Tempat Nongkrong Virtual Itu Bernama JOOX Rooms
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ruang virtual menjadi penting selama masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) kemarin serta pandemi berkepanjangan, untuk menciptakan komunikasi dan interaksi yang intens serta nyaman.
Mulanya Sindonews mengenal JOOX sebagai aplikasi untuk mendengarkan musik streaming. Belakangan aplikasi yang dimiliki oleh Tencent itu mengupgrade layanan, mengubah konsep jadi Social & Entertainment Discovery platform.
Salah satunya, lewat fitur JOOX Rooms. JOOX Rooms adalah ruang virtual yang digunakan Sindonews untuk berinteraksi virtual selama PPKM kemarin.
Sebuah platform yang cocok dijadikan ruang mengobrol santai ataupun serius. Platform ideal untuk berbincang dengan circle/lingkaran dekat, teman kantor, hingga anggota komunitas tertentu, juga platform tepat bagi para artis/musisi/penyanyi untuk bisa bertemu langsung dengan penggemar mereka.
JOOX Rooms adalah platform yang sangat fleksibel, memungkinkan pengguna melakukan banyak hal. Yang membuat JOOX Rooms sangat potensial untuk berkembang di masa depan. Sebab fiturnya relevan untuk pengguna di Indonesia, terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Dua Kali Live, Dua Kali Terkejut
Sindonews beberapa kali melakukan live streaming di JOOX Rooms dengan dua orang teman, yakni Agam Yudha (Bang Koboi) dan Dony Lesmana. Kami membuat Rooms bernama Warung Jos Gandos yang membahas tema otomotif dan teknologi.
Dua kali kami melakukan live streaming, dua-duanya sama-sama terkejut. Terkejut karena ternyata para partisipan cukup antusias mendengar obrolan kami. Terkejut juga betapa mudahnya bagi pengguna baru untuk membuat JOOX Rooms dan langsung ”live”.
Selama penggunaan, ada beberapa hal yang jadi nilai positif JOOX Rooms dibanding aplikasi yang sudah ada.
Yang pertama, dari User Interface (UI) dan User Experience (UX) JOOX Rooms yang nyaman. Enak dilihat, mudah dinavigasikan, dan gampang dimengerti.
Untuk membuat JOOX Rooms baru, misalnya, hanya perlu menyentuh tombol “+”, mengetik nama Rooms dan tagar, lalu pengguna bisa langsung live streaming.
Kedua, fitur JOOX Rooms yang sangat banyak dan variatif. Pengguna, misalnya, bisa mengatur apakah Rooms dibuka untuk publik (terbuka) atau tertutup. Jika ingin rapat internal komunitas, misalnya, bisa menggunakan JOOX Rooms yang private.
Lalu, JOOX Rooms memungkinkan pengguna berkomunikasi dan berinteraksi melalui chat, suara, juga video. Termasuk penggunaan background dan filter yang bermacam-macam dan bisa diganti-ganti untuk mencairkan suasana.
Ketiga, JOOX Rooms memiliki pengaturan Rooms Management yang cukup baik. Misalnya ada host, co-host (hingga 3 orang), serta partisipan. Host bisa mengundang partisipan untuk menjadi pembicara (maksimal 27 orang). Adapun jumlah maksimal partisipan hingga 15.000 orang atau 3,5x kapasitas Gedung konser Tennis Indoor Jakarta.
Kehadiran JOOX Rooms sebagai ”tempat nongkrong” seru, terasa karena partisipan bisa me-request lagu, sementara Host bisa memutar lagu dan menjadikan lagu sebagai latar obrolan. Suara pembicara tetap jernih meski ada lagu yang diputar, karena host dapat mengatur besar kecilnya volume lagu yang diputar.
Terakhir, selama dua kali melakukan live streaming, kualitas audio dan video yang terjalin terbilang sangat baik. Dalam artian tidak putus-putus ataupun ngelag. Bahkan disela-sela live streaming, pernah ada salah seorang partisipan yang tiba-tiba ingin menyanyi. Interaksi spontan dan seru ini yang membuat JOOX Rooms menarik.
Kehadiran JOOX Rooms bisa memberi angin segar untuk mereka yang butuh teman ngobrol, serta pecinta musik untuk menikmati hiburan yang lebih interaktif. Dari pengamatan Sindonews, topik dan kegiatan yang dilakukan pengguna di JOOX Rooms sangat beragam, dari sekadar curhat, membahas topik serius dan berbagi pengalaman, hingga karaoke bersama.
Terlebih di situasi seperti saat ini, orang-orang memang butuh ruang untuk berinteraksi, ngobrol, dan sharing rame-rame tanpa harus bertatap muka.
Pernah Dihadiri 11 Ribu Orang
Head of JOOX Indonesia Peter May menegaskan bahwa JOOX berupaya untuk tetap relevan dengan penggunanya dengan mencari tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan. ”JOOX hadir di Indonesia lebih dari 5 tahun, dan terus berevolusi,” ujarnya.
Fitur JOOX Rooms serta fitur baru Buzz dihadirkan karena adanya peningkatan kebutuhan pengguna internet untuk dapat menikmati hiburan. ”Kami ingin memperluas target audiens. Menyasar ke komunitas kreatif dan content creator,” ujar Peter.
Head of Marketing JOOX Indonesia Yuanita Agata mengatakan bahwa sejak dua bulan terakhir JOOX Rooms sudah aktif, ada sejumlah catatan yang ia dapat.
”Karena JOOX berangkat dari platform streaming musik, maka sampai saat ini banyak fanbase yang menggunakan Rooms untuk mengadakan gathering. Bahkan ada fanbase gathering yang diisi oleh 11.000 orang,” ungkap Yuanita.
Menurutnya, sampai saat ini JOOX Rooms paling ramai digunakan pada pukul 7 malam hingga 11 malam.
Mulanya Sindonews mengenal JOOX sebagai aplikasi untuk mendengarkan musik streaming. Belakangan aplikasi yang dimiliki oleh Tencent itu mengupgrade layanan, mengubah konsep jadi Social & Entertainment Discovery platform.
Salah satunya, lewat fitur JOOX Rooms. JOOX Rooms adalah ruang virtual yang digunakan Sindonews untuk berinteraksi virtual selama PPKM kemarin.
Sebuah platform yang cocok dijadikan ruang mengobrol santai ataupun serius. Platform ideal untuk berbincang dengan circle/lingkaran dekat, teman kantor, hingga anggota komunitas tertentu, juga platform tepat bagi para artis/musisi/penyanyi untuk bisa bertemu langsung dengan penggemar mereka.
JOOX Rooms adalah platform yang sangat fleksibel, memungkinkan pengguna melakukan banyak hal. Yang membuat JOOX Rooms sangat potensial untuk berkembang di masa depan. Sebab fiturnya relevan untuk pengguna di Indonesia, terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Dua Kali Live, Dua Kali Terkejut
Sindonews beberapa kali melakukan live streaming di JOOX Rooms dengan dua orang teman, yakni Agam Yudha (Bang Koboi) dan Dony Lesmana. Kami membuat Rooms bernama Warung Jos Gandos yang membahas tema otomotif dan teknologi.
Dua kali kami melakukan live streaming, dua-duanya sama-sama terkejut. Terkejut karena ternyata para partisipan cukup antusias mendengar obrolan kami. Terkejut juga betapa mudahnya bagi pengguna baru untuk membuat JOOX Rooms dan langsung ”live”.
Selama penggunaan, ada beberapa hal yang jadi nilai positif JOOX Rooms dibanding aplikasi yang sudah ada.
Yang pertama, dari User Interface (UI) dan User Experience (UX) JOOX Rooms yang nyaman. Enak dilihat, mudah dinavigasikan, dan gampang dimengerti.
Untuk membuat JOOX Rooms baru, misalnya, hanya perlu menyentuh tombol “+”, mengetik nama Rooms dan tagar, lalu pengguna bisa langsung live streaming.
Kedua, fitur JOOX Rooms yang sangat banyak dan variatif. Pengguna, misalnya, bisa mengatur apakah Rooms dibuka untuk publik (terbuka) atau tertutup. Jika ingin rapat internal komunitas, misalnya, bisa menggunakan JOOX Rooms yang private.
Lalu, JOOX Rooms memungkinkan pengguna berkomunikasi dan berinteraksi melalui chat, suara, juga video. Termasuk penggunaan background dan filter yang bermacam-macam dan bisa diganti-ganti untuk mencairkan suasana.
Ketiga, JOOX Rooms memiliki pengaturan Rooms Management yang cukup baik. Misalnya ada host, co-host (hingga 3 orang), serta partisipan. Host bisa mengundang partisipan untuk menjadi pembicara (maksimal 27 orang). Adapun jumlah maksimal partisipan hingga 15.000 orang atau 3,5x kapasitas Gedung konser Tennis Indoor Jakarta.
Kehadiran JOOX Rooms sebagai ”tempat nongkrong” seru, terasa karena partisipan bisa me-request lagu, sementara Host bisa memutar lagu dan menjadikan lagu sebagai latar obrolan. Suara pembicara tetap jernih meski ada lagu yang diputar, karena host dapat mengatur besar kecilnya volume lagu yang diputar.
Terakhir, selama dua kali melakukan live streaming, kualitas audio dan video yang terjalin terbilang sangat baik. Dalam artian tidak putus-putus ataupun ngelag. Bahkan disela-sela live streaming, pernah ada salah seorang partisipan yang tiba-tiba ingin menyanyi. Interaksi spontan dan seru ini yang membuat JOOX Rooms menarik.
Kehadiran JOOX Rooms bisa memberi angin segar untuk mereka yang butuh teman ngobrol, serta pecinta musik untuk menikmati hiburan yang lebih interaktif. Dari pengamatan Sindonews, topik dan kegiatan yang dilakukan pengguna di JOOX Rooms sangat beragam, dari sekadar curhat, membahas topik serius dan berbagi pengalaman, hingga karaoke bersama.
Terlebih di situasi seperti saat ini, orang-orang memang butuh ruang untuk berinteraksi, ngobrol, dan sharing rame-rame tanpa harus bertatap muka.
Pernah Dihadiri 11 Ribu Orang
Head of JOOX Indonesia Peter May menegaskan bahwa JOOX berupaya untuk tetap relevan dengan penggunanya dengan mencari tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan. ”JOOX hadir di Indonesia lebih dari 5 tahun, dan terus berevolusi,” ujarnya.
Fitur JOOX Rooms serta fitur baru Buzz dihadirkan karena adanya peningkatan kebutuhan pengguna internet untuk dapat menikmati hiburan. ”Kami ingin memperluas target audiens. Menyasar ke komunitas kreatif dan content creator,” ujar Peter.
Head of Marketing JOOX Indonesia Yuanita Agata mengatakan bahwa sejak dua bulan terakhir JOOX Rooms sudah aktif, ada sejumlah catatan yang ia dapat.
”Karena JOOX berangkat dari platform streaming musik, maka sampai saat ini banyak fanbase yang menggunakan Rooms untuk mengadakan gathering. Bahkan ada fanbase gathering yang diisi oleh 11.000 orang,” ungkap Yuanita.
Menurutnya, sampai saat ini JOOX Rooms paling ramai digunakan pada pukul 7 malam hingga 11 malam.
(dan)