Pandemi Dorong Penggunaan Teknologi Pengelolaan Akses Fisik Identitas di 2022

Rabu, 23 Februari 2022 - 09:15 WIB
loading...
Pandemi Dorong Penggunaan Teknologi Pengelolaan Akses Fisik Identitas di 2022
Teknologi pemindai wajah inovasi terbaru yang digunakan pada berbagai macam perangkat eloktonik. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 mendorong semua industri untuk lebih maju lagi dalam berinovasi. Termasuk di pengelolaan akses fisik identitas.

HID Global mengungkapkan, ada empat tren utama sehubungan dengan tren industri pengelolaan akses fisik identitas di tahun 2022.

"Sebelum pandemi, ada berbagai solusi pengelolaan akses fisik seperti kartu, token, pemindaian biometrik, dan telepon selular. Nah virus Corona mendorong permintaan solusi tanpa sentuh untuk mengurangi risiko penyebaran virus lewat sentuhan," ungkap Alex Tan, Commercial Director, Physical Access Control Solutions, Asean, HID Global.



Menurit HID Global, terdapat berbagai solusi pengelolaan akses yang berbeda-beda untuk bangunan dan lokasi fisik lainnya. Antara lain, kartu, token, pemindaian biometrik, dan telepon selular.

Tetapi COVID-19 telah memperkenalkan cara baru bagaimana seseorang berinteraksi dengan sebuah objek barang ataupun dengan sesama orang lain. "Saat ini semakin banyak permintaan akan solusi tanpa sentuh, cara berinteraksi yang telah diterima sebagai kebiasaan yang baru karena cara ini akan mengurangi resiko penyebaran virus lewat sentuhan antar manusia dan barang serta meminimalisir potensi kontaminasi silang," tutur Alex Tan.

Selain itu, solusi tanpa sentuh untuk akses selular juga dinilai lebih berkelanjutan secara jangka panjang karena dapat menghemat biaya pembuatan kartu akses secara fisik. Sekaligus mengurangi limbah sehingga otomatis lebih aman untuk lingkungan.

Akses selular dan penggunaan aplikasi selular kini menjadi tren utama yang membentuk industri pengelolaan akses saat ini dan masa depan. Solusi pengelolaan akses selular menyediakan pengalaman berinteraksi tanpa sentuh bagi para pengguna.

Selain itu, akses selular memungkinkan administrator/pengatur keamanan untuk memberikan atau mencabut akses kredensial dengan mudah, sehingga tak perlu berinteraksi secara langsung di tempat kerja.

"Berdasarkan laporan Digital 2021, dari Hootsuite, WeAreSocial, Indonesia memiliki 345,3 juta koneksi selular , 202,6 juta pengguna Internet dengan lebih dari 90% responden yang disurvei dalam laporan mengatakan memiliki perangkat smartphone, di mana solusi tanpa sentuh berarti memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia berkat tingginya tingkat penetrasi Internet dan teknologi selular," paparnya

Proses yang ideal bisa berupa pengunjung melakukan pendaftaran sendiri saat tiba di lobi gedung, dan karyawan yang ingin ditemuinya akan diberi tahu saat mereka tiba. Pemindai kartu ijin mengemudi, pemindai barcode, kamera dan printer, semua perangkat dapat terkoneksi untuk mendukung proses pendaftaran pengunjung ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1889 seconds (0.1#10.140)