Ini yang Terjadi Pada Bumi Jika Perang Nuklir Meletus di Ukraina

Senin, 28 Februari 2022 - 13:25 WIB
loading...
Ini yang Terjadi Pada...
Jika sampai terjadi perang nuklir, ilmuwan memperkirakan bumi akan mengalami musim dingin ekstrem dan memicu kelaparan dimana-mana. Foto/Reuters
A A A
SAN FRANSISCO - Peringatan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyiagakan pasukan nuklirnya menyiratkan akan terjadi perang nuklir dalam invasinya di Ukraina. Jika sampai terjadi perang nuklir, ilmuwan memperkirakan bumi sudah diambang kiamat yang ditandai dengan musim dingin nuklir yang ekstrem.

Dikutip dari Nature, Senin (28/2/2022), Fisikawan Atmosfer di University of Colorado Boulder, Brian Toon melakukan penelitian bagaimana perang uklir akan memicu musim dingin ekstrim. Penelitian ini dilakukan jauh sebelum perang Rusia-Ukraina meletus.

Bersama dengan Alan Robock Ilmuwan Atmosfer Universitas Rutgers di New Jersey, Brian Toon menghitung bagaimana jelaga akibat ledakan nuklir menutup atmosfer.



Menggunakan model iklim NASA yang canggih, mereka menghitung bagaimana jelaga yang muncul dari ledakan nuklir yang membakar kota akan menutup masuknya matahari ke bumi.



Kedua tim ilmuwan ini juga menganalisis setiap langkah musim dingin nuklir, dari badai api awal dan penyebaran asapnya, hingga dampak pertanian dan ekonomi. “Kami menyatukan semua bagian itu untuk pertama kalinya,” kata Robock.

Kelompok itu melihat beberapa skenario, mulai dari perang AS-Rusia yang melibatkan sebagian besar persenjataan nuklir dunia, yang akan mengeluarkan 150 juta ton jelaga ke atmosfer.



Jelaga ini menjadi faktor kunci seberapa buruk musim dingin nuklir. Tiga tahun setelah nuklir pertama diledakkan, suhu global akan turun lebih dari 10 derajat celcius dalam skenario pertama. Ini akan melampaui musim dingin selama zaman es terakhir.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Norwegia Luncurkan Bunker...
Norwegia Luncurkan Bunker Kiamat SGSV Bisa Tampung 14.000 Orang
Mengapa Ikan Kiamat...
Mengapa Ikan Kiamat Dikaitkan dengan Bencana Alam, Ini Jawaban Ilmiahnya
Cari Tahu Pemicu Musnahnya...
Cari Tahu Pemicu Musnahnya Dinosaurus, Tanda-tanda Kiamat Ditemukan di Dasar Laut
Fenomena Ikan Laut Dalam...
Fenomena Ikan Laut Dalam Bermunculan, Ada Apa dengan Bumi?
Surat-surat Isaac Newton...
Surat-surat Isaac Newton Soal Nasib Bumi pada 2060 Terungkap
Rekomendasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Dejan/Fadia Kalah, Indonesia Tertinggal dari Korea Selatan 0-1
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Berita Terkini
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
1 jam yang lalu
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
4 jam yang lalu
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
4 jam yang lalu
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
10 jam yang lalu
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
1 hari yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
1 hari yang lalu
Infografis
5 Fakta 2024 Jadi Tahun...
5 Fakta 2024 Jadi Tahun Kemenangan Rusia di Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved