Bagaimana Xiaomi Bisa Jadi Vendor Smartphone No 1 di Indonesia?
loading...
A
A
A
Cepat Merespons Mi Fans
Xiaomi cepat sekali merespons keinginan Mi Fans terhadap sebuah produk. Tidak hanya merasa di dengar dan diperhatikan, hal ini juga membuat Xiaomi bisa terus mengisi segmen pengguna dengan ketat. Contohnya lewat Redmi Note 10S yang dirilis Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro.
Fokus di AIoT
Sejak awal Xiaomi memang menegaskan bukan sekadar perusahaan ponsel. Tapi, merupakan perusahaan teknologi dan gaya hidup. Ini karena mereka memiliki ribuan produk gaya hidup yang inovatif. Dan fokus mereka di Indonesia adalah terus membawa produk AIoT, yakni berbagai berbagai perlengkapan elektronik yang terkoneksi ke internet. Lebih dari 40 produk AIoT telah dihadirkan untuk pasar Indonesia.
Memiliki 300 Gerai Offline
Salah satu upaya yang dilakukan Alvin saat pertama datang ke Indonesia 2 tahun lalu adalah menghindari produk ”ghoib”, dimana ponsel Xiaomi sulit di dapat karena konsumen selalu kehabisan. Nah, saat ini Xiaomi sudah membangun jaringan ritel dengan ribuan karyawan di sejumlah titik di Indonesia yakni 300 Xiaomi Store termasuk Mi Shop, agar konsumen mudah mendapat produk.
BACA JUGA: Review RedmiBook 15, untuk Bekerja, Sekolah, Ngegame dan Nonton Streaming
Layanan Purna Jual Semakin Beragam
Xiaomi terus berupaya memanjakan konsumen mereka dengan layanan purna jual yang sudah tersebar di 150 titik di Indonesia. Termasuk juga program “Mi Store from Home” atau “Mi Shop from Home”, serta layanan purna jual “Mi Service from Home” yang bisa diakses tanpa harus meninggalkan rumah selama PPKM. Dengan adanya gerai offline serta layanan purnajual yang mumpuni, Xiaomi kini semakin percaya diri membawa produk seperti laptop RedmiBook 15.
Xiaomi cepat sekali merespons keinginan Mi Fans terhadap sebuah produk. Tidak hanya merasa di dengar dan diperhatikan, hal ini juga membuat Xiaomi bisa terus mengisi segmen pengguna dengan ketat. Contohnya lewat Redmi Note 10S yang dirilis Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro.
Fokus di AIoT
Sejak awal Xiaomi memang menegaskan bukan sekadar perusahaan ponsel. Tapi, merupakan perusahaan teknologi dan gaya hidup. Ini karena mereka memiliki ribuan produk gaya hidup yang inovatif. Dan fokus mereka di Indonesia adalah terus membawa produk AIoT, yakni berbagai berbagai perlengkapan elektronik yang terkoneksi ke internet. Lebih dari 40 produk AIoT telah dihadirkan untuk pasar Indonesia.
Memiliki 300 Gerai Offline
Salah satu upaya yang dilakukan Alvin saat pertama datang ke Indonesia 2 tahun lalu adalah menghindari produk ”ghoib”, dimana ponsel Xiaomi sulit di dapat karena konsumen selalu kehabisan. Nah, saat ini Xiaomi sudah membangun jaringan ritel dengan ribuan karyawan di sejumlah titik di Indonesia yakni 300 Xiaomi Store termasuk Mi Shop, agar konsumen mudah mendapat produk.
BACA JUGA: Review RedmiBook 15, untuk Bekerja, Sekolah, Ngegame dan Nonton Streaming
Layanan Purna Jual Semakin Beragam
Xiaomi terus berupaya memanjakan konsumen mereka dengan layanan purna jual yang sudah tersebar di 150 titik di Indonesia. Termasuk juga program “Mi Store from Home” atau “Mi Shop from Home”, serta layanan purna jual “Mi Service from Home” yang bisa diakses tanpa harus meninggalkan rumah selama PPKM. Dengan adanya gerai offline serta layanan purnajual yang mumpuni, Xiaomi kini semakin percaya diri membawa produk seperti laptop RedmiBook 15.
(dan)
Lihat Juga :