Indosat Ooredoo Resmi Merger dengan Tri, Apa Dampaknya Buat Konsumen?

Senin, 11 Oktober 2021 - 10:21 WIB
loading...
A A A
Dampak ke Industri
Penggabungan bisnis operator seluler disebut sebagai upaya untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Salah satunya teknologi 5G. Merger jadi kebutuhan karena investasi kian besar akibat nilai frekuensi makin tinggi dan ketersediannya terbatas.

Hadirnya merger bisa memaksimalkan frekuensi yang tersedia. “Idealnya cukup 3-4 operator saja yang bermain sehingga tercipta iklim kompetisi yang lebih baik,” kata Kamilov.

Upaya konsolidasi juga ikut mempercepat tugas pemerintah menyediakan jaringan di berbagai wilayah yang belum terkoneksi. Artinya, dengan rapor pertumbuhan pemanfaatan frekuensi tersebut oleh masing-masing operator akan mempermudah evaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

”Dengan kata lain jika iklim yang dibentuk oleh operator yang berkonsolidasi baik dan bermanfaat bagi masyarakat, maka merger jadi pintu menjaga keberlangsungan bisnis,” ujarnya.



Karena itu ia menilai sesungguhnya tidak diperlukan lagi refarming. ”Tidak beralasan jika frekuensi harus dikembalikan kepada pemerintah. Kecuali jika penggunaannya kurang baik. Selama baik dan berkembang, tidak ada alasan pengembalian,” ungkapnya.

Total pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison mencapai 104 juta pelanggan dan mulai mengejar Telkomsel yang hampir 170 juta pelanggan.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2453 seconds (0.1#10.140)