Restep Bantu Penyandang Disabilitas dengan Gowes Sepeda
loading...

Platform Restep mengajak pengguna mereka menyumbang poin untuk di donasikan kepada penyandang disabilitas.
A
A
A
JAKARTA - Setiap tetes keringat adalah kesempatan. Itu, jadi tagline dari Restep, platform yang mengklaim memberi layanan sport rewards untuk para penggemar kegiatan sepeda. BACA JUGA: SJCAM A20 Body Cam, Kamera Rp3 Jutaan Paling Multifungsi!
Sebenarnya, tidak spesifik ke sepeda. Target Restep adalah memberi apresiasi untuk siapapun yang baru memulai, bahkan menjadikan olah raga sebagai bagian dari keseharian. ”Kami ingin memberikan antusiasme dalam setiap langkah, jarak dan keringat dengan hadiah,” tulis tim Restep.
Cara kerja Restep sebenarnya tidak baru-baru amat. Pengguna harus mengikuti tantangan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Mereka menempuh target jarak sesuai dengan lokasi dan kecepatan yang diinginkan.
“Restep merupakan platform baru yang diciptakan untuk mengapresiasi gaya hidup sehat masyarakat dengan berolahraga. Setiap olah raga yang sifatnya dapat dihitung jarak, akan kami apresiasi dalam bentuk poin yang bisa di redeem dengan beberapa hadiah menarik,” ujar Satria, Program Director Restep.
Untuk bisa terdaftar di Restep, pengguna bisa login dengan akun Strava. Lalu, melakukan sinkronisasi di platform Restep. Sehingga mereka dapat mengkalkulasi jarak secara otomatis.
Setiap perubahan/penambahan jarak yang ditempuh dan terhitung di Strava dapat dilihat di halaman profil dengan estimasi maktu 15 menit setelah melakukan olah raga.
”Tim kualitas kontrol kami akan memeriksa setiap data yang masuk. Apabila terjadi kejanggalan akan dilakukan konfirmasi ke pemilik akun,” tulis mereka.
Pengguna kemudian akan mendapatkan poin, yang bisa ditukar dengan hadiah yang diinginkan. Agar poin lebih banyak, pengguna harus mengikuti setiap lomba dan tantangan yang mereka gelar.
BACA JUGA: 7 Alasan Innova Diesel Matic Seken Banyak Digilai Konsumen
Pada akhir November silam misalnya, Restep bekerjasama dengan Bike2Work Indonesia, Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN), UCP Roda Untuk Kemanusiaan Indonesia, Institute for Transportation and Development Polivy (ITDP), X-CUBE dan BPK Bersepeda menyelenggarakan This-Ability Virtual Charity Race dalam rangka memperingati Hari Disabilitas.
Para pesepeda bisa berpartisipasi dengan menyumbangkan setiap kilometer yang ditempuh untuk dikonversi menjadi kupon donasi untuk alat bantu penyandang disabilitas.
Masyarakat luas bisa mengikuti virtual race dan berdonasi dari setiap kilometer yang ditempuh selama 28 November 2020 hingga 5 Desember 2020 silam. ”Ide dan tawaran kerjasama dari teman-teman mengkonversi setiap kilometer pesepeda menjadi kupon donasi untuk para penyandang disabilitas membuka mata Restep untuk bisa berkontribusi lebih luas di dunia gaya hidup olah raga masyarakat,” beber Satria.
Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto mengatakan, belum semua lapisan masyarakat memiliki pemahaman tentang hak-hak penyandang disabilitas. ”Masih perlu kapasitas lebih bagi penyandang disabilitas dalam melakukan advokasi untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas kepada pemerintah daerah,” ungkapnya.
Sebenarnya, tidak spesifik ke sepeda. Target Restep adalah memberi apresiasi untuk siapapun yang baru memulai, bahkan menjadikan olah raga sebagai bagian dari keseharian. ”Kami ingin memberikan antusiasme dalam setiap langkah, jarak dan keringat dengan hadiah,” tulis tim Restep.
Cara kerja Restep sebenarnya tidak baru-baru amat. Pengguna harus mengikuti tantangan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Mereka menempuh target jarak sesuai dengan lokasi dan kecepatan yang diinginkan.
“Restep merupakan platform baru yang diciptakan untuk mengapresiasi gaya hidup sehat masyarakat dengan berolahraga. Setiap olah raga yang sifatnya dapat dihitung jarak, akan kami apresiasi dalam bentuk poin yang bisa di redeem dengan beberapa hadiah menarik,” ujar Satria, Program Director Restep.
Untuk bisa terdaftar di Restep, pengguna bisa login dengan akun Strava. Lalu, melakukan sinkronisasi di platform Restep. Sehingga mereka dapat mengkalkulasi jarak secara otomatis.
Setiap perubahan/penambahan jarak yang ditempuh dan terhitung di Strava dapat dilihat di halaman profil dengan estimasi maktu 15 menit setelah melakukan olah raga.
”Tim kualitas kontrol kami akan memeriksa setiap data yang masuk. Apabila terjadi kejanggalan akan dilakukan konfirmasi ke pemilik akun,” tulis mereka.
Pengguna kemudian akan mendapatkan poin, yang bisa ditukar dengan hadiah yang diinginkan. Agar poin lebih banyak, pengguna harus mengikuti setiap lomba dan tantangan yang mereka gelar.
BACA JUGA: 7 Alasan Innova Diesel Matic Seken Banyak Digilai Konsumen
Pada akhir November silam misalnya, Restep bekerjasama dengan Bike2Work Indonesia, Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN), UCP Roda Untuk Kemanusiaan Indonesia, Institute for Transportation and Development Polivy (ITDP), X-CUBE dan BPK Bersepeda menyelenggarakan This-Ability Virtual Charity Race dalam rangka memperingati Hari Disabilitas.
Para pesepeda bisa berpartisipasi dengan menyumbangkan setiap kilometer yang ditempuh untuk dikonversi menjadi kupon donasi untuk alat bantu penyandang disabilitas.
Masyarakat luas bisa mengikuti virtual race dan berdonasi dari setiap kilometer yang ditempuh selama 28 November 2020 hingga 5 Desember 2020 silam. ”Ide dan tawaran kerjasama dari teman-teman mengkonversi setiap kilometer pesepeda menjadi kupon donasi untuk para penyandang disabilitas membuka mata Restep untuk bisa berkontribusi lebih luas di dunia gaya hidup olah raga masyarakat,” beber Satria.
Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto mengatakan, belum semua lapisan masyarakat memiliki pemahaman tentang hak-hak penyandang disabilitas. ”Masih perlu kapasitas lebih bagi penyandang disabilitas dalam melakukan advokasi untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas kepada pemerintah daerah,” ungkapnya.
(dan)