China Kembali Lockdown, Samsung Akui Produksi Smartphone Tersendat

Rabu, 20 April 2022 - 08:01 WIB
loading...
China Kembali Lockdown,...
Samsung Akui Produksi Smartphone tersendat akibat lockdown. foto/ IST
A A A
BEIJING - Penyebaran virus Covid-19 di China kembali mengkhawatirkan. Lonjakan kasus positif terjadi di sejumlah kota seperti Shanghai dan Xian, dan bahkan mereka sudah kembali menerapkan sistem lockdown.

Xian sendiri menjadi daerah tempat bercokolnya salah satu pabrik semikonduktor Samsung. Dengan adanya lockdown ini pabrik terpaksa menghentikan produksinya dan bisa ditebak ini berdampak pada stok perangkat Samsung.



Seperti dilansir dari Gizchina, Selasa (19/4/2022), pabrik semikonduktor Samsung di Xian memproruksi sebanyak 250.000 semikonduktor dalam satu bulan. Angka ini menyumbang 40% dari total produksi pabrikan Korea.

Dengan ditutupnya pabrik semikonduktor di Xian mungkin akan dengan cepat menjadi masalah bagi Samsung. Sebagian besar produksi semikonduktornya akan terganggu dan dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman.

Menurut Kamar Dagang China, ada sekitar 57% bisnis yang mengalami kerugian akibat lockdown di Shanghai. Ini mencakup sektor PC, termasuk Apple yang kini harus berurusan dengan penutupan pemasok Quanta Computer.

Samsung sendiri beberapa waktu lalu telah mengumumkan rencananya untuk mulai menambah pabrik di Texas yang menempati lahan seluas 1200 hektar. Tapi hingga kini belum ada informasi kapan pabrik akan dibuka.

Jika situasi seperti ini terus menerus terjadi bukan tidak mungkin konsumen juga akan kesulitan mendapatkan stok perangkat. Seperti kita ketahui bersama, kelangkaan stok berarti harga juga akan ikut naik.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Beragam Respons Soal...
Beragam Respons Soal Kehadiran Manus AI Baru Buatan China
Dituduh Hindari Pajak,...
Dituduh Hindari Pajak, India Denda Samsung
Rekomendasi
Momen Raja Abdullah...
Momen Raja Abdullah II Jadi Sopir Prabowo, Sambut Hangat Kunjungan di Yordania
Prabowo dan Emir Qatar...
Prabowo dan Emir Qatar Saksikan Penandatanganan MoU Dialog Strategis RI-Qatar
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Berita Terkini
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
7 jam yang lalu
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
10 jam yang lalu
Manfaatkan Teknologi...
Manfaatkan Teknologi Biometrik, XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan
10 jam yang lalu
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
12 jam yang lalu
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
15 jam yang lalu
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
15 jam yang lalu
Infografis
Sangkal Tudingan Zelensky,...
Sangkal Tudingan Zelensky, Rusia: China tetap Seimbang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved