Komparasi Spek dan Harga POCO M3 vs OPPO A53 vs Vivo Y30 vs Realme C17
loading...
A
A
A
JAKARTA - POCO M3 disebut mengusik pasar entry level dengan julukan “The New Entry-Level Killer” . Klaimnya, ponsel tersebut memiliki performa ekstrim, harga terjangkau, serta desain yang relevan dengan anak muda.
Di kelas entry level —terutama di harga Rp1 jutaan--konsumen umumnya akan “terima nasib”. Maksudnya, mereka relatif pasrah dengan spesifikasi yang diberikan oleh pabrikan.
Jika ingin spesifikasi yang lebih ”beefy” atau gemuk, mau tidak mau mereka harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Tepatnya, memilih ponsel di rentang harga Rp2 juta atau bahkan hingga mencapai Rp3 jutaan.
Nah, POCO M3 yang jadi debut seri M ini mencoba mengubah hal tersebut. Tujuan mereka benar-benar mengusik standar harga dan spesifikasi di ponsel entry level.
Dengan harga mulai Rp1 jutaan, spesifikasi yang ditawar POCO M3 terbilang mampu bersaing atau malah lebih baik dibanding ponsel di pasar yang mengusung harga Rp2 juta-Rp3 juta.
Dari sisi layar, misalnya, POCO M3 memiliki layar paling lebar dibanding kompetitornya. Yakni 6.53 inci Dot Drop dengan ukuran bezel yang tipis. Bahkan, layar POCO M3 satu-satunya yang sudah dilindungi Corning Gorilla Glass 3.
Begitupun dengan resolusi layar. POCO M3 adalah satu-satunya ponsel yang sudah dibekali layar Full HD+ (2340x1080 piksel). Sedangkan kompetitornya masih menggunakan layar HD+ dengan resolusi maksimal hanya 1600x720 piksel.
Dampak layar Full HD+ dan HD+ cukup terasa ketika digunakan untuk menonton video streaming atau bermain gim. Layar POCO M3 terasa nyaman dan tajam. Sehingga betah berjam-jam mengonsumsi konten di ponsel ini.
Faktor unggul lainnya adalah kamera utama POCO M3 yang sudah 48 MP jika dibandingkan kompetitor yang masih mengusung kamera 13 MP.
Dengan resolusi kamera yang lebih besar, semakin banyak pula informasi dan detail yang bisa ditangkap. Maka, foto dan video POCO M3 akan lebih tajam dibanding kompetitornya.
Selain itu, soal performa, POCO M3 juga mengasapi pesaingnya dengan adopsi Snapdragon 662 terbaru. Sementara kompetitor dengan banderol harga yang lebih mahal masih memakai Snapdragon 460 atau MediaTek Helio P35 lama.
Fitur “killer” POCO M3 terakhir tentu saja ukuran baterainya yang mencapai 6.000 mAh jika dibandingkan kompetitor di kelas yang sama yang masih mengusung baterai 5.000 mAh. Di dukung USB-C dan fast charging 18W, proses pengisian daya POCO M3 akan terasa cepat.
Nah, berikut adalah komparasi lengkap antara ponsel entry level terbaik yang ada di pasaran saat ini. Yakni POCO M3, OPPO A53, Vivo Y30, dan Realme C17.
Di kelas entry level —terutama di harga Rp1 jutaan--konsumen umumnya akan “terima nasib”. Maksudnya, mereka relatif pasrah dengan spesifikasi yang diberikan oleh pabrikan.
Jika ingin spesifikasi yang lebih ”beefy” atau gemuk, mau tidak mau mereka harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Tepatnya, memilih ponsel di rentang harga Rp2 juta atau bahkan hingga mencapai Rp3 jutaan.
Nah, POCO M3 yang jadi debut seri M ini mencoba mengubah hal tersebut. Tujuan mereka benar-benar mengusik standar harga dan spesifikasi di ponsel entry level.
Dengan harga mulai Rp1 jutaan, spesifikasi yang ditawar POCO M3 terbilang mampu bersaing atau malah lebih baik dibanding ponsel di pasar yang mengusung harga Rp2 juta-Rp3 juta.
Dari sisi layar, misalnya, POCO M3 memiliki layar paling lebar dibanding kompetitornya. Yakni 6.53 inci Dot Drop dengan ukuran bezel yang tipis. Bahkan, layar POCO M3 satu-satunya yang sudah dilindungi Corning Gorilla Glass 3.
Begitupun dengan resolusi layar. POCO M3 adalah satu-satunya ponsel yang sudah dibekali layar Full HD+ (2340x1080 piksel). Sedangkan kompetitornya masih menggunakan layar HD+ dengan resolusi maksimal hanya 1600x720 piksel.
Dampak layar Full HD+ dan HD+ cukup terasa ketika digunakan untuk menonton video streaming atau bermain gim. Layar POCO M3 terasa nyaman dan tajam. Sehingga betah berjam-jam mengonsumsi konten di ponsel ini.
Faktor unggul lainnya adalah kamera utama POCO M3 yang sudah 48 MP jika dibandingkan kompetitor yang masih mengusung kamera 13 MP.
Dengan resolusi kamera yang lebih besar, semakin banyak pula informasi dan detail yang bisa ditangkap. Maka, foto dan video POCO M3 akan lebih tajam dibanding kompetitornya.
Selain itu, soal performa, POCO M3 juga mengasapi pesaingnya dengan adopsi Snapdragon 662 terbaru. Sementara kompetitor dengan banderol harga yang lebih mahal masih memakai Snapdragon 460 atau MediaTek Helio P35 lama.
Fitur “killer” POCO M3 terakhir tentu saja ukuran baterainya yang mencapai 6.000 mAh jika dibandingkan kompetitor di kelas yang sama yang masih mengusung baterai 5.000 mAh. Di dukung USB-C dan fast charging 18W, proses pengisian daya POCO M3 akan terasa cepat.
Nah, berikut adalah komparasi lengkap antara ponsel entry level terbaik yang ada di pasaran saat ini. Yakni POCO M3, OPPO A53, Vivo Y30, dan Realme C17.
Model | POCO M3 | OPPO A53 | Vivo Y30 | Realme C17 |
Layar | 6.53” Dot Drop | 6.5” Punch Hole | 6.47” Punch Hole | 6.5” Punch Hole |
Pelindung layar | Corning Gorilla Glass 3 | Corning Gorilla Glass | - | Corning Gorilla Glass |
Resolusi layar | 2340x1089 Full HD+ | 1600x720 HD+ | 1560x720 HD+ | 1600x720 HD+ |
Kamera belakang | 48 MP+2MP+2MP | 13MP+2MP+2MP | 13MP+8MP+2MP+2MP | 13MP+8MP+2MP+2MP |
Prosesor | Snapdragon 662 | Snapdragon 460 | MediaTek Helio P35 | Snapdragon 460 |
Baterai | 6000 mAh | 5000 mAh | 5000 mAh | 5000 mAh |
Fast charging | 18W | 18W | 10W | 18W |
Speaker ganda | Ya | Ya | - | - |
RAM/Memori/harga | 4GB/64GB Rp1.899.000 6GB/128GB Rp2.299.000 | 4GB/64GB Rp2.599.000 | 4GB/128GB Rp2.799.000 6GB/128GB Rp3.099.000 | 6GB/256GB Rp2.799.000 |
(dan)