Ukraina Luncurkan NFT Museum of War untuk Penggalangan Dana Perang
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina mulai meluncurkan dan melelang koleksi token non-fungible (non-fungible token/NFT) Museum of War untuk penggalangan dana perang pada Jumat 25 Maret 2022. Ukraina dalam perang dengan Rusia melakukan penggalangan dana dalam token digital seperti bitcoin dan eter.
Kementerian Transformasi Digital Ukraina menyebutkan telah mengumpulkan lebih dari USD65 juta dari penggalangan dana mata uang kripto. Ukraina mengatakan telah membeli perlengkapan militer dengan sumbangan kripto, seperti rompi antipeluru, helm, makanan, dan obat-obatan.
Dikutip dari laman South China Morning Post (SCMP), koleksi “Meta History: Museum of War” adalah serangkaian gambar digital dari kejadian selama perang setiap hari. Termasuk siluet pesawat tempur, tangkapan layar laporan berita, dan gambar ledakan bergaya kartun.
Seri NFT baru dimaksudkan "untuk menyebarkan informasi yang benar di antara komunitas digital di dunia dan untuk mengumpulkan sumbangan untuk dukungan Ukraina," menurut pesan di situs web koleksi Meta History: Museum of War.
Token non-fungible (NFT) adalah jenis aset kripto yang meledak popularitasnya tahun lalu. NFT menggunakan teknologi di balik bitcoin untuk merekam siapa yang memiliki file digital dari gambar ke video atau teks.
NFT biasanya dibeli dengan cryptocurrency seperti eter. NFT Ukraina awalnya akan berharga 0,15 eter, atau lebih dari USD475. Dana tersebut akan langsung masuk ke dompet kripto digital Kiev.
Peningkatan eksplosif dalam penjualan NFT membuat banyak pengamat bingung mengapa begitu banyak uang dihabiskan untuk barang-barang yang tidak ada secara fisik. Namun,NFT ternyata telah menjadi alat penggalangan dana yang populer dalam beberapa bulan terakhir dan meningkatkan kesadaran terhadap suatu peristiwa tertentu.
Kementerian Transformasi Digital Ukraina menyebutkan telah mengumpulkan lebih dari USD65 juta dari penggalangan dana mata uang kripto. Ukraina mengatakan telah membeli perlengkapan militer dengan sumbangan kripto, seperti rompi antipeluru, helm, makanan, dan obat-obatan.
Dikutip dari laman South China Morning Post (SCMP), koleksi “Meta History: Museum of War” adalah serangkaian gambar digital dari kejadian selama perang setiap hari. Termasuk siluet pesawat tempur, tangkapan layar laporan berita, dan gambar ledakan bergaya kartun.
Seri NFT baru dimaksudkan "untuk menyebarkan informasi yang benar di antara komunitas digital di dunia dan untuk mengumpulkan sumbangan untuk dukungan Ukraina," menurut pesan di situs web koleksi Meta History: Museum of War.
Token non-fungible (NFT) adalah jenis aset kripto yang meledak popularitasnya tahun lalu. NFT menggunakan teknologi di balik bitcoin untuk merekam siapa yang memiliki file digital dari gambar ke video atau teks.
NFT biasanya dibeli dengan cryptocurrency seperti eter. NFT Ukraina awalnya akan berharga 0,15 eter, atau lebih dari USD475. Dana tersebut akan langsung masuk ke dompet kripto digital Kiev.
Peningkatan eksplosif dalam penjualan NFT membuat banyak pengamat bingung mengapa begitu banyak uang dihabiskan untuk barang-barang yang tidak ada secara fisik. Namun,NFT ternyata telah menjadi alat penggalangan dana yang populer dalam beberapa bulan terakhir dan meningkatkan kesadaran terhadap suatu peristiwa tertentu.
(wib)