Sistem CD Projekt Red Disusupi Ransomeware oleh Peretas

Kamis, 11 Februari 2021 - 09:02 WIB
loading...
Sistem CD Projekt Red...
Tuntutan peretas yang dibagikan oleh CD Projekt Red melalui akun Twitter resminya. foto/ ist
A A A
WARSAWA - Aksi kejahatan siber kembali menyerang industri game. Kali ini pengembang Cyberpunk 2077 , CD Projekt Red, yang menjadi korbannya. Serangan itu berupa ransomware yang menyusup ke sistem perusahaan.

Atas aksinya itu, penjahat siber mengklaim berhasil mengakses jaringan internal CD Projekt Red, melakukan enkripsi ke beberapa perangkat, dan menyandera beberapa data penting.



Peretas mengklaim telah memiliki salinan source code untuk beberapa game populer buatan CD Projekt, termasuk Cyberpunk 2077 , The Witcher 3, dan Gwent.

Tidak disebutkan secara jelas apa tebusan yang diinginkan peretas. Tetapi penjahat itu mengancam akan merilis source code bersama dokumen hukum internal, kepegawaian, dan keuangan milik CD Projekt Red jika permintaannya tidak dipenuhi.

Dalam pernyataan resmi CD Projekt Red yang dibagikan melalui Twitter, peretas memberikan waktu 48 jam kepada perusahaan untuk menghubungi pihak peretas. Tetapi CD Projekt Red menegaskan tidak akan bernegosiasi dengan peretas.

"Kami tidak akan tunduk pada tuntutan atau bernegosiasi dengan aktor tersebut, meski menyadari ini mungkin akan berujung pada dirilisnya data yang dicuri," tegas CD Projekt Red, dikutip Rabu (10/2/2021).

Selain itu, pengembang juga mengaku telah mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi konsekuensi dari rilis tersebut, khususnya dengan mendekati pihak mana pun yang mungkin terpengaruh karena aksi pencurian tersebut.

CD Projekt Red mengatakan pihaknya telah mengamankan infrastruktur IT dan mulai memulihkan data dari backup yang masih utuh. Perusahaan asal Polandia ini juga telah berkoordinasi dengan otoritas yang relevan dan spesialis forensik IT.

CP Projekt Red memastikan tidak ada data pemain yang disimpan di sistem yang telah disusupi hacker. Tapi, berdasarkan surat tebusan yang ditinggalkan hacker, beberapa data pegawai ikut dicuri.



"Kami akan terus menginvestigasi insiden ini. Sejauh ini kami bisa mengonfirmasi dari informasi yang kami punya, bahwa tidak ada data personal dari pemain atau pengguna layanan kami yang ikut dicuri," klaim CD Projekt Red.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI Labyrinth untuk Cegah Pencurian Data
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Rekomendasi
Meghan Markle Larang...
Meghan Markle Larang Pangeran Harry Temui Raja Charles III di Inggris
Momen Kedatangan Jenderal...
Momen Kedatangan Jenderal Ahmad Yani ke Padang yang Bikin PRRI Hengkang
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
Berita Terkini
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
6 jam yang lalu
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
11 jam yang lalu
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
15 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
16 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
19 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
21 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved