5.100 Miliar Ton Es di Kutub Utara yang Cukup untuk Banjiri Seluruh AS Mencair

Jum'at, 04 Februari 2022 - 04:30 WIB
loading...
5.100 Miliar Ton Es...
Data satelit terbaru yang dimiliki Denmark menunjukkan, 5.100 miliar ton es di Kutub Utara atau Greeenland. Foto: dok/NASA Goddard
A A A
JAKARTA - Data satelit terbaru yang dimiliki Denmark menunjukkan, 5.100 miliar ton es di Kutub Utara atau Greeenland mencair dalam kurun 20 tahun belakangan ini. Jumlah es yang mencair tersebut cukup untuk menggenangi seluruh daratan Amerika Serikat sedalam 0,5 meter.

Menurut data satelit baru yang dikumpulkan oleh Polar Portal, kumpulan dari empat lembaga penelitian pemerintah Denmark, Kutub Utara memanas lebih cepat daripada di tempat lain di bumi.

Data itu menyebutkan kalau Greenland telah kehilangan lebih dari 5.100 miliar ton es dalam 20 tahun terakhir. Ini kira-kira cukup untuk membanjiri seluruh Amerika Serikat sedalam 0,5 meter.



"Hilangnya es yang luas di Greenland telah berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global sekitar 1,2 cm hanya dalam dua dekade," tulis para peneliti di situs web mereka yang dikutip Live Science, Kamis (3/2/2022).

Data tim dikumpulkan selama 20 tahun, mulai dari April 2002 hingga Agustus 2021. Ini juga didasarkan pada pengamatan yang diambil oleh armada satelit Gravity Recovery And Climate Experiment (GRACE), yang diluncurkan pada Maret 2002.

Satelit ini mengukur perubahan gravitasi di seluruh dunia, yang mencerminkan bagaimana massa didistribusikan di sekitar planet dari waktu ke waktu. "Ini sangat berguna untuk memperkirakan perubahan massa es," kata tim Portal Polar.

Menurut NASA, hilangnya es sangat mencolok di pantai Greenland Barat, di mana air bawah permukaan yang memanas diperkirakan meningkatkan pencairan glasial.



"Mencairnya es Greenland adalah salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan permukaan laut sebagai respons terhadap perubahan iklim," ujar NASA.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Subuh ke Magrib hanya...
Subuh ke Magrib hanya 1 Jam, Puasa di Murmansk Cuma 60 Menit
Begini Kondisi Bumi...
Begini Kondisi Bumi saat Es Antartika Seluruhnya Mencair
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Ausralia Sebut Kepulauan...
Ausralia Sebut Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak
Angka Perceraian Penguin...
Angka Perceraian Penguin Terus Naik, Ilmuwan Beberkan Pemicunya
Teliiti Sejarah Bumi,...
Teliiti Sejarah Bumi, Gletser Purba Ungkap Fakta Baru
Sumber Air Hangat Ditemukan...
Sumber Air Hangat Ditemukan Mengalir ke Gunung Es Terbesar Antartika
Arkeolog Ungkap Rahasia...
Arkeolog Ungkap Rahasia yang Terkubur di Pegunungan Rocky selama 6.000 Tahun
100 Gunung Api Terdeteksi...
100 Gunung Api Terdeteksi Rawan Meletus Akibat Mencairnya Es Antartika
Rekomendasi
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Profil Duta Sheila On...
Profil Duta Sheila On 7 yang Ultah ke-45, Tetap Awet Muda dan Tampil Sederhana
Mobil Terbang EHang...
Mobil Terbang EHang 216 di PEVS 2025, Ini Detailnya
Berita Terkini
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
3 jam yang lalu
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
5 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan 2 Laptop...
Lenovo Hadirkan 2 Laptop Bersertifikasi TKDN Indonesia Pertama
6 jam yang lalu
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Difilmkan untuk Pertama Kalinya
7 jam yang lalu
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
10 jam yang lalu
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
11 jam yang lalu
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved