Kemeriahan Puncak Peringatan HBII dan Selebrasi Aksara Sunda
loading...
A
A
A
"Ada lebih dari 7000 orang yang terlibat, 30 orang dewan juri, dan pemenang lomba sebanyak 50 orang. Terimakasih atas bantuannya baik moril maupun materil dari seluruh stakeholder yang terlibat," ungkap Etti.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin yang mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tahun ini.
"Walaupun di tengah pandemi Covid-19, peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2021 ini ditandai dengan semaraknya acara yang bisa kita saksikan di seluruh pelosok Nusantara. Bukan hanya seminar, festival, lomba, gelar wicara, tapi banyak lagi acara yang dikemas dengan format baru yang sangat kreatif. Di dalam komunitas penutur bahasa Sunda, kita melihat kesemarakkan itu. Belasan acara telah digelar dan melibatkan ribuan penutur bahasa Sunda dari berbagai wilayah tatar Sunda.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan bahwa Pemprov Jabar berjanji untuk terus mendukung program pelestarian Budaya, Bahasa dan Aksara Sunda kedepannya.
(Baca juga: Dalam Setahun, Teripang di Australia Membuang Kotoran Setara 5 Menara Eiffel)
"Sebagai Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami terus mendukung program program penguatan kebudayaan program program pelestarian kebudayaan sunda khususnya, karena kami melihat upaya upaya ini akan meningkatkan pelestarian dari bahasa Sunda, ucap Ridwan Kamil.
Sementara dari sisi PANDI, Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI menegaskan pentingnya pelestarian budaya aksara sunda pada momentum perayaan hari bahasa ibu internasional agar bisa memberikan sinyal pada dunia bahwa budaya dan aksara daerah di Indonesia memang ada dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita disindir oleh ICANN , pengelola internet dunia bahwa aksara daerah kita hanya muncul di dekorasi hanya muncul untuk kepentingan sejarah dan pendidikan, dan belum digunakan secara umum untuk komunikasi. Mari kita jadikan sindiran dari ICANN tersebut sebagai semangat kita sebagai momentum untuk menggerakan digitalisasi aksara nusantara," pungkas Yudho
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin yang mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tahun ini.
"Walaupun di tengah pandemi Covid-19, peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2021 ini ditandai dengan semaraknya acara yang bisa kita saksikan di seluruh pelosok Nusantara. Bukan hanya seminar, festival, lomba, gelar wicara, tapi banyak lagi acara yang dikemas dengan format baru yang sangat kreatif. Di dalam komunitas penutur bahasa Sunda, kita melihat kesemarakkan itu. Belasan acara telah digelar dan melibatkan ribuan penutur bahasa Sunda dari berbagai wilayah tatar Sunda.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan bahwa Pemprov Jabar berjanji untuk terus mendukung program pelestarian Budaya, Bahasa dan Aksara Sunda kedepannya.
(Baca juga: Dalam Setahun, Teripang di Australia Membuang Kotoran Setara 5 Menara Eiffel)
"Sebagai Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami terus mendukung program program penguatan kebudayaan program program pelestarian kebudayaan sunda khususnya, karena kami melihat upaya upaya ini akan meningkatkan pelestarian dari bahasa Sunda, ucap Ridwan Kamil.
Sementara dari sisi PANDI, Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI menegaskan pentingnya pelestarian budaya aksara sunda pada momentum perayaan hari bahasa ibu internasional agar bisa memberikan sinyal pada dunia bahwa budaya dan aksara daerah di Indonesia memang ada dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita disindir oleh ICANN , pengelola internet dunia bahwa aksara daerah kita hanya muncul di dekorasi hanya muncul untuk kepentingan sejarah dan pendidikan, dan belum digunakan secara umum untuk komunikasi. Mari kita jadikan sindiran dari ICANN tersebut sebagai semangat kita sebagai momentum untuk menggerakan digitalisasi aksara nusantara," pungkas Yudho
(wbs)