Kesan Pertama Menggunakan Samsung Galaxy S22 Plus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain Samsung Galaxy S22 Ultra , Galaxy S22 Plus menurut SINDONews adalah seri flagship Samsung yang paling pas untuk dimiliki. Ada beberapa alasannya.
Pertama, kita lihat dari sisi desainnya dulu. Samsung Galaxy S22 Plus sama sekali tidak kekecilan ataupun kebesaran. Rasanya sangat pas digenggam dan dipandang.
Bahkan, Galaxy S22 Plus lebih ringan 5 gram dibanding Samsung Galaxy S21 Plus yang rilis 2021 silam. Yakni, 195 gram dengan ketebalan yang juga lebih baik, hanya 7,6 mm saja.
Kenapa ukurannya bisa lebih ringkas? Karena bateranya dipangkas jadi 4.500 mAh dari sebelumnya 4.800 mAh. Tapi jangan panik, 4.500 mAh tetap cukup kok untuk kebutuhan sehari-hari.
Minusnya, tampilan Galaxy S22 Plus tidak terlalu berbeda jauh dengan Galaxy S21 Plus. Jadi, saat melakukan upgrade, tidak terasa sedang menggenggam ponsel yang benar-benar baru.
Perbedaan lainnya soal perlindungan. Galaxy S22 Series (termasuk Galaxy S22 Plus) sudah dilindungi Gorilla Glass Victus Plus yang paling kokoh dan paling tahan goresan.
Lalu, bodinya juga dibungkus Armor Alumunium Frame yang klaimnya lebih tahan banting, lebih tahan goresan, tapi tetap ringan.
Tentu saja, sertifikasi IP68 tetap menempel. Sehingga ponsel bisa dibenamkan 1 meter di dalam air selam hampir 30 menit. Pengguna bisa membawa Galaxy S22 Plus berenang di kolam jika ingin.
Soal layar, 6.6 inci Dynamic AMOLED 2X memiliki kepadatan resolusi 1080 x 2340 piksel. Lebih kecil 1 inci dibanding Galaxy S21 Plus. Tapi, kepadatan piksel di resolusi layarnya lebih terasa. Jadi kelihatan lebih tajam.
Fitur penyempurna lainnya adalah 120 Hz adaptive refresh rate hingga 10 Hz yang membuatnya bisa hemat energi. Sudah pula didukung HDR 10+ dan tingkat kecerahan maksimal 1.750 nits dibawah sinar matahari.
Adaptive brightness-nya sangat berguna saat berpindah dari dalam ruangan ke luar. Maka, Galaxy S22 Plus otomatis akan menyesuaikan kecerahan layar dengan lancar dan akurat.
SINDONews merasa nyaman sekali untuk menonton Netflix. Apalagi lewat penyetelan Widevine L1 dan kompatibilitas dengan HDR 10 – HEVC, membuat tingkat warna dan kontrasnya lebih padat.
Shadow atau bayangan warna putihnya lebih natural. Silahkan coba untuk menonton YouTube dengan resolusi 2.160p dan rasakan kualitas detail dari layarnya.
Soal perfoma, terbilang kejutan. Mengapa? Karena Samsung memutuskan memakai Snapdragon 8 Gen 1 di Galaxy S22 Plus yang memiliki pabrikasi 4 Nm. Sebelumnya, Samsung selalu memakai chipset Exynos di Indonesia.
Ya, untuk kali ini Samsung Indonesia mendengarkan permintaan konsumen mereka.
Bagaimana dengan skor AnTuTu? Jujur saja, chipset yang tertanam di Galaxy S22 Plus ini hasilnya tidak terlalu luar biasa. Karena skor yang di dapat tidak sampai 1 juta. SINDONews melakukan lebih dari 4x pengetesan dan mendapat angka 800.000an di AnTuTu.
Tentu saja, tidak ada kendala apapun saat bermain game first person shooter seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, ataupun Genshin Impact. Bahkan, di Genshin Impact SINDONews bisa mendapatkan 40-60 fps di penyetelan maksimal.
Untuk penggunaan media sosial dan kegiatan lainnya, dijamin lancar dan tanpa kendala. Panas saat bermain game tetap ada. Tapi, masih wajar dan tidak mengganggu.
Kamera adalah fitur andalan di flagship seri S. Dan tentu saja ada peningkatan di modul kamera utamanya yang 50 MP. Dari hasil pengujian SINDONews, terasa kualitasnya sangat baik di berbagai kondisi. Baik gelap atau minim cahaya hingga dibawah sinar matahari terik. Hasilnya memuaskan untuk semua orang.
Pemrosesan warna foto di Galaxy S22 Plus sendiri hasilnya sangat natural, dengan dynamic range yang cukup luas bahkan di foto minim cahaya sekalipun.
Tingkat ketajaman foto juga sangat terasa di mode Portrait. Padahal, penyetelan default saat memakai mode Portrait menggunakan 3x Zoom yang artinya mengutilisasi lensa telefoto-nya. Tapi, hasilnya sangat tajam.
Untuk fitur videonya, ada sedikit pembaruan dari sisi fitur dan hasil. Misalnya mode foto bergerak aktif Single Take yang cocok digunakan untuk memotret anak-anak yang terus bergerak atau hewan peliharaan. Hasilnya tajam, dan terasa perbaikan dari sisi AI.
Perbaikan lain yang terasa adalah lensa telefoto yang masih sempurna saat memotret zoom di perbesaran 20X. Kualitas seperti ini sebelumnya dirasakan di Galaxy S21 Ultra. Meski hasilnya dibantu pemrosesan komputer, tetap saja hasil fotonya sangat baik.
Foto malam Galaxy S22 Plus bagus, bahkan tanpa memakai mode malam di kameranya. Foto-foto: SINDONews/Danang Arradian
Begitu pun kamera depannya yang beresolusi 10MP. Hasil foto selfie yang ditangkap kamera depan memiliki kualitas serupa dengan kamera belakang: tajam, bahkan di dalam ruangan sekalipun.
Hasilnya termasuk sempurna, pemrosesan komputernya sedikit terasa dalam kondisi kurang cahaya.
Perekaman video yang mencapai 8K/24 fps dan kamera depan 4K/60 fps juga tidak bisa dibilang biasa saja hasilnya. Ada Gyro-EIS yang membantu menstabilkan gambar saat berjalan.
Bahkan, SINDONews mencoba berlari sambil merekam video dan hasilnya tetap stabil. Baik dari kamera depan maupun kamera belakang.
Yang aneh, meski ada penurunan spesifikasi baterai 4.500 mAh dari 4.800 mAh versi sebelumnya, ternyata performa baterainya justru lebih baik.
Dibandingkan dengan Galaxy S21 FE yang juga mengusung baterai 4.500 mAh, performa Galaxy S22 Plus terasa jauh lebih baik. Lebih tahan lama. SINDONews menggunakannya mulai pukul 5 pagi untuk chatting, scrolling media sosial, memotret dan bikin video, baru pukul 7 malam muncul notifikasi baterai tinggal 20 persen. Artinya, ketahanan baterai 4.500 mAh ini jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya.
Galaxy S22 Plus sudah mendukung pengisian daya sebesar 45W. Tapi ingat, Anda tidak mendapatkan travel charger/kepala charger di pembelian. Jadi, harus membeli travel charger yang sudah mendukung 45W agar optimal.
Ini karena SINDONews mencoba menggunakan travel charger 25W, hasilnya dari 20 persen ke 100 persen pengisian daya butuh waktu lebih dari jam. Seharusnya, jika memakai travel charger 45W bisa kurang dari 1 jam.
Kesimpulannya, dengan harga Rp14.999.000 (8/128 GB) dan 8/256 GB (Rp15.999.000), Galaxy S22 Plus cocok untuk mereka yang tidak ingin kemampuan Galaxy Note di Galaxy S22 Ultra. Tapi, ingin mendapatkan ponsel flagship terbaik dari sisi performa, kamera, dan baterai.
Pertama, kita lihat dari sisi desainnya dulu. Samsung Galaxy S22 Plus sama sekali tidak kekecilan ataupun kebesaran. Rasanya sangat pas digenggam dan dipandang.
Bahkan, Galaxy S22 Plus lebih ringan 5 gram dibanding Samsung Galaxy S21 Plus yang rilis 2021 silam. Yakni, 195 gram dengan ketebalan yang juga lebih baik, hanya 7,6 mm saja.
Kenapa ukurannya bisa lebih ringkas? Karena bateranya dipangkas jadi 4.500 mAh dari sebelumnya 4.800 mAh. Tapi jangan panik, 4.500 mAh tetap cukup kok untuk kebutuhan sehari-hari.
Minusnya, tampilan Galaxy S22 Plus tidak terlalu berbeda jauh dengan Galaxy S21 Plus. Jadi, saat melakukan upgrade, tidak terasa sedang menggenggam ponsel yang benar-benar baru.
Perbedaan lainnya soal perlindungan. Galaxy S22 Series (termasuk Galaxy S22 Plus) sudah dilindungi Gorilla Glass Victus Plus yang paling kokoh dan paling tahan goresan.
Lalu, bodinya juga dibungkus Armor Alumunium Frame yang klaimnya lebih tahan banting, lebih tahan goresan, tapi tetap ringan.
Tentu saja, sertifikasi IP68 tetap menempel. Sehingga ponsel bisa dibenamkan 1 meter di dalam air selam hampir 30 menit. Pengguna bisa membawa Galaxy S22 Plus berenang di kolam jika ingin.
Soal layar, 6.6 inci Dynamic AMOLED 2X memiliki kepadatan resolusi 1080 x 2340 piksel. Lebih kecil 1 inci dibanding Galaxy S21 Plus. Tapi, kepadatan piksel di resolusi layarnya lebih terasa. Jadi kelihatan lebih tajam.
Fitur penyempurna lainnya adalah 120 Hz adaptive refresh rate hingga 10 Hz yang membuatnya bisa hemat energi. Sudah pula didukung HDR 10+ dan tingkat kecerahan maksimal 1.750 nits dibawah sinar matahari.
Adaptive brightness-nya sangat berguna saat berpindah dari dalam ruangan ke luar. Maka, Galaxy S22 Plus otomatis akan menyesuaikan kecerahan layar dengan lancar dan akurat.
SINDONews merasa nyaman sekali untuk menonton Netflix. Apalagi lewat penyetelan Widevine L1 dan kompatibilitas dengan HDR 10 – HEVC, membuat tingkat warna dan kontrasnya lebih padat.
Shadow atau bayangan warna putihnya lebih natural. Silahkan coba untuk menonton YouTube dengan resolusi 2.160p dan rasakan kualitas detail dari layarnya.
Soal perfoma, terbilang kejutan. Mengapa? Karena Samsung memutuskan memakai Snapdragon 8 Gen 1 di Galaxy S22 Plus yang memiliki pabrikasi 4 Nm. Sebelumnya, Samsung selalu memakai chipset Exynos di Indonesia.
Ya, untuk kali ini Samsung Indonesia mendengarkan permintaan konsumen mereka.
Bagaimana dengan skor AnTuTu? Jujur saja, chipset yang tertanam di Galaxy S22 Plus ini hasilnya tidak terlalu luar biasa. Karena skor yang di dapat tidak sampai 1 juta. SINDONews melakukan lebih dari 4x pengetesan dan mendapat angka 800.000an di AnTuTu.
Tentu saja, tidak ada kendala apapun saat bermain game first person shooter seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, ataupun Genshin Impact. Bahkan, di Genshin Impact SINDONews bisa mendapatkan 40-60 fps di penyetelan maksimal.
Untuk penggunaan media sosial dan kegiatan lainnya, dijamin lancar dan tanpa kendala. Panas saat bermain game tetap ada. Tapi, masih wajar dan tidak mengganggu.
Kamera adalah fitur andalan di flagship seri S. Dan tentu saja ada peningkatan di modul kamera utamanya yang 50 MP. Dari hasil pengujian SINDONews, terasa kualitasnya sangat baik di berbagai kondisi. Baik gelap atau minim cahaya hingga dibawah sinar matahari terik. Hasilnya memuaskan untuk semua orang.
Pemrosesan warna foto di Galaxy S22 Plus sendiri hasilnya sangat natural, dengan dynamic range yang cukup luas bahkan di foto minim cahaya sekalipun.
Tingkat ketajaman foto juga sangat terasa di mode Portrait. Padahal, penyetelan default saat memakai mode Portrait menggunakan 3x Zoom yang artinya mengutilisasi lensa telefoto-nya. Tapi, hasilnya sangat tajam.
Untuk fitur videonya, ada sedikit pembaruan dari sisi fitur dan hasil. Misalnya mode foto bergerak aktif Single Take yang cocok digunakan untuk memotret anak-anak yang terus bergerak atau hewan peliharaan. Hasilnya tajam, dan terasa perbaikan dari sisi AI.
Perbaikan lain yang terasa adalah lensa telefoto yang masih sempurna saat memotret zoom di perbesaran 20X. Kualitas seperti ini sebelumnya dirasakan di Galaxy S21 Ultra. Meski hasilnya dibantu pemrosesan komputer, tetap saja hasil fotonya sangat baik.
Foto malam Galaxy S22 Plus bagus, bahkan tanpa memakai mode malam di kameranya. Foto-foto: SINDONews/Danang Arradian
Begitu pun kamera depannya yang beresolusi 10MP. Hasil foto selfie yang ditangkap kamera depan memiliki kualitas serupa dengan kamera belakang: tajam, bahkan di dalam ruangan sekalipun.
Hasilnya termasuk sempurna, pemrosesan komputernya sedikit terasa dalam kondisi kurang cahaya.
Perekaman video yang mencapai 8K/24 fps dan kamera depan 4K/60 fps juga tidak bisa dibilang biasa saja hasilnya. Ada Gyro-EIS yang membantu menstabilkan gambar saat berjalan.
Bahkan, SINDONews mencoba berlari sambil merekam video dan hasilnya tetap stabil. Baik dari kamera depan maupun kamera belakang.
Yang aneh, meski ada penurunan spesifikasi baterai 4.500 mAh dari 4.800 mAh versi sebelumnya, ternyata performa baterainya justru lebih baik.
Dibandingkan dengan Galaxy S21 FE yang juga mengusung baterai 4.500 mAh, performa Galaxy S22 Plus terasa jauh lebih baik. Lebih tahan lama. SINDONews menggunakannya mulai pukul 5 pagi untuk chatting, scrolling media sosial, memotret dan bikin video, baru pukul 7 malam muncul notifikasi baterai tinggal 20 persen. Artinya, ketahanan baterai 4.500 mAh ini jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya.
Galaxy S22 Plus sudah mendukung pengisian daya sebesar 45W. Tapi ingat, Anda tidak mendapatkan travel charger/kepala charger di pembelian. Jadi, harus membeli travel charger yang sudah mendukung 45W agar optimal.
Ini karena SINDONews mencoba menggunakan travel charger 25W, hasilnya dari 20 persen ke 100 persen pengisian daya butuh waktu lebih dari jam. Seharusnya, jika memakai travel charger 45W bisa kurang dari 1 jam.
Kesimpulannya, dengan harga Rp14.999.000 (8/128 GB) dan 8/256 GB (Rp15.999.000), Galaxy S22 Plus cocok untuk mereka yang tidak ingin kemampuan Galaxy Note di Galaxy S22 Ultra. Tapi, ingin mendapatkan ponsel flagship terbaik dari sisi performa, kamera, dan baterai.
(dan)