Perangi Sampah Plastik di Samudra Pasifik, Converse All Stars Buka Renew Lab Store

Senin, 26 April 2021 - 14:44 WIB
loading...
Perangi Sampah Plastik...
Renew Labs Store ini bertujuan untuk mengumpulkan dana guna penutupan pulau yang berisi tumpukkan sampah. FOTO/ IST
A A A
BALI - Pulau yang terbentuk dari timbunan sampah ini terletak di Samudra Pasifik, tepatnya di antara Hawaii dan California-mencakup wilayah seluas 1,6 juta kilometer persegi dan mengandung sekitar 80 juta ton limbah plastik yang akan terus berlipat ganda jumlahnya di setiap dekade.

Frustrasi dengan terus banyaknya sampah menumpuk, Converse All Stars, sekelompok seniman dan aktivis muda yang sadar lingkungan, memutuskan untuk mengambil tindakan, dengan meluncurkan virtual Sustainable Renew Lab, sebuah gerai virtual di atas sampah yang menumpuk itu.


BACA JUGA - KRI Nanggala 402 Tenggelam, Ternyata Indonesia Punya Banyak Cekungan Palung Mengerikan


Tujuan utama pembuatan toko ini tidak hanya untuk mempertunjukkan koleksi prototipe sepatu sustainable yang telah dikerjakan. Tapi pada akhirnya, Renew Labs Store ini bertujuan untuk mengumpulkan dana guna penutupan pulau yang berisi tumpukkan sampah dan membuang fondasi sampahnya sesegera mungkin.

Meskipun saat Renew Lab Store tutup, bukan berarti pekerjaan All Stars selesai: “Ada 80 ribu ton limbah plastik yang dilepaskan ke laut setiap tahun, dan secara global kurang dari 10% plastik didaur ulang. Jadi meskipun menutup toko tidak akan mengakhiri masalah, kami berharap ini akan meningkatkan kesadaran bagi kita semua, dan generasi mendatang, untuk membantu menemukan solusi yang berkelanjutan,” ucap Varsha Yajman, Advokat Keadilan Iklim dan Anggota All Stars yang memimpin peluncuran gerai virtual ini.

Didalam Renew Labs yang terdapat di gerai virtual ini, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi dari prototype produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars, turut menampilkan member All Star yang menjadi team leader di campaign ini, Maggie Zhou dan Varsha Yajman (AUS), serta membuat prototype lainnya seperti Pedro Souza (BRA), Dewi N. Sutrisno (IDN), Emma French (AU), Dulce Margarita Monjarat Leyva (MX), Samkelo Boyde Xaba (SA), dan masih banyak kolaborasi yang berasala dari seluruh penjuru dunia.

“Kami ingin mengubah sepatu paling ikonik menjadi yang paling ramah lingkungan tapi kita tahu kita tidak dapat melakukannya sendiri. Jadi kita bersama-sama dengan All Stars–anak-anak muda progresif dari Bogotá hingga Bangalore-dan meminta mereka untuk membantu kita mencari cara untuk mencapainya. Mereka adalah penggerak nyata dalam evolusi kita.” kata Miguel Carrillo, Direktur Pemasaran Converse,
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)