AS Umumkan Aturan Baru Soal Ekspor Chip dan AI
loading...

Chip Semikonduktor. FOTO/ DAILY
A
A
A
LONDON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pembatasan baru ekspor chip kecerdasan buatan (AI) paling canggih, serta parameter kepemilikan (proprietary) yang digunakan untuk mengatur interaksi pengguna dengan sistem AI.
BACA JUGA - Perbankan Dituntut Gunakan Teknologi Berbasis Kecerdasan Buatan
Aturan yang akan melewati masa komentar publik selama 120 hari ini menjadi tanggapan terhadap apa yang disebut pejabat pemerintahan sebagai kebutuhan untuk melindungi keamanan nasional, sekaligus memperjelas kerangka kerja bagi perusahaan di negara-negara mitra tepercaya untuk mengakses teknologi AI guna memajukan inovasi.
“Selama beberapa tahun mendatang, AI akan menjadi sangat luas penggunaannya di setiap aplikasi bisnis dan pada setiap industri di seluruh dunia, dengan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan produktivitas dan membawa manfaat sosial, kesehatan, serta ekonomi,” kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo kepada wartawan.
“Namun, seiring dengan semakin kuatnya AI, risikonya bagi keamanan nasional kita juga kian tinggi.”
BACA JUGA - Perbankan Dituntut Gunakan Teknologi Berbasis Kecerdasan Buatan
Aturan yang akan melewati masa komentar publik selama 120 hari ini menjadi tanggapan terhadap apa yang disebut pejabat pemerintahan sebagai kebutuhan untuk melindungi keamanan nasional, sekaligus memperjelas kerangka kerja bagi perusahaan di negara-negara mitra tepercaya untuk mengakses teknologi AI guna memajukan inovasi.
“Selama beberapa tahun mendatang, AI akan menjadi sangat luas penggunaannya di setiap aplikasi bisnis dan pada setiap industri di seluruh dunia, dengan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan produktivitas dan membawa manfaat sosial, kesehatan, serta ekonomi,” kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo kepada wartawan.
“Namun, seiring dengan semakin kuatnya AI, risikonya bagi keamanan nasional kita juga kian tinggi.”
Lihat Juga :