Wikipedia Jadi Medan Perang Bagi Aktivis yang Pro Hong Kong dan Beijing

Senin, 01 November 2021 - 14:01 WIB
loading...
Wikipedia Jadi Medan Perang Bagi Aktivis yang Pro Hong Kong dan Beijing
Wikipedia terpaksa mencegah beberapa editor yang pro Beijing menulis dan memperbarui halaman mereka tentang China. Foto/dok
A A A
LONDON - Wikipedia terpaksa mencegah beberapa editor yang pro Beijing menulis dan memperbarui halaman mereka tentang China. Ini dilatari ketegangan antara aktivis Hong Kong dan Beijing yang telah berubah menjadi perang kata-kata antara editor Wikipedia yang pro-demokrasi dan mereka yang pro-Beijing.

Masalah memuncak pada bulan September ketika badan pengatur Wikipedia melarang tujuh editor aktif pro-Beijing dan menghapus kekuasaan administratif dari 12 editor lainnya. Mereka dituding melakukan intimidasi terhadap editor yang memiliki sikap pro-demokrasi.

Tetapi suara-suara pro-Beijing yang mengambil bagian dalam investigasi mengatakan tindakan Wikipedia akan berarti bahwa narasi yang berkaitan dengan China dan Hong Kong akan bias terhadap sudut pandang barat.



Enming Yan, mantan administrator Wikipedia China pro Beijing menyangkal telah menyalahgunakan kekuatannya. "Wikipedia bahasa China butuh keseimbangan, Anda (Wikipedia) menghilangkan suara-suara pro-Beijing dan keseimbangan akan condong ke arah kekuatan anti-Beijing di Wikipedia," katanya yang dikutip dari BBC, Senin (1/11/2021).

Pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, mengatakan prinsip platform kebebasan berekspresi dan netralitas berlaku secara global.

"Saya memiliki pengalaman mendalam berbicara dengan orang-orang di seluruh dunia, dan gagasan bahwa orang-orang di China sangat dicuci otaknya sehingga mereka tidak dapat melihat bahwa netralitas itu salah," kata Wales.

Wales mengatakan, ada sudut pandang lain dan sebuah ensiklopedia harus menyajikan penjelasan tentang sudut pandang ini dengan cara yang adil.



Penyelidikan oleh BBC Click mengungkap "perang sunting" antara editor pro-Beijing dan pro-demokrasi pada isu-isu yang berkaitan dengan Hong Kong terjadi pada situs berbahasa Cina dan versi bahasa Inggris.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)