Shopee Blokir Lebih dari 500 Produk Kesehatan yang Harganya Ugal-Ugalan

Selasa, 06 Juli 2021 - 18:37 WIB
loading...
Shopee Blokir Lebih dari 500 Produk Kesehatan yang Harganya Ugal-Ugalan
Selama gelombang kedua pandemi Covid-19, banyak penjual daring yang berupaya mengambil keuntungan. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Shopee Indonesia menurunkan berbagai produk kesehatan di platform mereka. Gara-garanya, banyak penjual nakal yang berupaya mengambil kesempatan di masa pandemi Covid-19.

Menurut keterangan Shopee, langkah ini dilakukan demi menjalankan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga terkait upaya penanganan pandemi Covid-19.



Hingga saat ini, tim internal Shopee sudah menurunkan lebih dari 500 produk kesehatan yang tidak sesuai dengan regulasi.

Ratusan produk yang diturunkan tersebut berasal dari 2 kategori. Kategori pertama adalah obat yang dijual dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/4826/2021 Tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease.

Selain itu, Shopee juga menurunkan kategori obat-obatan yang dilarang untuk diperjualbelikan secara bebas tanpa resep dokter.

Radityo Triatmojo, Kepala Kebijakan Publik Shopee Indonesia mengatakan, pihaknya berharap para penjual produk-produk kesehatan ikut mengambil bagian dalam percepatan pemulihan kesehatan masyarakat, dengan memperhatikan regulasi yang berlaku dan mengikuti harga yang sudah ditetapkan pemerintah. ”Bukan menjadikan kesempatan untuk mengambil keuntungan,” ujarnya.

Menurut Radityo, Shopee sendiri secara proaktif mendukung upaya dan kebijakan pemerintah dalam upaya mengatasi pandemi. ”Tim internal Shopee terus memantau dan mengawasi produk-produk kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penanganan Covid-19,” ujarnya.

Selain itu, tim juga terus memantau harga alat-alat kesehatan seperti tabung oksigen dan masker.

Sebagai marketplace, produk-produk yang ada di platform Shopee memang diunggah langsung oleh para penjual.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)