Elon Musk Tuduh Twitter Merusak Demokrasi dan Kebebasan Berbicara
loading...
A
A
A
Dr Eli David, peneliti dan pendiri Deep Instinct menduga tuduhan Elon Musk terjadi karena pria yang lahir di Afrika Selatan itu ingin agar algoritma yang ada di Twitter bersifat open source. Hal itu bahkan sudah diungkap oleh Elon Musk masih dalam lini masa Twitter miliknya.
Artinya jika tidak open source, lini masa Twitter yang ada di pengguna tidak akan dikontrol oleh Twitter lagi. Nantinya lini masa pengguna Twitter bisa dilakukan siapa saja selama memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas.
"Menarik menunggu respons Elon Musk dengan hasil pollingnya. Apakah dia akan membeli Twitter dengan kekuatan finansial yang dia miliki," ungkap Dr Eli David.
(wsb)