Channel YouTube Trump Bisa Saja Dibuka Blokirnya dengan Satu Syarat

Jum'at, 05 Maret 2021 - 20:02 WIB
loading...
Channel YouTube Trump...
Ilustrasi Youtube. FOTO/ Ist
A A A
NEW YORK - CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan perusahaan akan mempertimbangkan untuk mencabut penangguhan kanal (channel) YouTube mantan Presiden Donald Trump.

Namun dengan satu syarat, yakni jika risiko kekerasan dan menghasut yang ditimbulkan di kanal Trump berkurang.

Sekadar informasi, kanal Trump dibekukan pada Januari 2021 karena ia mengajak para pendukungnya untuk memprotes hasil Pilpres AS 2020 seminggu sebelum demonstrasi berujung kekerasan di Gedung Capitol, AS.

Tidak seperti penangguhan serupa di Twitter dan Facebook, penangguhan saluran YouTube-nya disebut dilakukan secara sementara.

Dalam sebuah wawancara dengan Head Atlantic Council, CEO YouTube Susan Wojcicki menawarkan deskripsi lebih konkret terkait bagaimana kanal Donald Trump bisa kembali.



Sayangnya, Wojcicki tidak menyebut kapan tepatnya kanal Donald Trump bisa dibuka blokirnya.

"Kanal tersebut tetap ditangguhkan karena risiko hasutan untuk melakukan kekerasan," kata Wojcicki, dikutip dari The Verge, Jumat (5/3/2021).

"Mengingat peringatan dari Kepolisian Capitol beberapa waktu lalu mengenai potensi adanya serangan, saya pikir cukup jelas bahwa peningkatan risiko kekerasan masih tetap ada," sambungnya.

Kendati demikian, iamengonfimasi bahwa pihaknya akan mencabut penangguhan saluran tersebut ketika sudah menentukan bahwa risiko tindakan kekerasan sudah berkurang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Donald Trump Siap Bikin...
Donald Trump Siap Bikin Aturan Baru Soal Bitcoin dan Kripto
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
YouTube Perketat Aturan...
YouTube Perketat Aturan Soal Konten Judi Online
Hampir Sebulan Hilang,...
Hampir Sebulan Hilang, TikTok Kembali di Apple dan PlayStore
YouTube di TV: Lebih...
YouTube di TV: Lebih Populer daripada di Ponsel
Menolak Membeli TikTok,...
Menolak Membeli TikTok, Elon Musk Justru Tertarik Memiliki OpenAI
Elon Musk Tegaskan Tak...
Elon Musk Tegaskan Tak Berminat Membeli TikTok Walau Dipaksa Trump
Ngos-ngosan Hadapi Gempuran...
Ngos-ngosan Hadapi Gempuran AI China, Nvidia Ngadu ke Donald Trump
Rekomendasi
Diduga Bermotif Politik,...
Diduga Bermotif Politik, Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Komunitas Druze di Suriah
Ahok Minta Mantan Dirut...
Ahok Minta Mantan Dirut Lainnya Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Pertamina
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
3 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
6 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
9 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
10 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
15 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
16 jam yang lalu
Infografis
Klaim AS Hendak Bunuh...
Klaim AS Hendak Bunuh Putin Bisa Picu Perang Nuklir dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved