Delapan Jurus Jitu Melindungi Diri dari Penjahat Siber saat WFH
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memutus penyebaran COVID-19, kini masyarakat umumnya bekerja dari rumah. Sayangnya, masa kritis ini dimanfaatkan penjahat siber untuk meraup untung.
Bukti-bukti tersebut mencakup kemunculan lebih dari 100.000 domain baru yang didaftarkan dalam beberapa pekan terakhir. Domain-domain ini mengandung kata-kata seperti 'COVID', 'virus', 'Corona', dan lainnya.
Beberapa domain mungkin memang sah atau terlegitimasi, tapi domain-domain baru ini kemungkinan besar akan saling terkait. Lalu digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan malware ke pengunjung yang tidak menaruh curiga.
Bagi jutaan orang yang bekerja dari rumah, ada baiknya mengadopsi langkah-langkah keamanan yang biasa diterapkan di kantor. Sebab di dalam situasi seperti saat ini, di mana hampir semua orang –termasuk yang sedang bekerja dari rumah– selalu mencari informasi terkini dan teraktual tentang wabah ini. Hal ini kemungkinan terpapar scam menjadi lebih besar daripada ketika mereka kerja di kantor yang telah dilengkapi sistem keamanan lebih ketat.
Untuk itu diperlukan jurus ampuh untuk menghindarinya. Diungkap oleh Palo Alto Networks, berikut ini trik yang dipercaya bisa melindungi Anda dari metode-metode serangan siber yang biasa dilancarkan penjahat dunia maya ketika sedang bekerja dari rumah:
1. Pencarian Online
Ada 100.000 nama domain baru yang muncul, karena itu Anda wajib waspada. Pelaku kejahatan dunia maya telah terindikasi memanfaatkan pencarian online untuk tujuan tidak baik.
Mereka menempatkan tautan ke situs web yang menyebarkan malware, atau ke situs web berisi iklan yang muncul dari hasil pencarian Anda terhadap situs-situs web ataupun media sosial. Tips buat Anda, selalu aktifkan pemfilteran situs web pada perangkat lunak antivirus Anda, atau usahakan hanya mengakses situs-situs media terpercaya dan kredibel saja ketika Anda ingin mendapatkan informasi.
2. Gaming
Lalu lintas ke situs game online telah meningkat secara signifikan begitu ada imbauan bekerja dari rumah, karantina/isolasi diri, belajar-mengajar dari rumah dan lain-lain. Hati-hati untuk mengakses dan bermain game dengan menggunakan perangkat yang biasa Anda gunakan untuk bekerja dan mengakses server perusahaan.
Perlu Anda ketahui, pelaku kejahatan siber sering menerobos ke situs pihak ketiga dengan menempatkan aplikasi yang terinfeksi malware. Sebaiknya, Anda tidak sembarangan mengunduh aplikasi gaming. Jika memang membutuhkan, unduhlah aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh sumber tepercaya seperti Google Play dan Apple stores.
3. Konferensi Video
Serangan kejahatan siber banyak yang dilancarkan ketika melakukan konferensi video, seperti meeting-bombing, tautan-tautan chat yang ternyata mengandung malware, munculnya peserta yang tidak terotorisasi seperti layaknya tamu tak diundang. Semua itu dapat Anda atasi melalui beberapa langkah:
- Selalu sertakan password agar tidak sembarangan orang asing muncul dan bergabung.
- Tinjau kembali pengaturan privasi.
- Nyalakan notifikasi sehingga Anda tahu kapan seseorang bergabung, menonaktifkan fungsi ‘join before host'.
- Gunakan sistem keamanan standar kantor Anda, terlepas dari platform konferensi video mana yang Anda pilih untuk digunakan.
Bukti-bukti tersebut mencakup kemunculan lebih dari 100.000 domain baru yang didaftarkan dalam beberapa pekan terakhir. Domain-domain ini mengandung kata-kata seperti 'COVID', 'virus', 'Corona', dan lainnya.
Beberapa domain mungkin memang sah atau terlegitimasi, tapi domain-domain baru ini kemungkinan besar akan saling terkait. Lalu digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan malware ke pengunjung yang tidak menaruh curiga.
Bagi jutaan orang yang bekerja dari rumah, ada baiknya mengadopsi langkah-langkah keamanan yang biasa diterapkan di kantor. Sebab di dalam situasi seperti saat ini, di mana hampir semua orang –termasuk yang sedang bekerja dari rumah– selalu mencari informasi terkini dan teraktual tentang wabah ini. Hal ini kemungkinan terpapar scam menjadi lebih besar daripada ketika mereka kerja di kantor yang telah dilengkapi sistem keamanan lebih ketat.
Untuk itu diperlukan jurus ampuh untuk menghindarinya. Diungkap oleh Palo Alto Networks, berikut ini trik yang dipercaya bisa melindungi Anda dari metode-metode serangan siber yang biasa dilancarkan penjahat dunia maya ketika sedang bekerja dari rumah:
1. Pencarian Online
Ada 100.000 nama domain baru yang muncul, karena itu Anda wajib waspada. Pelaku kejahatan dunia maya telah terindikasi memanfaatkan pencarian online untuk tujuan tidak baik.
Mereka menempatkan tautan ke situs web yang menyebarkan malware, atau ke situs web berisi iklan yang muncul dari hasil pencarian Anda terhadap situs-situs web ataupun media sosial. Tips buat Anda, selalu aktifkan pemfilteran situs web pada perangkat lunak antivirus Anda, atau usahakan hanya mengakses situs-situs media terpercaya dan kredibel saja ketika Anda ingin mendapatkan informasi.
2. Gaming
Lalu lintas ke situs game online telah meningkat secara signifikan begitu ada imbauan bekerja dari rumah, karantina/isolasi diri, belajar-mengajar dari rumah dan lain-lain. Hati-hati untuk mengakses dan bermain game dengan menggunakan perangkat yang biasa Anda gunakan untuk bekerja dan mengakses server perusahaan.
Perlu Anda ketahui, pelaku kejahatan siber sering menerobos ke situs pihak ketiga dengan menempatkan aplikasi yang terinfeksi malware. Sebaiknya, Anda tidak sembarangan mengunduh aplikasi gaming. Jika memang membutuhkan, unduhlah aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh sumber tepercaya seperti Google Play dan Apple stores.
3. Konferensi Video
Serangan kejahatan siber banyak yang dilancarkan ketika melakukan konferensi video, seperti meeting-bombing, tautan-tautan chat yang ternyata mengandung malware, munculnya peserta yang tidak terotorisasi seperti layaknya tamu tak diundang. Semua itu dapat Anda atasi melalui beberapa langkah:
- Selalu sertakan password agar tidak sembarangan orang asing muncul dan bergabung.
- Tinjau kembali pengaturan privasi.
- Nyalakan notifikasi sehingga Anda tahu kapan seseorang bergabung, menonaktifkan fungsi ‘join before host'.
- Gunakan sistem keamanan standar kantor Anda, terlepas dari platform konferensi video mana yang Anda pilih untuk digunakan.