JD.ID Bikin Gerai Offline JD Hub Berkonsep Mini Market
loading...
Gandeng Sinarmas Land, JD.ID resmikan gerai JD HUB yang berlokasi di The Elements Apartment Kuningan pada akhir pekan silam. Foto: dok JD.ID
A
A
A
JAKARTA - JD.ID membuka toko retail offline JD HUB ketiga-nya di The Elements Apartment Kuningan dengan konsep unik. Yakni, mini market. Hub tersebut menjual berbagai produk makanan dan minuman kemasan, produk segar (buah-buahan, sayur-sayuran) hingga berbagai produk kebutuhan sehari-hari.
Menggunakan istilah “hub” yang berarti “pusat”, JD.ID menyebut bahwa mereka ingin membangun ekosistem belanja online sekaligus offline yang terintegrasi.
BACA JUGA: Perbedaan DJI Osmo Mobile 5 VS Osmo Mobile 4, Perlukah Upgrade?
JD HUB Elements Apartment Kuningan sendiri terletak di The Element Apartment, Tower Serenity, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. Epicentrum Tengah No.1, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940.
![JD.ID Bikin Gerai Offline JD Hub Berkonsep Mini Market]()
Sejak 2018, JD.ID mengklaim terus fokus pada strategi O2O (online-to-offline), strategi bisnis omni-channel yang mengkombinasikan dua saluran bisnis berbeda (online dan offline) untuk melengkapi satu sama lain.
Strategi ini diterapkan oleh JD.ID guna meningkatkan penjualan bisnis offline melalui kehadiran platform online, serta meningkatkan lalu lintas bisnis offline melalui konversi ke titik pick-up platform online.
Head of Offline Business JD.ID Eyvette Tung mengatakan, pihaknya ingin memberi kebebasan bagi konsumen dalam memilih platform belanja secara online di aplikasi JD.ID ataupun memilih dan membeli produk dari gerai offline terdekat untuk kemudian mengirimkannya ke alamat tujuan.
”JD HUB akan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Dengan memanfaatkan fitur “Nearby Shops”, mereka tidak hanya bisa belanja secara tatap muka di gerai JD HUB, melainkan juga melalui smartphone dengan durasi kirim lebih singkat (baik dengan metode self pick-up maupun kurir logistik dengan durasi 1 hingga 2 jam) dan ongkos kirim yang lebih murah,” beber Eyvette.
Saat ini tiga gerai offline JD HUB telah hadir di dua lokasi strategis di Jakarta, yakni di kawasan Karet Kuningan dan Gandaria, Jakarta Selatan.
Selain gerai offline, JD.ID juga telah memiliki 17 gerai JD HUB yang tersebar di Jakarta dan Surabaya, yang berfungsi sebagai titik pick-up bagi para pelanggan yang berbelanja secara online dan memanfaatkan fitur “Nearby Shops” di aplikasi JD.ID.
Kedepan-nya, JD.ID terus melakukan penetrasi pasar atas strategi O2O. Salah satunya membuka dan mengembangkan lebih banyak gerai O2O di kawasan perkantoran dan perumahan tanah air.
Termasuk, menggandeng Sinarmas Land. JD HUB ini merupakan implementasi perjanjian kerjasama strategis antara JD.ID dan Sinarmas Land untuk mengisi ruang-ruang ritel di proyek milik Sinarmas Land.
BACA JUGA: Budget Pas-Pasan, Begini Cara Memilih Ponsel Entry-Level di 2021
Kedepan-nya, JD.ID juga akan menyediakan fitur pembayaran digital (billing payment platform) bagi warga di township dan proyek Sinarmas Land, serta menyediakan platform digital-marketing bagi Sinarmas Land dalam mempromosikan produk properti milik-nya, seperti residensial, kantor, maupun ruang ritel, melalui teknologi virtual showroom maupun event.
Menggunakan istilah “hub” yang berarti “pusat”, JD.ID menyebut bahwa mereka ingin membangun ekosistem belanja online sekaligus offline yang terintegrasi.
BACA JUGA: Perbedaan DJI Osmo Mobile 5 VS Osmo Mobile 4, Perlukah Upgrade?
JD HUB Elements Apartment Kuningan sendiri terletak di The Element Apartment, Tower Serenity, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. Epicentrum Tengah No.1, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940.
.jpg)
Sejak 2018, JD.ID mengklaim terus fokus pada strategi O2O (online-to-offline), strategi bisnis omni-channel yang mengkombinasikan dua saluran bisnis berbeda (online dan offline) untuk melengkapi satu sama lain.
Strategi ini diterapkan oleh JD.ID guna meningkatkan penjualan bisnis offline melalui kehadiran platform online, serta meningkatkan lalu lintas bisnis offline melalui konversi ke titik pick-up platform online.
Head of Offline Business JD.ID Eyvette Tung mengatakan, pihaknya ingin memberi kebebasan bagi konsumen dalam memilih platform belanja secara online di aplikasi JD.ID ataupun memilih dan membeli produk dari gerai offline terdekat untuk kemudian mengirimkannya ke alamat tujuan.
”JD HUB akan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Dengan memanfaatkan fitur “Nearby Shops”, mereka tidak hanya bisa belanja secara tatap muka di gerai JD HUB, melainkan juga melalui smartphone dengan durasi kirim lebih singkat (baik dengan metode self pick-up maupun kurir logistik dengan durasi 1 hingga 2 jam) dan ongkos kirim yang lebih murah,” beber Eyvette.
Saat ini tiga gerai offline JD HUB telah hadir di dua lokasi strategis di Jakarta, yakni di kawasan Karet Kuningan dan Gandaria, Jakarta Selatan.
Selain gerai offline, JD.ID juga telah memiliki 17 gerai JD HUB yang tersebar di Jakarta dan Surabaya, yang berfungsi sebagai titik pick-up bagi para pelanggan yang berbelanja secara online dan memanfaatkan fitur “Nearby Shops” di aplikasi JD.ID.
Kedepan-nya, JD.ID terus melakukan penetrasi pasar atas strategi O2O. Salah satunya membuka dan mengembangkan lebih banyak gerai O2O di kawasan perkantoran dan perumahan tanah air.
Termasuk, menggandeng Sinarmas Land. JD HUB ini merupakan implementasi perjanjian kerjasama strategis antara JD.ID dan Sinarmas Land untuk mengisi ruang-ruang ritel di proyek milik Sinarmas Land.
BACA JUGA: Budget Pas-Pasan, Begini Cara Memilih Ponsel Entry-Level di 2021
Kedepan-nya, JD.ID juga akan menyediakan fitur pembayaran digital (billing payment platform) bagi warga di township dan proyek Sinarmas Land, serta menyediakan platform digital-marketing bagi Sinarmas Land dalam mempromosikan produk properti milik-nya, seperti residensial, kantor, maupun ruang ritel, melalui teknologi virtual showroom maupun event.
(dan)
Lihat Juga :
