8 Teknologi yang Bikin Samsung Galaxy S22 Jago Memotret Gelap-Gelapan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memotret low light selalu menjadi tantangan pengguna smartphone. Karena itu, Samsung fokus untuk mengembangkan teknologi agar ponsel bisa piawai memotret di dalam gelap lewat Galaxy S22 5G dan S22+ 5G.
”Karena memang kamera adalah fitur yang sangat digemari pengguna Galaxy S Series . Kami menyebutnya social expressers. Yakni, mereka yang senang mengekspresikan diri lewat foto dan video,” ujar Verry Octavianus, Product Marketing Manager Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.
Verry menyebut bahwa pengguna Galaxy S22 5G dan S22+ 5G kini akan lebih percaya diri saat memotret low light, baik dengan kamera depan ataupun belakang. ”Misalnya berpose di bawah cahaya lampu jalan. Atau, foto café temaram yang dramatis. Atau malah Jembatan Kapal Pinisi yang Instagrammable dan viral,” beber Verry.
Nah, berikut adalah beberapa teknologi Galaxy S22 5G dan S22+ 5G untuk memotret dan merekam video dalam gelap:
1. Nightography Photo
Hasil foto tetap terang walaupun saat low light menggunakan Galaxy S22 5G dan S22+ 5G. Foto: dok Samsung
Nightography Photo adalah teknologi untuk sistem kamera di Galaxy S22 5G dan S22+ 5G untuk menangkap cahaya di kondisi redup. Dari sisi hardware, pixel sensor yang dipakai 23% lebih besar dibanding S21 5G dan S21+ 5G. Lalu, ada teknologi Adaptive Pixel, serta wide aperture hingga F/1.8.
Di sisi software, pemrosesan gambar lebih baik—termasuk untuk mengurangi noise dalam kondisi low light. Ini berkat teknologi Nona-Binning dan Image Signal Processor (ISP) berbasis AI. Dampaknya, resolusi lebih tajam, jernih, dan detail.
2. Nightography Video
Peningkatan Auto Framerate mampu menyesuaikan fps dan shutter speed terhadap kondisi cahaya. Jadi, pengguna bisa mendapat tingkat kecerahan dan detail lebih baik di video dalam kondisi low light.
3. Super Night Resolution
Sensor yang menangkap lebih banyak cahaya membuat hasil foto jadi lebih detail dan memiliki dynamic range lebih baik.
Fungsinya memberi kejernihan di tiap video yang direkam dalam kondisi low light dengan menggabungkan berbagai frame untuk mendapat resolusi lebih baik.
4. Super HDR
Prosesor Snapdragon 8 Gen 1 dengan arsitektur 4nm mampu menjalankan algoritma AI lebih maksimal. Sehingga, hasil rekaman lebih realistis. Caranya dengan mengoptimalkan kontras warna pada tiap-tiap titik gelap dan terang. Algoritma AI yang lebih cerdas mampu menganalisis tiap frame dan menciptakan detail dan warna lebih jernih dengan menyerap cahaya yang ditangkap dari kamera.
5. 12-bit HDR
Hasil permainan komposisi dengan memanfaatkan teknik framing. Foto: dok Samsung
12-bit HDR diklaim mampu mengumpulkan 64x data warna lebih dibanding 10-bit HDR di seri S sebelumnya. Dampaknya, warna rekaman bisa lebih vivid. Bahkan, kondisi backlight pun tidak akan mengganggu hasil video. Sebab, teknologi ini mampu menggabungkan dua exposure berbeda. Yakni exposure tinggi dan rendah. Sehingga gambar tetap terang meski melawan sumber cahaya.
6. Cinematic Video
Cinematic video di Galaxy S22 5G dan S22+ 5G adalah kemampuan videografi dengan Super Steady System terbaru. Pengguna bisa menangkap pergerakan objek dalam video jadi lebih smooth dan lebih minim getaran.
Ini karena teknologi Artificial Intelligence Video Digital Image Stabilization (AI VDIS) yang 4x lebih cepat dalam menganalisis pergerakan perangkat dan kondisi pengguna. Misalnya, ketika berjalan atau berlari.
Maka, stabilisasi yang dihasilkan lebih optimal, memungkinkan pengguna menciptakan video stabil seperti memakai kamera profesional.
Optical Image Stabilization (OIS) yang 58% lebih luas juga mampu menangkap lebih banyak variasi arah datangnya cahaya.
7. Multi Object Tracking
Dengan auto frame rate lebih besar, Galaxy S22 5G dan S22+ 5G mampu mendeteksi hingga 10 orang dalam satu frame dengan fokus lebih cepat dalam kondisi low-light. Sensor Laser AutoFocus (AF) kini diganti oleh AI agar hasil fokus lebih baik.
8. Object Eraser
Fungsinya untuk menghapus orang atau benda tanpa bantuan aplikasi tambahan. Ini penting jika Anda ingin menghapus subyek yang tidak diinginkan.
”Karena memang kamera adalah fitur yang sangat digemari pengguna Galaxy S Series . Kami menyebutnya social expressers. Yakni, mereka yang senang mengekspresikan diri lewat foto dan video,” ujar Verry Octavianus, Product Marketing Manager Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.
Verry menyebut bahwa pengguna Galaxy S22 5G dan S22+ 5G kini akan lebih percaya diri saat memotret low light, baik dengan kamera depan ataupun belakang. ”Misalnya berpose di bawah cahaya lampu jalan. Atau, foto café temaram yang dramatis. Atau malah Jembatan Kapal Pinisi yang Instagrammable dan viral,” beber Verry.
Nah, berikut adalah beberapa teknologi Galaxy S22 5G dan S22+ 5G untuk memotret dan merekam video dalam gelap:
1. Nightography Photo
Hasil foto tetap terang walaupun saat low light menggunakan Galaxy S22 5G dan S22+ 5G. Foto: dok Samsung
Nightography Photo adalah teknologi untuk sistem kamera di Galaxy S22 5G dan S22+ 5G untuk menangkap cahaya di kondisi redup. Dari sisi hardware, pixel sensor yang dipakai 23% lebih besar dibanding S21 5G dan S21+ 5G. Lalu, ada teknologi Adaptive Pixel, serta wide aperture hingga F/1.8.
Di sisi software, pemrosesan gambar lebih baik—termasuk untuk mengurangi noise dalam kondisi low light. Ini berkat teknologi Nona-Binning dan Image Signal Processor (ISP) berbasis AI. Dampaknya, resolusi lebih tajam, jernih, dan detail.
2. Nightography Video
Peningkatan Auto Framerate mampu menyesuaikan fps dan shutter speed terhadap kondisi cahaya. Jadi, pengguna bisa mendapat tingkat kecerahan dan detail lebih baik di video dalam kondisi low light.
3. Super Night Resolution
Sensor yang menangkap lebih banyak cahaya membuat hasil foto jadi lebih detail dan memiliki dynamic range lebih baik.
Fungsinya memberi kejernihan di tiap video yang direkam dalam kondisi low light dengan menggabungkan berbagai frame untuk mendapat resolusi lebih baik.
4. Super HDR
Prosesor Snapdragon 8 Gen 1 dengan arsitektur 4nm mampu menjalankan algoritma AI lebih maksimal. Sehingga, hasil rekaman lebih realistis. Caranya dengan mengoptimalkan kontras warna pada tiap-tiap titik gelap dan terang. Algoritma AI yang lebih cerdas mampu menganalisis tiap frame dan menciptakan detail dan warna lebih jernih dengan menyerap cahaya yang ditangkap dari kamera.
5. 12-bit HDR
Hasil permainan komposisi dengan memanfaatkan teknik framing. Foto: dok Samsung
12-bit HDR diklaim mampu mengumpulkan 64x data warna lebih dibanding 10-bit HDR di seri S sebelumnya. Dampaknya, warna rekaman bisa lebih vivid. Bahkan, kondisi backlight pun tidak akan mengganggu hasil video. Sebab, teknologi ini mampu menggabungkan dua exposure berbeda. Yakni exposure tinggi dan rendah. Sehingga gambar tetap terang meski melawan sumber cahaya.
6. Cinematic Video
Cinematic video di Galaxy S22 5G dan S22+ 5G adalah kemampuan videografi dengan Super Steady System terbaru. Pengguna bisa menangkap pergerakan objek dalam video jadi lebih smooth dan lebih minim getaran.
Ini karena teknologi Artificial Intelligence Video Digital Image Stabilization (AI VDIS) yang 4x lebih cepat dalam menganalisis pergerakan perangkat dan kondisi pengguna. Misalnya, ketika berjalan atau berlari.
Maka, stabilisasi yang dihasilkan lebih optimal, memungkinkan pengguna menciptakan video stabil seperti memakai kamera profesional.
Optical Image Stabilization (OIS) yang 58% lebih luas juga mampu menangkap lebih banyak variasi arah datangnya cahaya.
7. Multi Object Tracking
Dengan auto frame rate lebih besar, Galaxy S22 5G dan S22+ 5G mampu mendeteksi hingga 10 orang dalam satu frame dengan fokus lebih cepat dalam kondisi low-light. Sensor Laser AutoFocus (AF) kini diganti oleh AI agar hasil fokus lebih baik.
8. Object Eraser
Fungsinya untuk menghapus orang atau benda tanpa bantuan aplikasi tambahan. Ini penting jika Anda ingin menghapus subyek yang tidak diinginkan.
(dan)