TSMC Naikan Harga Chipset, 2023 Bakal Sulit Cari Smartphone Murah
loading...
A
A
A
TAIWAN - Produsen chipset global TSMC berencana menaikan harga untuk sebagian besar chipset mulai Januari 2023. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya terbilang besar, yakni mencapai 6%.
Sejumlah pihak pun memprediksi bahwa imbas dari kenaikan harga ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat dunia. Di mana mereka akan kesulitan untuk mencari smartphone murah.
Laman Gizchina melaporkan, kenaikan harga ongkos rakit chipset oleh TSMC sendiri dipengaruhi oleh naiknya biaya listrik, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya-biaya lainnya.
Dengan sejumlah kenaikan ini, perusahaan pun tidak bisa membendung ongkos produksi sehingga terpaksa menaikkan harga produk chipset yang ditawarkan.
Meski demikian, hingga akhir 2022 ini pesanan chipset TSMC masih belum mengalami pengurangan. Pesanan perusahaan masih akan mencapai lebih dari 95 persen dari kapasitas produksi.
Perusahaan pun masih akan menambah kapasitas produksi chipset hingga akhir tahun ini. Namun belum diketahui apa yang akan terjadi pada TSMC di awal 2023 jika harga benar-benar naik.
Mungkin kapasitas produksi untuk dua tahun ke depan akan lebih rendah dari yang diharapkan. Yang juga berdampak ada kelangkaan smartphone.
Untuk diketahui, saat ini beberapa pembuat chip utama di industri mengandalkan manufaktur TSMC. MediaTek saat ini menggunakan chip TSMC untuk jajaran Dimensity dan Helio-nya.
Qualcomm juga mengandalkan TSMC untuk chipset Snapdragon 8+ Gen 1 SoC. Snapdragon 8 Gen 2 juga akan menggunakan proses TSMC dan chipset 3 Nm TSMC juga kemungkinan akan terdampak.
Seperti akan sulit untuk menemukan smartphone dengan chipset 3 Nm hingga 2024. TSMC tampaknya akan semakin mengundur peluncuran chipset yang digadang-gadang akan memiliki performa tercepat itu.
Sejumlah pihak pun memprediksi bahwa imbas dari kenaikan harga ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat dunia. Di mana mereka akan kesulitan untuk mencari smartphone murah.
Laman Gizchina melaporkan, kenaikan harga ongkos rakit chipset oleh TSMC sendiri dipengaruhi oleh naiknya biaya listrik, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya-biaya lainnya.
Dengan sejumlah kenaikan ini, perusahaan pun tidak bisa membendung ongkos produksi sehingga terpaksa menaikkan harga produk chipset yang ditawarkan.
Meski demikian, hingga akhir 2022 ini pesanan chipset TSMC masih belum mengalami pengurangan. Pesanan perusahaan masih akan mencapai lebih dari 95 persen dari kapasitas produksi.
Perusahaan pun masih akan menambah kapasitas produksi chipset hingga akhir tahun ini. Namun belum diketahui apa yang akan terjadi pada TSMC di awal 2023 jika harga benar-benar naik.
Mungkin kapasitas produksi untuk dua tahun ke depan akan lebih rendah dari yang diharapkan. Yang juga berdampak ada kelangkaan smartphone.
Untuk diketahui, saat ini beberapa pembuat chip utama di industri mengandalkan manufaktur TSMC. MediaTek saat ini menggunakan chip TSMC untuk jajaran Dimensity dan Helio-nya.
Qualcomm juga mengandalkan TSMC untuk chipset Snapdragon 8+ Gen 1 SoC. Snapdragon 8 Gen 2 juga akan menggunakan proses TSMC dan chipset 3 Nm TSMC juga kemungkinan akan terdampak.
Seperti akan sulit untuk menemukan smartphone dengan chipset 3 Nm hingga 2024. TSMC tampaknya akan semakin mengundur peluncuran chipset yang digadang-gadang akan memiliki performa tercepat itu.
(dan)