Jadi Penjaga Es Arktik, Virus Raksasa Pemakan Alga Ditemukan

Senin, 28 Oktober 2024 - 08:20 WIB
loading...
Jadi Penjaga Es Arktik,...
Es Arktik kian terancam dan mulai mencair akibat pemanasan global. FOTO/ IFL Science
A A A
ALASKA - Para peneliti menemukan virus baru di permukaan es Arktik yang dapat memperlambat pencairan es akibat pemanasan global.

BACA JUGA - Virus Misterius Ditemukan Hidup di Dasar Palung Mariana

Laura Perini dari Departemen Ilmu Lingkungan di Universitas Aarhus dan timnya telah mengungkapkan bahwa virus raksasa ini memakan alga di lapisan es.

Mekarnya alga ini sering kali menyebabkan pencairan es lebih cepat, sehingga memperburuk efek gas rumah kaca. Para ilmuwan percaya bahwa virus, yang hidup bersama alga, dapat membantu mengendalikan penyebaran alga dan dengan demikian berfungsi sebagai mekanisme pengendalian alami.

"Kami tidak tahu banyak tentang virus tersebut, tetapi saya pikir virus tersebut dapat berguna sebagai cara untuk mengurangi pencairan es yang disebabkan oleh ledakan alga. Seberapa spesifik virus tersebut dan seberapa efisiennya, kami belum tahu. Namun dengan menelitinya lebih lanjut, kami berharap dapat menjawab beberapa pertanyaan tersebut," kata Laura Perini.

Dia menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya virus pemakan alga ditemukan di lapisan es Arktik.

"Kami menganalisis sampel dari es gelap, salju merah, dan lubang yang mencair (kriokonit). Baik di es gelap maupun salju merah, kami menemukan tanda-tanda virus raksasa yang aktif. Dan itu adalah pertama kalinya virus itu ditemukan di permukaan es dan salju yang mengandung banyak mikroalga berpigmen," katanya seperti dikutip Space Daily.

Meskipun berukuran besar, virus ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Para ilmuwan baru mengetahuinya setelah menganalisis DNA dalam sampel yang diambil dari es.

"Pada keseluruhan mRNA yang diurutkan dari sampel, kami menemukan penanda yang sama seperti pada keseluruhan DNA, jadi kami tahu bahwa penanda tersebut telah ditranskripsi. Artinya, virus tersebut hidup dan aktif di atas es," katanya.

Virus raksasa masih merupakan makhluk yang cukup misterius, karena baru ditemukan baru-baru ini di benua es.

Yang membedakannya dari kerabat virusnya adalah aktivitasnya yang sangat aktif—virus ini dilengkapi dengan banyak gen aktif yang memungkinkannya melakukan tugas-tugas seperti perbaikan DNA, replikasi, transkripsi, dan translasi.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengungkap lebih banyak wawasan tentang makhluk mikro ini.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunung Es Terbesar di...
Gunung Es Terbesar di Dunia Kandas di Pulau Terpencil Inggris
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Virus dan Bakteri Berbahaya...
Virus dan Bakteri Berbahaya Bermunculan, Antibiotik di Ujung Tanduk
Apa itu Virus HMPV yang...
Apa itu Virus HMPV yang Merebak di China, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Tiga Penyakit Ini Diprediksi...
Tiga Penyakit Ini Diprediksi Akan Menjadi Teror pada Tahun 2025
Sulap Gurun menjadi...
Sulap Gurun menjadi Gedung Pencakar Langit, PBB Vonis Arab Saudi Mempercepat Kiamat
Virus Flu Burung Terdeteksi...
Virus Flu Burung Terdeteksi dalam Kemasan Susu Mentah
Riset: Bakteri Super...
Riset: Bakteri Super Ancam Nyawa 40 Juta Orang di Dunia
Perubahan Iklim Semakin...
Perubahan Iklim Semakin Gawat, Ilmuwan Akan Sebar Besi di Samudra Pasifik
Rekomendasi
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
RSUP Kariadi Berhasil...
RSUP Kariadi Berhasil Cangkok Sumsum Tulang Belakang, Satu-satunya di Indonesia
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
5 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
5 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
8 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
9 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
10 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
11 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved