkup luas seperti, budaya Pancasila, digitalisasi budaya, dan memiliki hak-hak digital yang dibatasi oleh kebebasan seseorang.
Indonesia sendiri terdapat beragam budaya serta bahasa, dengan beragamnya kultur tersebut diharapkan Bangsa Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk dapat menyebarkan ragam budaya Indonesia secara positif hingga kancah Internasional melalui media digital yang ada.
Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul.
“Kita harus lebih perdalam gagasan gagasan indonesianya, segala perbedaan yang terdapat di Indonesia dapat kita hadapi dengan bijaksana Jatidiri kita dalam ruang budaya digital TAK BERBEDA dengan budaya non digital” ujar Rocky Prasetyo Jati
Perubahan- perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala bentuk perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya.
(wbs)