Menunggu Alvin Tse Selanjutnya di Xiaomi Indonesia

Sabtu, 04 Juni 2022 - 21:20 WIB
loading...
A A A
Ekspektasi untuk Wentao
Dengan perginya Alvin dari Xiaomi Indonesia, tentu akan ada lubang besar yang harus diisi oleh Wentao selaku penerusnya. Ada begitu banyak ekspektasi dari banyak pihak setelah Alvin membuat standar selama 2,5 tahun terakhir ini. Ada juga suara yang menginginkan agar Wentao bisa meneruskan gaya yang sudah dihadirkan oleh Alvin selama ini.

Kesempatan ini justru bisa dimanfaatkan oleh Wentao untuk mengembangkan gayanya sendiri, mengingat dia memiliki latar belakang yang berbeda dengan Alvin. Dia tidak perlu khawatir karena di belakangnya ada tim yang siap membawa Xiaomi untuk melompat lebih jauh, hanya saja kali ini akan dilakukan dengan caranya. Dia bisa mengelola sendiri pendekatannya terhadap Xiaomi Fans, mitra bisnis, publik, maupun media.

Masalah yang nantinya dihadapi Xiaomi juga sudah berbeda. Misalnya kini muncul sebutan "smartphone gacha" yang merujuk pada permainan untuk memperebutkan produk secara acak. Sebutan gacha dimaksudkan untuk kemungkinan mendapatkan smartphone dalam kondisi rusak saat dibeli. Xiaomi memang sudah menyiapkan solusi berupa program ganti unit bila hal itu terjadi, setidaknya sudah ada satu langkah maju yang bisa dilanjutkan.



Begitu pula imbas kondisi global yang berpengaruh ke pasar Indonesia yakni kelangkaan chipset yang menyebabkan rantai pasok terganggu. Sampai masalah ini terselesaikan, perlu ada strategi-strategi untuk meredam dampaknya.

Xiaomi Fans termasuk publik perlu memberi ruang bagi Country Director Xiaomi Indonesia yang baru untuk mengembangkan gayanya sendiri sebagai pucuk pimpinan perusahaan teknologi ini. Tidak harus sama persis melakukan apapun yang sudah dilakukan oleh Alvin, tapi seharusnya sama efektifnya dalam mencapai tujuan yang sudah diumumkan bersama. Ini adalah kesempatan berharga bagi Wentao, apakah akan menjadi “Alvin Tse” selanjutnya atau memperkenalkan gayanya sendiri.

Penulis : Didit Putra Erlangga, Mantan Karyawan Xiaomi Indonesia
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1333 seconds (0.1#10.140)