Karbon Dioksida di Atmosfer Meningkat 50%, Anomali Cuaca Makin Menentu

Rabu, 12 Mei 2021 - 01:02 WIB
loading...
Karbon Dioksida di Atmosfer...
Observatorium Mauna Loa NOAA di Hawaii. Foto/NOAA
A A A
HAWAII - Awal bulan ini, karbon dioksida di atmosfer mencapai rata-rata harian 421 bagian per juta. Menurut data yang dikumpulkan Observatorium Mauna Loa Hawaii, angka ini meningkat 50% dari tingkat yang diukur sebelum revolusi industri dan membuat perubahan iklim makin tak menentu.

Pejabat NOAA kemudian mengukur keakuratan informasi, menganalisisnya dan membandingkannya dengan pengamatan historis untuk mendeteksi tren.

BACA: Bisa Letuskan Badai Berbahaya, NASA Deteksi Titik Hitam di Matahari Terus Meluas

Pusat Informasi Lingkungan Nasional NOAA menetapkan, misalnya, bahwa pada bulan Maret suhu rata-rata di Amerika Serikat mencapai 7,5 derajat Celcius atau 2,2 derajat di atas rata-rata untuk bulan tersebut.

Secara keseluruhan, curah hujan untuk bulan Maret adalah 1,5 milimeter di bawah rata-rata selama 127 tahun catatan iklim. Hampir 44 persen dari Amerika Serikat yang berdekatan mengalami kondisi kekeringan.

"Kami akan terus mencoba memberikan informasi yang dapat dicerna dan dipahami orang dengan latensi sesedikit mungkin," kata kata Karin Gleason, ahli meteorologi dan pimpinan Pusat Nasional untuk Informasi Lingkungan, laporan iklim bulanan AS seperti dikutip Spacenews.

Selain itu, kata Gleason, pejabat NOAA menciptakan produk untuk membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat untuk menavigasi perubahan dalam industri sensitif iklim seperti energi, pertanian dan konstruksi.

BACA JUGA: Sudah Punya Digimap, Mengapa MAP Luncurkan Digiplus?

Karena berbagai negara mengalami tingkat curah hujan yang sangat tinggi atau rendah yang tidak biasa dibandingkan dengan rata-rata historis.

Catatan ilmuwan, beberapa badai yang terjadi sekitar sekali dalam seratus tahun sekarang ini menjadi lebih sering terjadi. “Sungguh perlu menjelaskan apa yang terjadi saat iklim berubah dengan kecepatan berbeda di berbagai wilayah,” kata Gleason.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Ausralia Sebut Kepulauan...
Ausralia Sebut Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak
Sulap Gurun menjadi...
Sulap Gurun menjadi Gedung Pencakar Langit, PBB Vonis Arab Saudi Mempercepat Kiamat
Gunung Fuji Tak Berselimut...
Gunung Fuji Tak Berselimut Salju Setelah 130 Tahun: Fenomena Langka yang Mengkhawatirkan
Jadi Penjaga Es Arktik,...
Jadi Penjaga Es Arktik, Virus Raksasa Pemakan Alga Ditemukan
Perubahan Iklim Semakin...
Perubahan Iklim Semakin Gawat, Ilmuwan Akan Sebar Besi di Samudra Pasifik
Peduli Lingkungan, BDO...
Peduli Lingkungan, BDO Legal dan IKA FH Unpad Gelar Turnamen Golf
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Kurangi Efek Global...
Kurangi Efek Global Warming, Puskopaska TNI AL Tanam 1.000 Pohon di Surabaya dan Probolinggo
Rekomendasi
Waspada Perlambatan,...
Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Angka Pengangguran Meningkat,...
Angka Pengangguran Meningkat, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi
Berita Terkini
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved