Ponsel Lipat Mulai Diterima di Konsumen, Buktinya Pre-Order Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 5G Naik 8x Lipat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Inovasi Samsung di layar lipat agaknya sudah mendapat respons positif dari konsumen.
Ini terbukti ketika Samsung Electronics Indonesia berhasil membukukan catatan positif terkait jumlah pemesanan dari seri smartphone foldable terbarunya, yaitu Samsung Galaxy Z Fold3 5G dan Samsung Galaxy Z Flip3 5G.
Saat ini, jumlah pre-order Galaxy Z Fold3 5G dan Z Flip3 5G di Indonesia mencapai delapan kali lipat dari total pre-order pada foldable series sebelumnya.
Ini membuktikan bagaimana Samsung sukses meramu inovasi fitur dan desain yang membuat foldable smartphone menjadi tren yang diminati lebih banyak konsumen terutama di Indonesia.
Inovasi dan form factor yang dapat dilipat menghadirkan cara-cara baru bagi pengguna dalam menjalani berbagai kegiatannya lebih maksimal.
”Terima kasih kepada konsumen setia yang telah melakukan pre-order Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 5G sejak 11 Agustus lalu, sehingga pencapaian pre-order kami kali ini hingga 8 kali lipat dibandingkan pre-order foldable terdahulu,” beber Selvia Gofar, Head of Product Marketing IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia.
Tentu saja, yang diunggulkan dari ponsel lipat adalah form factor. Dengan ponsel yang bisa dilipat, pengguna lebih bebas melakukan lebih banyak fungsi.
”Galaxy Z Flip3 5G dirancang untuk memberi cara-cara baru bagi konsumen dalam membuat konten-konten positif nan inspiratif, salah satunya melalui fitur Flex Mode,” beber Selvia.
Galaxy Z Fold3 5G dibanderol Rp24.999.000 (12GB/256GB) dan Rp26.999.000 (12GB/512GB) dengan tiga pilihan warna, yaitu Phantom Black, Phantom Green, dan Phantom Silver.
Galaxy Z Flip3 5G tersedia dalam pilihan warna Cream, Green, Lavender, dan Phantom Black yang bisa didapat dengan harga Rp14.999.000 (8GB/128GB) dan Rp15.999.000 (8GB/256GB).
Dengan ponsel lipat, pengguna bisa mengakses Felx Mode di Galaxy Z Flip3 5G. Sehingga memungkinkan perangkat dalam posisi free-standing.
Pengguna bisa meletakkan smartphone dengan berbagai sudut lipatan di posisi yang diinginkan dan langsung mulai merekam, baik itu menggunakan kamera di layar utama maupun kamera di Cover Screen. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan live broadcast di platform media sosial.
Ini terbukti ketika Samsung Electronics Indonesia berhasil membukukan catatan positif terkait jumlah pemesanan dari seri smartphone foldable terbarunya, yaitu Samsung Galaxy Z Fold3 5G dan Samsung Galaxy Z Flip3 5G.
Saat ini, jumlah pre-order Galaxy Z Fold3 5G dan Z Flip3 5G di Indonesia mencapai delapan kali lipat dari total pre-order pada foldable series sebelumnya.
Ini membuktikan bagaimana Samsung sukses meramu inovasi fitur dan desain yang membuat foldable smartphone menjadi tren yang diminati lebih banyak konsumen terutama di Indonesia.
Inovasi dan form factor yang dapat dilipat menghadirkan cara-cara baru bagi pengguna dalam menjalani berbagai kegiatannya lebih maksimal.
”Terima kasih kepada konsumen setia yang telah melakukan pre-order Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 5G sejak 11 Agustus lalu, sehingga pencapaian pre-order kami kali ini hingga 8 kali lipat dibandingkan pre-order foldable terdahulu,” beber Selvia Gofar, Head of Product Marketing IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia.
Tentu saja, yang diunggulkan dari ponsel lipat adalah form factor. Dengan ponsel yang bisa dilipat, pengguna lebih bebas melakukan lebih banyak fungsi.
”Galaxy Z Flip3 5G dirancang untuk memberi cara-cara baru bagi konsumen dalam membuat konten-konten positif nan inspiratif, salah satunya melalui fitur Flex Mode,” beber Selvia.
Galaxy Z Fold3 5G dibanderol Rp24.999.000 (12GB/256GB) dan Rp26.999.000 (12GB/512GB) dengan tiga pilihan warna, yaitu Phantom Black, Phantom Green, dan Phantom Silver.
Galaxy Z Flip3 5G tersedia dalam pilihan warna Cream, Green, Lavender, dan Phantom Black yang bisa didapat dengan harga Rp14.999.000 (8GB/128GB) dan Rp15.999.000 (8GB/256GB).
Dengan ponsel lipat, pengguna bisa mengakses Felx Mode di Galaxy Z Flip3 5G. Sehingga memungkinkan perangkat dalam posisi free-standing.
Pengguna bisa meletakkan smartphone dengan berbagai sudut lipatan di posisi yang diinginkan dan langsung mulai merekam, baik itu menggunakan kamera di layar utama maupun kamera di Cover Screen. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan live broadcast di platform media sosial.
(dan)