Alasan LG Gunakan Plastik Daur Ulang untuk Bikin TV, AC, Kulkas, Hingga Mesin Cuci

Jum'at, 10 September 2021 - 17:46 WIB
loading...
Alasan LG Gunakan Plastik Daur Ulang untuk Bikin TV, AC, Kulkas, Hingga Mesin Cuci
LG berkomitmen untuk menggunakan 600.000 ton plastik daur ulang hingga 2030. Foto: dok LG Indonesia
A A A
KOREA SELATAN - LG Electronics (LG) berkomitmen untuk menggunakan hampir 600.000 ton plastik daur ulang hingga 2030. Per tahun, mereka sudah menggunakan 20.000 ton plastik daur ulang untuk membuat berbagai produk. Mulai dari TV, kulkas, hingga mesin cuci.

Mengapa harus repot-repot memakai plastik daur ulang? Sebab, perusahaan asal Korea Selatan tersebut ingin berkontribusi dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.


Hal ini sekaligus menjadi inisiatif LG yang lebih besar untuk menciptakan ekosistem pengambilan kembali limbah elektronik dan peningkatan penggunaan bahan daur ulang post-consumer recycled (PCR) terkait perangkat elektronik rumah tangganya.

Dengan komitmen barunya ini, LG akan melakukan lompatan besar pada penggunaan plastik daur ulang. Selain itu, pengambilan kembali limbah elektronik dari konsumen juga akan meningkat signifikan dalam kurun sepuluh tahun ke depan.

Setahun, 20 Ribu Ton Plastik Jadi Produk

Terkait dengan penggunaan plastik daur ulang, LG tercatat telah menggunakan sekitar 20,000 ton plastik daur ulang dalam produknya sepanjang 2020.
Dengan komitmen baru ini, perusahaan menetapkan rencana peningkatan hingga lebih dari sepuluh kali lipat pada 2025.

Pemanfaatan plastik daur ulang hingga saat ini digunakan LG untuk bagian dalam TV, monitor PC, speaker, mesin cuci, kulkas dan AC.

Demi mendukung rencana besarnya, LG akan memperluas penggunaan plastik daur ulang ke bagian luar produk.

Mereka juga akan mengurangi penggunaan plastik murni di seluruh operasinya. Tahun ini, 18 model TV OLED akan diproduksi menggunakan plastik yang lebih sedikit, meningkat dari 14 model pada 2020, dengan pengurangan hingga 10.000 ton plastik.

Beriringan dengan upaya tersebut, LG juga meningkatkan jumlah target pengambilan kembali limbah elektronik dari produk elektronik bekas.

Dari yang angkanya pada 2006 sebesar 4,5 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton pada 2030. Selain itu, LG menerapkan inisiatif mengambil kembali dan mendaur ulang sampah elektronik di 52 negara.

Di Korea Selatan, Pusat Daur Ulang LG Chilseo, yang dibuka pada 2001, tidak hanya mengambil kembali limbah elektronik tetapi juga memproduksi komponen baru dari plastik daur ulang. Sekaligus mengirimkan suku cadang tersebut ke pabrik perangkat elektronik rumah tangga LG terdekat untuk digunakan dalam produk baru seperti lemari es.



Lebih lanjut, LG menyatakan akan memfokuskan upayanya mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh siklus hidup produk. Hal ini mencakup produksi, transportasi, penggunaan hingga pembuangan. Sebagai komponen kunci tujuan pengelolaan berkelanjutannya ini, perusahaan induk LG telah menandatangani perjanjian dengan Kementrian Lingkungan Korea Selatan dan kelompok masyarakat lokal pada Juni kemarin.

Perjanjian ini terkait kesepakatan untuk menerapkan manajemen bebas plastik pada pusat penelitian dan pengembangannya, LG Sciencepark.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)