Apple Gugat Perusahaan Israel karena Melakukan Spyware Pengguna iPhone

Rabu, 24 November 2021 - 07:28 WIB
loading...
Apple Gugat Perusahaan...
Dalam gugatannya ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California, Apple mengatakan alat NSO digunakan untuk menargetkan dan menyerang pelanggan Apple. Foto/dok
A A A
WASHINGTON - Apple Inc (AAPL.O) mengajukan gugatan terhadap perusahaan cyber Israel NSO Group dan perusahaan induknya OSY Technologies atas dugaan pengawasan dan penargetan pengguna Apple AS dengan spyware Pegasus-nya.

Dikutip dari Reuters, Rabu (24/11/2021), pembuat iPhone ini mengatakan pihaknya juga berusaha untuk melarang NSO Group menggunakan perangkat lunak, layanan, atau perangkat Apple apa pun untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.

Dalam gugatannya ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California, Apple mengatakan alat NSO digunakan untuk menargetkan dan menyerang pelanggan Apple. Warga AS juga telah diawasi oleh spyware NSO pada perangkat seluler yang dapat dan melakukan lintas batas internasional.



Apple menuding NSO Group telah membuat lebih dari 100 kredensial pengguna ID Apple palsu untuk melakukan serangannya. Apple mengatakan bahwa servernya tidak diretas, tetapi NSO menyalahgunakan dan memanipulasi server untuk mengirimkan serangan ke pengguna Apple.

Apple juga menuduh bahwa NSO Group terlibat langsung dalam menyediakan layanan konsultasi untuk serangan tersebut, yang patut diperhatikan karena NSO telah menyatakan bahwa mereka menjual alatnya kepada klien.

"Terdakwa memaksa Apple untuk terlibat dalam perlombaan senjata terus-menerus, tergugat terus memperbarui malware dan eksploitasi mereka untuk mengatasi peningkatan keamanan Apple sendiri," kata Apple.

Apple mengatakan sejauh ini tidak melihat bukti alat NSO digunakan terhadap perangkat Apple yang menggunakan iOS 15, versi terbaru dari sistem operasi selulernya. Apple akan menyumbangkan USD10 juta kepada kelompok penelitian pengawasan siber termasuk Citizen Lab, kelompok Universitas Toronto yang pertama kali menemukan serangan NSO.



Awal bulan ini, pejabat AS menempatkan NSO dalam daftar hitam perdagangan. NSO juga menghadapi tindakan hukum atau kritik dari Microsoft Corp (MSFT.O), Meta Platforms Inc (FB.O), Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Cisco Systems Inc (CSCO.O).

NSO diduga terlibat dalam mengakali keamanan untuk produk yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan ini dan menjualnya dalam bentuk alat peretasan kepada pemerintah asing.

Dalam sebuah pernyataan, NSO, yang mengatakan hanya menjual alatnya kepada pemerintah dan lembaga penegak hukum dan memiliki perlindungan untuk mencegah penyalahgunaan.

NSO mengatakan bahwa ribuan nyawa telah diselamatkan melalui penggunaan alatnya. “Para pedofil dan teroris dapat dengan bebas beroperasi di tempat perlindungan teknologi, dan kami menyediakan perangkat yang sah kepada pemerintah untuk melawannya," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apple Terbangkan 1,5...
Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India untuk Menghindari Tarif Trump
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
Menanti Desain dan Fitur...
Menanti Desain dan Fitur iPhone yang Tidak Lagi Membosankan
Bye-bye iPhone Murah?...
Bye-bye iPhone Murah? Tarif Trump Bikin Kalang Kabut, Apple Store AS Diserbu Pembeli Panik!
Seperti Harley Davidson,...
Seperti Harley Davidson, India Bakal Jadi Penyelamat iPhone dari Perang Dagang
Kapitalisasi Pasar Apple...
Kapitalisasi Pasar Apple Rontok USD640 miliar dalam 3 Hari Akibat Tarif Trump
Trump Bikin Apple Panik:...
Trump Bikin Apple Panik: Harga iPhone Bakal Naik Drastis, Sementara Penjualan Sedang Lesu
Harga iPhone Bakal Naik...
Harga iPhone Bakal Naik 2 Kali Lipat Akibat Tarif Impor Baru AS
Rekomendasi
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
Taeyeon Bawa 25 Lagu...
Taeyeon Bawa 25 Lagu Hits di Konser The Tense Jakarta, SONE Dibuat Haru dan Bahagia
Berita Terkini
WhatsApp Sempat Lumpuh!...
WhatsApp Sempat Lumpuh! Grup Chat Terdampak, Tagar WhatsAppDown Meroket
5 jam yang lalu
Bundling iPhone 16 Telkomsel:...
Bundling iPhone 16 Telkomsel: Kuota Jumbo dan eSIM, Cicilan hingga 24 Bulan
8 jam yang lalu
YouTuber Prank Vitaly...
YouTuber Prank Vitaly Zdorovetskiy Bikin Onar di Filipina, Berharap Deportasi Malah Masuk Bui
8 jam yang lalu
Uranus: Misteri 28 Detik...
Uranus: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!
16 jam yang lalu
XL Axiata Luncurkan...
XL Axiata Luncurkan Registrasi SIM Gunakan Wajah & eSIM: Penipuan Online Tamat Riwayat?
18 jam yang lalu
Rangkuman Fitur Terbaru...
Rangkuman Fitur Terbaru WhatsApp April 2025 yang Perlu Anda Tahu!
18 jam yang lalu
Infografis
Apple Kehilangan USD300...
Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved