Tiket Naik Rp750 Ribu, Ini Cara Melihat Stupa Candi Borobudur Secara Virtual

Senin, 06 Juni 2022 - 11:19 WIB
loading...
Tiket Naik Rp750 Ribu,...
Sejak 2015, Google sudah merekam setiap sudut Candi Borobudur lewat Google Earth. Foto: Google Maps
A A A
JAKARTA - Kenaikan harga tarif tiket mengunjungi stupa Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu untuk turis domestik menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sebagian menilai terlalu mahal. Namun, sebagian lagi setuju hal itu sebagai cara efektif untuk membatasi pengunjung serta merawat Candi Borobudur.

Sebenarnya, sejak 2015 masyarakat Indonesia bisa mengunjungi kawasan wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah secara virtual melalui Google Earth. Bahkan, sebenarnya beberapa obyek wisata lainnya seperti Candi Prambanan, Kompleks Ratu Boko maupun Museum Nasional di Jakarta juga bisa diakses menggunakan Google Earth.

Tiket Naik Rp750 Ribu, Ini Cara Melihat Stupa Candi Borobudur Secara Virtual

Nah, berikut cara “menaiki” Stupa Candi Borobudur secara virtual lewat Google Earth:

a. Buka Google Earth: https://earth.google.com.
b. Ketikkan kata pencarian Candi Borobudur. Disini Anda akan dibawah ke Candi Borobudur di Google Earth dari atas.
c. Klik logo orang di sudut kanan bawah, tepat diatas globe. Lalu, klik titik di peta tempat dimana Anda ingin menjelajah.
d. Nah, Anda bisa mengarahkan sudut pandang sesuai keinginan, juga berjalan dengan mengikuti anak panah ke arah Stupa Candi Borobudur hingga puncaknya.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan perubahan tarif pada daerah wisata Candi Borobudur.

Untuk wisatawan lokal yang masuk ke pelataran kawasan Candi Borobudur hanya dikenakan tarif Rp50 ribu di pintu masuk atau USD25 untuk. Pelajar tetap mendapat harga khusus Rp5.000.

Sebaliknya, wisatawan domestik yang ingin menaiki puncak Candi Borobudur dikenakan tarif Rp750.000 atau USD100 untuk wisatawan mancanegara.

Adapun kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur dibatasi sebanyak 1.200 orang per hari.

Pemerintah beralasan langkah ini dilakukan untuk menjaga kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Termasuk dengan rencana menggelontorkan dana Rp6,8 triliun untuk kawasan Candi Borobudur. Baik penataan tanah, kabel listrik, hingga mempercantik kawasan.



Bangunan Candi Borobudur sendiri mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.

Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan yang menaiki bangunan Candi Borobudur rata-rata sekitar 10 ribu orang per harinya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2262 seconds (0.1#10.140)