Sederhana, Ini Tips Aman Anti Hacker dan Spyware untuk Smartphone

Senin, 02 September 2024 - 08:55 WIB
loading...
Sederhana, Ini Tips...
Ponsel pintar rentan terkena berbagai ancaman keamanan. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Ponsel pintar rentan terkena berbagai ancaman keamanan, mulai dari phishing hingga malware dan spyware . Mematikan ponsel secara teratur, menonaktifkan Bluetooth, dan hanya menggunakan aksesori terpercaya menjadi beberapa tips aman anti hacker dan spyware dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

Satu serangan saja dapat merusak ponsel, membahayakan data, dan bahkan mencuri identitas pengguna.

ZDNet melansir, Senin (2/8/2024) laporan Mobile Device Best Practices, NSA memberikan tips yang dirancang untuk mencegah peretas dan penyerang mengakses perangkat seluler. Salah satu metode yang sederhana dengan mematikan dan menghidupkan kembali ponsel.

Serangan spearphishing dapat menargetkan ponsel untuk menginstal malware, sementara eksploitasi zero-click dapat menginfeksi perangkat tanpa interaksi apapun dengan pengguna. Saking berbahayanya, NSA menyarankan mematikan ponseldan menghidupkannya kembali dengan durasi sekali seminggu.



Tindakan sederhana ini dapat menyulitkan peretas mencuri informasi dari ponsel, meskipun badan tersebut memperingatkan bahwa ini tidak selalu mencegah serangan.

NSA juga mengutip beberapa ancaman lain yang dapat memengaruhi perangkat seluler dalam laporannya. Aplikasi berbahaya dapat menginfeksi ponsel. Begitu pula jaringan Wi-Fi berbahaya dapat mengalihkan lalu lintas dari perangkat.

Spyware dapat memantau percakapan audio dan video di ponsel. Peretas dengan akses jarak jauh ke perangkat dapat mengumpulkan data panggilan atau pesan. Seseorang yang memiliki akses fisik ke ponsel, meskipun hanya sebentar, tentu saja dapat menginstal malware atau spyware.


Ada beberapa cara melindungi ponsel yang disarankan oleh NSA berikut ini :

1. Perbarui aplikasi


Pastikan untuk memperbarui aplikasi dan sistem operasi ponsel dengan patch keamanan terbaru.

2. Gunakan penyedia aplikasi resmi


Instal aplikasi hanya dari toko resmi, seperti App Store dari Apple atau Google Play Store.

3. Jangan klik sembarangan


Hindari mengklik tautan atau lampiran file dalam email dan pesan teks, karena itu adalah cara umum untuk memicu malware.

4. Waspadai jaringan Wi-Fi publik


Hindari bergabung dengan Wi-Fi jika memungkinkan. Atau gunakan VPN saat bergabung dengan jaringan publik.

5. Nonaktifkan Bluetooth


Matikan Bluetooth saat tidak digunakan untuk mencegah perangkat yang tidak sah terhubung ke ponsel.

6. Gunakan kode sandi yang aman


Buat kode sandi yang kuat dengan minimal enam digit untuk mengunci dan membuka ponsel.

7. Manfaatkan biometrik


Aktifkan pemindaian wajah atau sidik jari bawaan perangkat untuk keamanan dan kenyamanan yang lebih baik.

8. Gunakan aksesori yang terpercaya


Gunakan kabel pengisian daya asli atau aksesori pengisian daya dari produsen yang terpercaya. Hindari stasiun pengisian daya USB publik.

9. Matikan layanan lokasi


Nonaktifkan layanan lokasi saat tidak diperlukan.

Selain mengikuti saran NSA, pengguna ponsel juga bisa menggunakan aplikasi khusus untuk membantu keamanan seluler. Salah satu aplikasi yang layak dipasang, yaitu iVerify, pemindai keamanan yang akan memeriksa perangkat dari malware dan memastikan pengguna menggunakan fitur keamanan dasar di iPhone atau ponsel Android.

"Ancaman terhadap perangkat seluler semakin umum dan meningkat dalam ruang lingkup dan kompleksitas," kata NSA dalam laporannya.

"Pengguna perangkat seluler ingin memanfaatkan sepenuhnya fitur yang tersedia di perangkat tersebut, tetapi banyak fitur tersebut memberikan kenyamanan dan kemampuan dengan mengorbankan keamanan. Panduan praktik terbaik ini menguraikan langkah-langkah yang dapat diambil pengguna untuk melindungi perangkat dan informasi pribadi mereka dengan lebih baik."
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Resmi Hadir di Indonesia,...
Resmi Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Miliki Body Ramping, Tangguh, dan Makin Multitasking
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Total Football Galaxy...
Total Football Galaxy S25 Series, Travel Buddy Lengkap Menjawab Semua Kondisi
Riset: Mode Gelap pada...
Riset: Mode Gelap pada Smartphone hanya Bikin Baterai Tambah Boros
Cara Membuka Pola HP...
Cara Membuka Pola HP yang Lupa dengan Panggilan Darurat
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
WhatsApp Disusupi Spyware!...
WhatsApp Disusupi Spyware! HP Jadi Mata-mata di Saku Anda?
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Rekomendasi
Naik 14%, BSI Siapkan...
Naik 14%, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Menjelang Idulfitri 1446 H
PP Syarikat Islam Serahkan...
PP Syarikat Islam Serahkan Donasi untuk Gaza Palestina Rp1 Miliar
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
1 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
5 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
8 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
14 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
15 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved