Lindungi Rekening Bank Anda, Kenali Kejahatan SIM Swap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada saja cara bagi para penjahat siber untuk melancarkan aksinya. Salah satu modusnya adalah SIM Swap. SIM Swap adalah tindakan mengambil alih ponsel sebagai sarana bagi pelaku kejahatan siber untuk mengakses akun perbankan.
Untuk itu perlu kenali langkah SIM Swap dan bagaimana cara mencegahnya.
Dilansir dari unggahan Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), berikut ini langkah SIM Swap yang dilakukan penjahat siber.
1. Pelaku mengumpulkan informasi perbankan personal milik korban
2. Pelaku menuju operator seluler dan memints penggantian kartu SIM baru milik korban
3. Setelah tersertifikasi, kartu SIM pengganti baru akan diterbitkan
4. Kartu SIM korban sah di nonaktifkan.
Sebagai langkah pencegahan, Anda bisa cermati langkah ini.
1. Tingkatkan kesadaran dan keamanan dalam beraktivitas di ruang siber
2. Tidak memberikan informasi penting seperti data-data pribadi di media sosial
3. Tidak membagikan informasi sensitif seperti username, PIN, password, one-time password (OTP) kepada orang lain
4. Berhati-hatu terhadap pihak yang mengaku berasal dari otoritas berwenang, namun meminta informasi sensitif.
5. Berhati-hati pada suatu link atau tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal untuk menghindari dari serangan phising
6. Aktifkan notifikasi perbankan melalui email atau SMS
7. Ganti secara berkala semua jenis password
Untuk itu perlu kenali langkah SIM Swap dan bagaimana cara mencegahnya.
Dilansir dari unggahan Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), berikut ini langkah SIM Swap yang dilakukan penjahat siber.
1. Pelaku mengumpulkan informasi perbankan personal milik korban
2. Pelaku menuju operator seluler dan memints penggantian kartu SIM baru milik korban
3. Setelah tersertifikasi, kartu SIM pengganti baru akan diterbitkan
4. Kartu SIM korban sah di nonaktifkan.
Sebagai langkah pencegahan, Anda bisa cermati langkah ini.
1. Tingkatkan kesadaran dan keamanan dalam beraktivitas di ruang siber
2. Tidak memberikan informasi penting seperti data-data pribadi di media sosial
3. Tidak membagikan informasi sensitif seperti username, PIN, password, one-time password (OTP) kepada orang lain
4. Berhati-hatu terhadap pihak yang mengaku berasal dari otoritas berwenang, namun meminta informasi sensitif.
5. Berhati-hati pada suatu link atau tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal untuk menghindari dari serangan phising
6. Aktifkan notifikasi perbankan melalui email atau SMS
7. Ganti secara berkala semua jenis password
(wsb)