18.000 Catatan Mesir Kuno di Era Pemerintahan Ptolemy XII Ditemukan
loading...
A
A
A
"Fragmen di bawah, misalnya, adalah teks sekolah dari alfabet Hieratik, dengan setiap huruf disertai dengan burung yang sesuai," ujar Leitz.
Berbagai bahasa yang terlihat di ostraca di Athribis, termasuk hieroglif, Yunani, Arab, dan Koptik, mengisyaratkan sejarah kota yang penuh gejolak dan multikultural.
Alfabet Koptik, misalnya, adalah campuran bahasa Yunani dan Mesir dan terkait erat dengan agama Kristen. Dengan munculnya agama Kristen, naskah tentang dewa-dewa Mesir kuno mulai tidak disukai.
Tanda-tanda lain dari pengaruh Romawi juga dapat dilihat dari pecahan tembikar. Setelah sistem Ptolemeus jatuh pada abad pertama M, misalnya, teks-teks mulai merujuk pada serangkaian kaisar Romawi, termasuk Nero, Vespasianus, Titus, Domitianus dan bahkan Hadrian, yang memerintah antara 117 hingga 138 M.
Hanya sekali sebelumnya koleksi ostraca yang begitu banyak ditemukan. Pada awal 1900-an, para arkeolog menemukan banyak pecahan tulisan di desa kuno Deir el-Medina, sedikit lebih jauh ke bawah Sungai Nil.
Namun, teks-teks kuno ini sebagian besar berisi catatan tentang pengobatan dan praktik medis. Ostraca Athribis, di sisi lain, dapat memberi tahu peneliti lebih banyak tentang kehidupan sehari-hari di salah satu peradaban paling kuat di dunia kuno.
Berbagai bahasa yang terlihat di ostraca di Athribis, termasuk hieroglif, Yunani, Arab, dan Koptik, mengisyaratkan sejarah kota yang penuh gejolak dan multikultural.
Alfabet Koptik, misalnya, adalah campuran bahasa Yunani dan Mesir dan terkait erat dengan agama Kristen. Dengan munculnya agama Kristen, naskah tentang dewa-dewa Mesir kuno mulai tidak disukai.
Tanda-tanda lain dari pengaruh Romawi juga dapat dilihat dari pecahan tembikar. Setelah sistem Ptolemeus jatuh pada abad pertama M, misalnya, teks-teks mulai merujuk pada serangkaian kaisar Romawi, termasuk Nero, Vespasianus, Titus, Domitianus dan bahkan Hadrian, yang memerintah antara 117 hingga 138 M.
Hanya sekali sebelumnya koleksi ostraca yang begitu banyak ditemukan. Pada awal 1900-an, para arkeolog menemukan banyak pecahan tulisan di desa kuno Deir el-Medina, sedikit lebih jauh ke bawah Sungai Nil.
Namun, teks-teks kuno ini sebagian besar berisi catatan tentang pengobatan dan praktik medis. Ostraca Athribis, di sisi lain, dapat memberi tahu peneliti lebih banyak tentang kehidupan sehari-hari di salah satu peradaban paling kuat di dunia kuno.
(ysw)