Eropa Larang Perusahaan Gunakan Facial Recognition Secara Bebas

Sabtu, 30 Januari 2021 - 05:57 WIB
loading...
Eropa Larang Perusahaan...
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pengenalan wajah menjadi sangat populer dan membuat hidup lebih mudah. Tetapi dengan teknologi itu, privasi telah dilanggar. Foto/Ist
A A A
PARIS - Baru-baru ini, Komisi Eropa menyatakan perusahaan manapun tidak boleh menggunakan teknologi pengenalan wajah (facial recognition) untuk menilai karyawan.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pengenalan wajah menjadi sangat populer dan membuat hidup lebih mudah. Tetapi dengan teknologi itu, privasi telah dilanggar.

Facial Recognition
Karena khawatir teknologi pengenalan wajah dapat melanggar privasi atau menyebabkan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, Komisi Eropa akan mengajukan proposal terkait.

Giz China menuliskan, Komisi Eropa mengumumkan proposal hari ini. Proposal tersebut menyatakan perusahaan tidak dapat menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk menganalisis emosi dan kepribadian. Selain itu, mereka tidak dapat menggunakannya sebagai dasar untuk merekrut dan memecat karyawan.

Perusahaan swasta juga perlu mendapatkan persetujuan eksplisit dari individu saat menggunakan data pengenalan wajah. Selain usulan tersebut, Komisi Eropa juga sedang menyusun aturan baru untuk mengatur kecerdasan buatan (AI). Itu harus mengumumkan proposal pada kuartal pertama tahun ini.

Sebelumnya, pada pertengahan Januari 2021, Uni Eropa tengah mempertimbangkan untuk melarang penggunaan teknologi pengenalan wajah di area publik selama lima tahun. Jadi badan tersebut punya waktu untuk mempelajari bagaimana mencegah teknologi ini disalahgunakan.

Namun, buku putih yang dirancang oleh pejabat UE mengklaim bahwa larangan ini memungkinkan pengecualian, seperti penggunaan teknologi ini untuk proyek keamanan serta penelitian dan pengembangan.

China Mendukung Pengenalan Wajah
Pada saat yang sama, Pemerintah China telah mulai meluncurkan pengenalan wajah di apotek di Shanghai untuk orang yang membeli obat tertentu. Cara kerjanya seperti ini, orang yang ingin membeli obat-obatan terkontrol harus memverifikasi identitasnya dengan memindai wajahnya.

Setuju, ini bisa menjadi salah satu metode paling efektif untuk mencegah calon penyalahguna mendapatkan obat tertentu yang dapat digunakan untuk memproduksi obat-obatan terlarang. Seperti yang Anda pahami, China adalah pendukung besar Facial Recognition. Jadi kami dapat menyatakan bahwa sementara Barat tetap berhati-hati, China terus merangkul teknologi.

Meskipun pengenalan wajah memberi kita banyak kenyamanan, itu juga menimbulkan masalah privasi. Misalnya, pada Juli tahun lalu, Biro Investigasi Federal (FBI) AS dan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) menggunakan foto biro kendali kendaraan negara bagian sebagai basis data pengenalan wajah dan menggunakan informasi ini untuk melacak tersangka, dan ini memicu masalah privasi. Baca juga: Rem Blong, Truk Kontainer Berisi Penuh Keramik Terguling Timpa Motor dan Mobil
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Kota Kuno China Ditemukan...
Kota Kuno China Ditemukan dalam Keadaan Utuh di Dasar Danau
Alasan Arkeolog Tak...
Alasan Arkeolog Tak Berani Buka Makam Kaisar Pertama China
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
China Sukses Menerbangkan...
China Sukses Menerbangkan Perdana Pesawat Listrik AS700D
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Akhirnya...
Kim Soo Hyun Akhirnya Akui Pacari Kim Sae Ron, Picu Kemarahan Publik
KIP Kuliah untuk 544.000...
KIP Kuliah untuk 544.000 Mahasiswa Sudah Ditransfer, Begini Cara Ceknya
Toyota Yaris Listrik:...
Toyota Yaris Listrik: Prototipe Siap, Pasar Belum Menyambut!
Berita Terkini
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
26 menit yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
28 menit yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
4 jam yang lalu
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
4 jam yang lalu
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
8 jam yang lalu
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
12 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved