Virus dan Bakteri Berbahaya Bermunculan, Antibiotik di Ujung Tanduk

Selasa, 07 Januari 2025 - 23:18 WIB
loading...
Virus dan Bakteri Berbahaya...
Antibiotik di Ujung Tanduk. FOTO/ CNET
A A A
GENEWA - Dunia gagal mengembangkan pengobatan antibakteri yang sangat dibutuhkan, meskipun kesadaran akan ancaman resistensi antibiotik semakin meningkat.



Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia . WHO mengungkapkan bahwa tidak satu pun dari 43 antibiotik yang saat ini dalam pengembangan klinis mampu mengatasi masalah resistensi obat pada bakteri paling berbahaya di dunia.

'' Kegagalan terus-menerus dalam mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan antibiotik baru yang efektif semakin memperparah dampak resistensi antimikroba (AMR) dan mengancam kemampuan kita untuk berhasil mengobati infeksi bakteri,” kata Dr. Hanan Balkhy, Asisten Direktur Jenderal WHO untuk AMR.

Hampir semua antibiotik baru yang telah dipasarkan dalam beberapa dekade terakhir adalah variasi kelas obat antibiotik yang telah ditemukan pada tahun 1980-an.

Resistansi antimikroba (AMR) kian tahun, kian mengkhawatirkan. Fenomena ini disebabkan semakin berkembangnya kemampuan bakteri, virus, jamur, dan parasit dalam beradaptasi dan bertahan dari serangan obat-obatan.

Akibatnya, infeksi kuman yang sebelumnya mudah diobati, kini membutuhkan terapi yang lebih kompleks–pada beberapa kasus, bahkan tidak bisa diobati sama sekali-termasuk dalam kasus resistansi antibiotik.

Resistansi antibiotik menyebabkan pengobatan infeksi serius di Indonesia, seperti sepsis, infeksi saluran kemih, dan pneumonia menjadi jauh lebih sulit. Selain itu, antibiotik yang umum digunakan–seperti sefalosporin generasi ketiga dan karbapenem–tidak lagi sanggup melawan infeksi bakteri E. coli dan Klebsiella pneumoniae.

Resistansi antibiotik sangat mengkhawatirkan karena terbukti meningkatkan angka kematian, memperpanjang masa perawatan di rumah sakit, meningkatkan biaya layanan kesehatan, serta mengurangi efektivitas perawatan medis, seperti operasi besar maupun kemoterapi–yang membutuhkan antibiotik dalam mencegah infeksi.

Peningkatan kasus resistansi, tidak lepas dari penggunaan antibiotik yang tidak sesuai, kurangnya regulasi dalam distribusi obat dan pemberian resep, serta keterbatasan infrastruktur pengawasan kesehatan.

Para ahli dan organisasi kesehatan internasional pun mendesak adanya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan AMR, termasuk memperkuat pencegahan infeksi, memperbaiki pengawasan penggunaan antibiotik, dan mendorong penelitian untuk mengembangkan antibiotik baru.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Sel kulit Manusia Diklaim...
Sel kulit Manusia Diklaim Diam-diam Berteriak untuk Berkomunikasi
Oksigen di Galaksi Terjauh...
Oksigen di Galaksi Terjauh Ungkap Rahasia Awal Mula Kehidupan di Bumi
Yahoo Jual TechCrunch,...
Yahoo Jual TechCrunch, Ini Alasannya
Cuaca Kering Picu Kebakaran...
Cuaca Kering Picu Kebakaran Hutan Besar di Korea Selatan
9 Negara dengan Polusi...
9 Negara dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia
Rekomendasi
Jepang Buka Lowongan...
Jepang Buka Lowongan Kerja 150.000 Orang, dari Indonesia Paling Dicari
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
The 3rd International...
The 3rd International & Indonesia CCS Forum 2025, Momentum Kurangi Emisi Karbon
Berita Terkini
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
6 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
2 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved