Kesan Pertama Menggunakan Samsung Galaxy S22 Plus
loading...
A
A
A
Fitur penyempurna lainnya adalah 120 Hz adaptive refresh rate hingga 10 Hz yang membuatnya bisa hemat energi. Sudah pula didukung HDR 10+ dan tingkat kecerahan maksimal 1.750 nits dibawah sinar matahari.
Adaptive brightness-nya sangat berguna saat berpindah dari dalam ruangan ke luar. Maka, Galaxy S22 Plus otomatis akan menyesuaikan kecerahan layar dengan lancar dan akurat.
SINDONews merasa nyaman sekali untuk menonton Netflix. Apalagi lewat penyetelan Widevine L1 dan kompatibilitas dengan HDR 10 – HEVC, membuat tingkat warna dan kontrasnya lebih padat.
Shadow atau bayangan warna putihnya lebih natural. Silahkan coba untuk menonton YouTube dengan resolusi 2.160p dan rasakan kualitas detail dari layarnya.
Soal perfoma, terbilang kejutan. Mengapa? Karena Samsung memutuskan memakai Snapdragon 8 Gen 1 di Galaxy S22 Plus yang memiliki pabrikasi 4 Nm. Sebelumnya, Samsung selalu memakai chipset Exynos di Indonesia.
Ya, untuk kali ini Samsung Indonesia mendengarkan permintaan konsumen mereka.
Bagaimana dengan skor AnTuTu? Jujur saja, chipset yang tertanam di Galaxy S22 Plus ini hasilnya tidak terlalu luar biasa. Karena skor yang di dapat tidak sampai 1 juta. SINDONews melakukan lebih dari 4x pengetesan dan mendapat angka 800.000an di AnTuTu.
Tentu saja, tidak ada kendala apapun saat bermain game first person shooter seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, ataupun Genshin Impact. Bahkan, di Genshin Impact SINDONews bisa mendapatkan 40-60 fps di penyetelan maksimal.
Untuk penggunaan media sosial dan kegiatan lainnya, dijamin lancar dan tanpa kendala. Panas saat bermain game tetap ada. Tapi, masih wajar dan tidak mengganggu.
Kamera adalah fitur andalan di flagship seri S. Dan tentu saja ada peningkatan di modul kamera utamanya yang 50 MP. Dari hasil pengujian SINDONews, terasa kualitasnya sangat baik di berbagai kondisi. Baik gelap atau minim cahaya hingga dibawah sinar matahari terik. Hasilnya memuaskan untuk semua orang.